tag:blogger.com,1999:blog-30894940399924845022024-03-27T13:38:08.356+07:00Tips PetaniArtikel Seputar Pertanian Indonesiaseputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.comBlogger3169125tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-14075601086406182782021-03-18T14:00:00.001+07:002021-03-18T14:00:04.149+07:00MEMPERBANYAK BIBIT MANGGA BERMUTU DENGAN METODE GRAFTING<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBSJaahnjXfwpRTjC_36RSsAFGyyf0h0PXRinQGVy84ukLj_m3Lpkwk27ouSPvdsG09sNJOQYoTycVWLUtMRNpO8mlt9k0uhxJd0k4S0schfFYp9qNJ93O6xDVw5ikc_If1JIzDNgSynlZ/s400/mangga+Arum+Manis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBSJaahnjXfwpRTjC_36RSsAFGyyf0h0PXRinQGVy84ukLj_m3Lpkwk27ouSPvdsG09sNJOQYoTycVWLUtMRNpO8mlt9k0uhxJd0k4S0schfFYp9qNJ93O6xDVw5ikc_If1JIzDNgSynlZ/s320/mangga+Arum+Manis.jpg" width="320" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Mangga mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia, Indonesia memiliki keanekaragaman genetik yang tinggi, potensi keragaman genetik ini menjadi keunggulan tersendiri dan sungguh menjanjikan. Mangga banyak ditemukan baik di pasar tradisional maupun supermarket, jenis yang biasa dijumpai adalah mangga Arum Manis, Gadung, Golek, manalagi dan Cengkir.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Mangga arum manis selama ini telah dikenal luas dan menjadi andalan ekspor Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Untuk mengoptimalkan potensi mangga untuk kemajuan perekonomian Indonesia salah satu kuncinya adalah tersedianya benih yang bermutu, tepat jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Ketersediaan bibit merupakan langkah awal dan faktor penting dalam menunjang keberhasilan budidaya tanaman mangga berskala komersial, kegagalan dalam penyediaan bibit bermutu ini pengaruhnya sangat luas, selain kehilangan biaya juga kehilangan waktu. Maka industri pembenihan/pembibitan merupakan tulang punggung dalam pengembangan mangga dan harus menjadi bagian integral dari sistem agribisnis mangga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Untuk menyediakan benih/bibit bermutu yang tepat jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan beberapa langkah, salah satunya adalah Grafting.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC-cW2aDwsYGUKl_gXRF3PodPpyQIFQh-BDiuwE8PfrxKwvd3E72lR8UOcEl5LA4EYnFtIqBqieBF06jPFlr1j2LYxivpaYMB7AZvPFicMnE62P0J6KtMAIzvjNkaLEISRHHplHQOTG6O3/s1366/MEMPERBANYAK+BIBIT+MANGGA+BERMUTU+DENGAN+METODE+GRAFTING_tipspetani.blogspot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC-cW2aDwsYGUKl_gXRF3PodPpyQIFQh-BDiuwE8PfrxKwvd3E72lR8UOcEl5LA4EYnFtIqBqieBF06jPFlr1j2LYxivpaYMB7AZvPFicMnE62P0J6KtMAIzvjNkaLEISRHHplHQOTG6O3/w640-h360/MEMPERBANYAK+BIBIT+MANGGA+BERMUTU+DENGAN+METODE+GRAFTING_tipspetani.blogspot.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Grafting merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun yang berkaitan dengan kuantitas. Grafting tidak dapat menghasilkan tanaman dengan sifat yang benar-benar baru tetapi hanya menggabungkan antara dua sifat tanaman yang kemungkinan besar berlainan. Selain berkaitan dengan aspek agronomi, grafting juga merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman yang sudah dikenal sejak dahulu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pada prinsipnya, grafting adalah menggabungkan dua bagian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas. Bagian batang bawah yang memiliki perakaran dan menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun stock. Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan scion. Scion dapat berupa potongan batang atas (cutting) atau juga dapat berupa mata tunas tanaman. Jika scion yang digunakan adalah cutting, maka disebut dengan grafting. Namun jika scion yang digunakan adalah mata tunas, maka disebut dengan penempelan, budding, atau okulasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>Berikut ini tahapan cara grafting tanaman mangga :</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Dalam pembuatan bibit mangga melalui grafting ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang bawah yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>PERSIAPAN BATANG BAWAH</b></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Siapkan biji mangga</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Lakukan pengeringan melalui pengeringan angin hingga jangan dijemur</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Kupas biji dari kulit/tempurung keras (epikarp)</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Biji siap disemai dalam polybag yang telah disiapkan</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Dalam penyemaian, pembenaman benih tidak boleh terbalik, caranya yaitu tanam benih melintang dengan bagian perut berada di bawah, tanam hingga sedikit terlihat punggung bijinya</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Siram dengan air secukupnya</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Tunas akan berkecambah setelah sekitar 14 hari</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Rawat tanaman dengan baik hingga umur 4 bulan dan bisa dilakukan penyambungan/grafting.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">PERSIAPAN ENTRES</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pohon induk batang atas harus berasal dari varietas unggul yang mempunyai prospek pasar yang tinggi seperti Arum Manis 143, Gedong Gincu, Gadung 21, Garifta, Agri Gardina 45 dll.</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Ambil entres dari pohon induk berupa cabang yang ujungnya tidak sedang tumbuh ( tidak terdapat daun muda/cabang dorman) dan potoong di atas ruas yang terakhir.</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pangkas semua daunnya.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>TAHAP PENYAMBUNGAN/GRAFTING</b></span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Potong batang bawah kemudian dibelah sekitar 2 cm</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk baji dan sisipkan pada belahan batang bawah, upayakan ukuran batang atas dan bawah kurang lebih sama</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Ikat sambungan menggunakan plastik es dengan cara tarik plastik terlebih dahulu agar memanjang, ikat sambungan dan lilit semua bagain dari sambungan hingga ujung entres/batang atas dan sungkupkan sisa plastik untuk menutup ujung entres, pengikatan sambungan tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat, sehingga tidak terjadi kerusakan jaringan dan penyambungan selesai.</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUntfz8Zu31s9BrSPNLBj-Abk7ANmX-0OHar6kXy7GZSd1Nj9gHO6tz-5ZyNWK54_Q2FulHEbRQNqjqkuhI040vv25zlgQtlXjv-L6EH35z0YuMXyYvB_dS9DCs45JA2C4XiSiWwolWL43/s1366/MEMPERBANYAK+BIBIT+MANGGA+BERMUTU+DENGAN+METODE+GRAFTING_tipspetani.blogspot1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="1366" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUntfz8Zu31s9BrSPNLBj-Abk7ANmX-0OHar6kXy7GZSd1Nj9gHO6tz-5ZyNWK54_Q2FulHEbRQNqjqkuhI040vv25zlgQtlXjv-L6EH35z0YuMXyYvB_dS9DCs45JA2C4XiSiWwolWL43/w640-h172/MEMPERBANYAK+BIBIT+MANGGA+BERMUTU+DENGAN+METODE+GRAFTING_tipspetani.blogspot1.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pada umur 21 hari setelah penyambungan tunas batang atas/entres akan pecah atau tumbuh dan plastik harus segera dibuka dengan hati-hati, pada tahap ini pembukaan plastik dilakukan hanya pada ujung entres saja, jangan sampai pada sambungan karena sambungan belum menyatu dengan sempurna.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEOF15LOCgnk0DoR2-K8bng_SRRT5JEJr4WInmzGx3cA20O9BvG9ip57CpEk45G7Zi1adM04dOnQwybv3Fsb4tDKGQklP0kQpgCEHPaxM7m69bDvBqgSdqkNj3e07xt7njni0R8_eUnEMV/s1024/MEMPERBANYAK+BIBIT+MANGGA+BERMUTU+DENGAN+METODE+GRAFTING_tipspetani.blogspot2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="519" data-original-width="1024" height="324" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEOF15LOCgnk0DoR2-K8bng_SRRT5JEJr4WInmzGx3cA20O9BvG9ip57CpEk45G7Zi1adM04dOnQwybv3Fsb4tDKGQklP0kQpgCEHPaxM7m69bDvBqgSdqkNj3e07xt7njni0R8_eUnEMV/w640-h324/MEMPERBANYAK+BIBIT+MANGGA+BERMUTU+DENGAN+METODE+GRAFTING_tipspetani.blogspot2.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Demikian ulasan mengenai cara grafting tanaman mangga yang bisa anda praktekkan sendiri, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda</span></div>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-57153617317486468812021-03-18T10:42:00.000+07:002021-03-18T10:42:02.782+07:00METODE OKULASI PADA TANAMAN BUAH JAMBU KRISTAL<span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp5F2o4dSju2jVUjXKftHkwueHVXHn8DTSxY6AFaq8dvToq0u90ELmbw8FuQM-T2xI3LkNw_I-BIwitkoVLR7oQjEH8oqDDw8IQAcvWy1OyYS98s3mes1kmH_ir272aLQvuEWHIPiqzXD_/s2048/METODE+OKULASI+PADA+TANAMAN+BUAH+JAMBU+KRISTAL_tipspetani.blogspot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1494" data-original-width="2048" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp5F2o4dSju2jVUjXKftHkwueHVXHn8DTSxY6AFaq8dvToq0u90ELmbw8FuQM-T2xI3LkNw_I-BIwitkoVLR7oQjEH8oqDDw8IQAcvWy1OyYS98s3mes1kmH_ir272aLQvuEWHIPiqzXD_/w458-h334/METODE+OKULASI+PADA+TANAMAN+BUAH+JAMBU+KRISTAL_tipspetani.blogspot.jpg" width="458" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Okulasi atau tempel mata tunas adalah penggabungan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa, sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut. Dua bagian tanaman yang disatukan adalah batang bawah dan mata tunas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tanaman yang lebih baik. Seperti tanaman jambu biji lokal yang ditempel mata tunas jambu kristal untuk memperbaiki varietasnya namun dengan batang bawah yang sesuai dengan kondisi lahan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam melakukan okulasi ini ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah mata tunas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian ditempelkan ke batang bawah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya silakan simak penjelasan tahapan-tahapan mengenai Cara Okulasi Jambu Kristal berikut ini:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">PERSIAPAN BATANG BAWAH</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Batang bawah yang digunakan untuk okulasi adalah bibit tanaman jambu kristal atau jambu biji biasa yang berasal dari persemaian biji yang sudah berumur 3-4 bulan atau diameter batangnya sudah sebesar pensil. Bibit untuk batang bawah ini dapat diperoleh dari persemaian biji yang ditanam pada polybag atau bisa juga dari tanaman jambu biji yang tumbuh secara liar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">PERSIAPAN MATA TUNAS</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pohon induk yang akan diambil mata tunasnya harus berasal dari pohon jambu kristal varietas unggul, produktif, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit. Pilihlah ranting yang sudah mulai muncul mata tunasnya, namun yang belum mekar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mata tunas yang baik diambil dari entres yang berumur sedang atau tidak terlalu muda dan tidak pula terlalu tua (setengah berkayu) yang ditandai dengan batang yang berwarna coklat muda kehijauan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena yang digunakan adalah mata tunas maka perbanyakan tanaman menggunakan metode okulasi ini lebih menghemat dalam menggunakan entres.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN</div><div style="text-align: justify;">Pisau okulasi atau cutter yang terpenting tajam dan steril.</div><div style="text-align: justify;">Plastik PE 02, grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es lilin</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">TAHAP PENEMPELAN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siapkan entres/batang yang akan diambil mata tunasnya, mata tunas biasanya berada pada ketiak daun, pangkas daunnya akan tetapi sisakan sedikit batang daunnya untuk melindungi tunas agar nanti saat diikat tunas tersebut tidak memar apalagi sampai patah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sayat/kupas kulit batang bawah sepanjang 2-3 cm, cukup sayat atau kelupas kulitnya saja jangan sampai terkena kayunya, pada ketinggian 20 cm dari pangkal batang, potong kulit sayatan akan tetapi sisakan sedikit kulit sayatan yang fungsinya untuk menutup tempelan nantinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ambil mata tunas dengan cara membuat sayatan di sekeliling mata tunas, ambil mata tunas beserta kulit batang di sekeliling mata tunas. Bagian dalam mata tunas jangan sampai tersentuh tangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tempelkan mata tunas pada batang bawah yang telah disayat sebelumnya, usahakan proses penempelan dilakukan dengan cepat sebelum mata tunas kering.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ikat mata tunas menggunakan plastik PE atau grafting tape atau bisa juga menggunakan plastik es lilin, pengikatan dilakukan dari bawah ke atas (sistem genteng) hingga tertutup rapat, ikat bagian atasnya agar saat hujan air tidak masuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah berumur 2-3 minggu sejak okulasi, jika tempelan berhasil maka mata tunas akan terlihat masih hijau serta mulai tumbuh dan jika gagal biasanya terlihat hitam. Jika tampak tempelan berhasil, plastik pengikat sudah dapat dibuka dan pangkas batang di atas tempelan mata tunas, berjarak sekitar 15-20 cm dari mata tunas, akan tetapi pemangkasan ini cukup separuh jangan sampai putus dan ujungnya direbahkan, tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tunas tempelan tersebut. Dan setelah tunas tempelan memiliki beberapa daun, batang atas yang direbahkan sudah dapat dipangkas habis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPGvNhJmyEM4Y9hv-b9AHHNwYcQ2nwzpBVhHWC4DO_otK9VRCe_v4I3ark2tzCu3jUY5Quff_ovjDKRHgTMgRhq9Yacv_zdijtd12l1-144XKZ3u44Jl0_0Txapt_3o2xt8F6TxRVxw8PG/s892/METODE+OKULASI+PADA+TANAMAN+BUAH+JAMBU+KRISTAL_tipspetani.blogspot1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="332" data-original-width="892" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPGvNhJmyEM4Y9hv-b9AHHNwYcQ2nwzpBVhHWC4DO_otK9VRCe_v4I3ark2tzCu3jUY5Quff_ovjDKRHgTMgRhq9Yacv_zdijtd12l1-144XKZ3u44Jl0_0Txapt_3o2xt8F6TxRVxw8PG/w625-h232/METODE+OKULASI+PADA+TANAMAN+BUAH+JAMBU+KRISTAL_tipspetani.blogspot1.png" width="625" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keuntungan melakukan okulasi atau tempel mata tunas ini adalah memperbaiki kualitas tanaman, lebih cepat berbuah, sifat tanaman sama dengan induk yang diambil mata tunasnya, tanaman tidak tumbuh meninggi dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Demikian ulasan mengenai Cara Okulasi Jambu Kristal, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-13927717415521855552021-03-18T10:34:00.005+07:002021-03-18T10:35:48.363+07:00CARA MEMPERBANYAK TANAMAN PUCUK MERAH DENGAN STEK BATANG<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Sb5EszA1ato32gPcxoOnUp8UpR6WIQfkWFhZbTpW1pZBb0pgz4-FFVkxzl9s2tXeCg_rDy7SwaYL2JvZV50Z-FKhdoQAe-8koOkZ1N0VRHhqVfY0O2JKBSIlywbmspgOoDt8l27lY4an/s2048/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1299" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Sb5EszA1ato32gPcxoOnUp8UpR6WIQfkWFhZbTpW1pZBb0pgz4-FFVkxzl9s2tXeCg_rDy7SwaYL2JvZV50Z-FKhdoQAe-8koOkZ1N0VRHhqVfY0O2JKBSIlywbmspgOoDt8l27lY4an/s320/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot.jpg" width="320" /></a></div><br /></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Untuk memperbanyak atau melakukan pembibitan tanaman hias pucuk merah ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu generatif atau dari biji dan vegetatif/selain biji.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perbanyakan tanaman hias pucuk merah ini jika diperbanyak melalui biji pertumbuhan tanaman ini akan berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan perbanyakan tanaman secara vegetatif seperti stek batang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Stek merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan bagian atau potongan dari tanaman, sehingga akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Macam-macam atau jenis stek tanaman untuk perkembangbiakan tanaman ada tiga jenis yaitu stek batang, stek daun dan juga stek akar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu keuntungan dari stek adalah tanaman yang baru akan memiliki sifat yang sama dengan sifat induknya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat berbagai jenis tanaman yang dapat dilakukan penyetekan, salah satunya adalah tanaman hias pucuk merah dengan metode stek batang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk selengkapnya mari simak ulasan mengenai Cara Stek Batang Tanaman Hias Pucuk Merah berikut ini :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">ALAT DAN BAHAN</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pisau atau cutter</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gunting dahan</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Entres/batang yang akan di stek</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Daun lidah buaya/aloe vera</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Media tanam berupa tanah, arang sekam dan pupuk kompos</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Polybag dan plastik transparan untuk sungkup</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Karet gelang/tali pengikat</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">PERSIAPAN MEDIA STEK</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siapkan media tanam dengan komposisi berupa tanah yang subur, arang sekam dan pupuk kompos, masukkan ke dalam polybag hingga 3/4 bagian, sedangkan yang ¼ nya ditambahkan setelah batang stek ditanam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">TAHAP PENYETEKAN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pilih dan potong batang yang akan distek dari tanaman induk, pilih batang yang sehat, pertumbuhannya bagus dan tidak sedang tumbuh tunas/pupus/cabang dorman, pilih yang agak tua yang ditandai dengan batang berwarna kecoklatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pangkas semua daunnya kemudian potong-potong batang/cabang yang telah dipilih dengan panjang sekitar 25 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVmrcD-O48k-W3k1S7LbzZAvimswr6PbZE4KSQ6lH-QVNePXuFG0KZw2fDsOu8tXneC2ukGPaFnvEke3hANYlXqwCbeDJc1eG75z3YdfauZsM-JqXUoUzXtURML-55BY8jVclE8GTPPy6r/s3084/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="3084" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVmrcD-O48k-W3k1S7LbzZAvimswr6PbZE4KSQ6lH-QVNePXuFG0KZw2fDsOu8tXneC2ukGPaFnvEke3hANYlXqwCbeDJc1eG75z3YdfauZsM-JqXUoUzXtURML-55BY8jVclE8GTPPy6r/w592-h108/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot2.jpg" width="592" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pada bagian pangkal batang yang akan distek buat dua sayatan hingga pangkal batang menjadi runcing mirip baji atau huruf v, tujuannya agar akar yang nantinya tumbuh akan lebih banyak karena tempat tumbuh akar adalah di antara kulit batang dan kayu, sehingga dengan membuat 2 sayatan tempat tumbuhnya akar akan lebih luas dan nantinya dapat menumbuhkan akar yang lebih banyak jika dibandingkan hanya mengandalkan satu permukaan potongan saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Potong daun lidah buaya, tancapkan pangkal batang tanaman tanaman hias pucuk merah yang akan distek, sebagai perangsang pertumbuhan akar alami.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKZFqHQZawqhbmuv2Z6Sp4mP7DthcLirYLf_gCRxuO5oLH-5ZXOim4XFU_l3V321HInneaFICocCrM9eYqSDNOKLeL8-VCW7kzZMeqR4Jzx8dy70S9HTi4Ypec_38WjkOf6EsqTUtBUuRT/s1956/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1091" data-original-width="1956" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKZFqHQZawqhbmuv2Z6Sp4mP7DthcLirYLf_gCRxuO5oLH-5ZXOim4XFU_l3V321HInneaFICocCrM9eYqSDNOKLeL8-VCW7kzZMeqR4Jzx8dy70S9HTi4Ypec_38WjkOf6EsqTUtBUuRT/w482-h268/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot5.jpg" width="482" /></a></div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanam batang yang telah disiapkan tersebut kedalam media tanam dalam polybag, tambahkan media tanam hingga penuh, kemudian padatkan perlahan agar batang stek berdiri tegak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siram media menggunakan air larutan daun lidah buaya/aloe vera hingga benar-benar basah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhriL9c9OpuyigI2oJ_d8PRIJ1vRlX6pIdIyp7qchJzNZ_twk1l2N98og27ma7R3pRZZtAwT4ZeAxvD0gYAeAX6nH21Q0xhr-GnfcguGotdnQsd2OKxNICJ6ulMhrDJm9j6x-fcPMy0ihXU/s1956/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1091" data-original-width="1956" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhriL9c9OpuyigI2oJ_d8PRIJ1vRlX6pIdIyp7qchJzNZ_twk1l2N98og27ma7R3pRZZtAwT4ZeAxvD0gYAeAX6nH21Q0xhr-GnfcguGotdnQsd2OKxNICJ6ulMhrDJm9j6x-fcPMy0ihXU/w445-h247/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot7.jpg" width="445" /></a></div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tutup stekan menggunakan plastik transparan, kemudian ikat sungkup menggunakan karet gelang hingga rapat sehingga kelembaban media stek terjaga dan tidak cepat kering.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggXJz5vB7tQ0zJL2OmGulsB6RBHVGOfNcs8iei4nhNolII9fKJDrstlhBuwxQz1SpsfbPlWbj47FD8aJ0yo8t5Z7eAyJgjP6DUlEXR3BVm5r0ME_hXhTMi4Pw5wDaDKG83NlwcYM-8sHPb/s1956/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="363" data-original-width="1956" height="114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggXJz5vB7tQ0zJL2OmGulsB6RBHVGOfNcs8iei4nhNolII9fKJDrstlhBuwxQz1SpsfbPlWbj47FD8aJ0yo8t5Z7eAyJgjP6DUlEXR3BVm5r0ME_hXhTMi4Pw5wDaDKG83NlwcYM-8sHPb/w616-h114/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot8.jpg" width="616" /></a></div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah semua proses selesai letakkan pada tempat yang teduh dan sejuk, setelah berumur sekitar 2 minggu dari penyetekan biasanya sudah tumbuh akar, tunas dan daun baru.</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWiiCTN2c1lwcq-Awl7hR1arisaxQeZRFidmBN-2q5kbdgsf6EwEi3n2WWzIflegY9KJGNT0ZltByBiZ7O2jut4roxoAP-JbAWQE2NKWu5W39vgKztOLk841uAFOdCBiYolBNxufHctguO/s1956/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="363" data-original-width="1956" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWiiCTN2c1lwcq-Awl7hR1arisaxQeZRFidmBN-2q5kbdgsf6EwEi3n2WWzIflegY9KJGNT0ZltByBiZ7O2jut4roxoAP-JbAWQE2NKWu5W39vgKztOLk841uAFOdCBiYolBNxufHctguO/w677-h125/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot9.jpg" width="677" /></a></div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Demikian ulasan mengenai Cara Stek Tanaman Hias Pucuk Merah semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Sb5EszA1ato32gPcxoOnUp8UpR6WIQfkWFhZbTpW1pZBb0pgz4-FFVkxzl9s2tXeCg_rDy7SwaYL2JvZV50Z-FKhdoQAe-8koOkZ1N0VRHhqVfY0O2JKBSIlywbmspgOoDt8l27lY4an/s2048/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1299" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Sb5EszA1ato32gPcxoOnUp8UpR6WIQfkWFhZbTpW1pZBb0pgz4-FFVkxzl9s2tXeCg_rDy7SwaYL2JvZV50Z-FKhdoQAe-8koOkZ1N0VRHhqVfY0O2JKBSIlywbmspgOoDt8l27lY4an/s320/CARA+MEMPERBANYAK+TANAMAN+PUCUK+MERAH+DENGAN+CARA+STEK+BATANG_tipspetani.blogspot.jpg" width="320" /></a></div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-53618732573181157762021-03-18T09:59:00.004+07:002021-03-18T09:59:21.876+07:00CARA MEMBUAT PEMBIBITAN WORTEL YANG BERKWALITAS<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_RvbFUx_s6fiRuG6UpwvXAMzLwZmZJX5FtOF7UFAQMAt0bJkenl7J95jALHclrJ-kXWvEYAQHhFNu-ba5Di5QBbBtuoFgNPkbvERxuua9gK-pp91Err6NQHxSBGBw4ujDBkHg5CitaxFJ/s339/CARA+MEMBUAT+PEMBIBITAN+WORTEL+YANG+BERKWALITAS_tipspetani.blogspot.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="313" data-original-width="339" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_RvbFUx_s6fiRuG6UpwvXAMzLwZmZJX5FtOF7UFAQMAt0bJkenl7J95jALHclrJ-kXWvEYAQHhFNu-ba5Di5QBbBtuoFgNPkbvERxuua9gK-pp91Err6NQHxSBGBw4ujDBkHg5CitaxFJ/s320/CARA+MEMBUAT+PEMBIBITAN+WORTEL+YANG+BERKWALITAS_tipspetani.blogspot.jpeg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">1. Wortel yang akan dijadikan benih berasal dari tanaman wortel yang memiliki adaptasi baik dengan daerah setempat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Wortel yang akan dijadikan benih memeliki ciri-ciri sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">– Produksi Tinggi</div><div style="text-align: justify;">– adaptasi terhadap lingkungan cukup handal</div><div style="text-align: justify;">– Bentuk dan umbinya bagus dan warnanya cerah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3tYppS_V7G1e3en0yyXl6QafFxLn-Ojuq4KtZJoE7ALJCdHR_YcGksAJEgSsXpT7KWJg74cVYuiRGqmXlW-6KTeb-xGfYz3K3d7KPrqqLCFhLHDnNtdIj3NLUmMq47F6ltc6LDdYkOO9/s339/CARA+MEMBUAT+PEMBIBITAN+WORTEL+YANG+BERKWALITAS_tipspetani.blogspot2.jpeg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="313" data-original-width="339" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3tYppS_V7G1e3en0yyXl6QafFxLn-Ojuq4KtZJoE7ALJCdHR_YcGksAJEgSsXpT7KWJg74cVYuiRGqmXlW-6KTeb-xGfYz3K3d7KPrqqLCFhLHDnNtdIj3NLUmMq47F6ltc6LDdYkOO9/s320/CARA+MEMBUAT+PEMBIBITAN+WORTEL+YANG+BERKWALITAS_tipspetani.blogspot2.jpeg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Pilih umbi yang berumur sekitar 100 hari setelah panen</div><div style="text-align: justify;">4. Ukuran umbi yang dipilih relatif besar, lurus tidak bercabang, dan berwarna cerah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiQ7-r9ahDg2dXSuhLJQusMhItyRQ1LZZmgMXhLIFKJGwWAfgLYbZgLTGxLm1Fa-XPc6R2Is3TVCLFwHVXQn-rq4JrShREV8oxFb2-53V6KQK5S1nc2lvFB0iDar0WeTeMQtL1x-eXOdrX/s934/CARA+MEMBUAT+PEMBIBITAN+WORTEL+YANG+BERKWALITAS_tipspetani.blogspot4.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="625" data-original-width="934" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiQ7-r9ahDg2dXSuhLJQusMhItyRQ1LZZmgMXhLIFKJGwWAfgLYbZgLTGxLm1Fa-XPc6R2Is3TVCLFwHVXQn-rq4JrShREV8oxFb2-53V6KQK5S1nc2lvFB0iDar0WeTeMQtL1x-eXOdrX/s320/CARA+MEMBUAT+PEMBIBITAN+WORTEL+YANG+BERKWALITAS_tipspetani.blogspot4.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Potong ujung umbi sebesar 1/3 dari panjang umbi wortel</div><div style="text-align: justify;">6. Pangkas daun wortel dekat pangkal umbi sisakan 10 cm.</div><div style="text-align: justify;">7. Siapkan bedengan seperti menanam wortel untuk konsumsi, Bagian atas bedengan taburkan pupuk Trichokompos. Diamkan selama 7 hari.</div><div style="text-align: justify;">8. Tanam umbi wortel yang sudah disiapkan tadi seperti menanam wortel untuk kondumsi.</div><div style="text-align: justify;">9. Siram dengan larutan ( Trichoderma + Air + ZPT organik ) setiap 2 minggu</div><div style="text-align: justify;">10. Penyiraman rutin setiap sore dengan air jika musim kemarau.</div><div style="text-align: justify;">11. Tunggu hingga 1 bulan tanaman wortel mulai berbunga. Dan setelah 2 bulan setelah tanam kelopak bunga akan mekar sempurna, dan siap panen</div><div style="text-align: justify;">12. Bunga wortel yang sudah mengering atau berwarna coklat tua segera dipanen dengan cara dipetik.</div><div style="text-align: justify;">13. Remas bunga wortel yang sudah kering dengan tangan hingga bijinya terlepas dari kelopak bunga.</div><div style="text-align: justify;">14. Biji yang telah terkumpul disimpan dalam kemasan plastik ikat dengan karet yang rapat.</div><div style="text-align: justify;">15. Tandai dengan spidol dengan kode tersendiri seperti tanggal, varietas, dll agar tidak tercampur dengan varietas lainnya.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-31320890152233388492021-03-17T09:59:00.001+07:002021-03-18T10:08:10.953+07:00CARA MEMBUAT BONSAI KELAPA UNTUK TANAMAN HIAS<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDFVWrSTwy0M9nu_21qRd_fw8NjqtkoRBEY4g-OPGF8t4jgcRpwWwr7vQ20Mzy6Gi5rDPjAk8S6Tj4VR-YGM6yxfnuUdKk2R-FSoo6s4wLTH3ceTZSxLv68fBIBuKxci-GnAisBUSgYem2/s579/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="579" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDFVWrSTwy0M9nu_21qRd_fw8NjqtkoRBEY4g-OPGF8t4jgcRpwWwr7vQ20Mzy6Gi5rDPjAk8S6Tj4VR-YGM6yxfnuUdKk2R-FSoo6s4wLTH3ceTZSxLv68fBIBuKxci-GnAisBUSgYem2/w423-h281/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot.png" width="423" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Bonsai merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang sudah lama dikenal orang, terutama bagi para penyuka tanaman hias. Tanaman bonsai banyak diminati karena bentuknya yang unik dan menarik.</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDFVWrSTwy0M9nu_21qRd_fw8NjqtkoRBEY4g-OPGF8t4jgcRpwWwr7vQ20Mzy6Gi5rDPjAk8S6Tj4VR-YGM6yxfnuUdKk2R-FSoo6s4wLTH3ceTZSxLv68fBIBuKxci-GnAisBUSgYem2/s579/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot.png" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="579" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDFVWrSTwy0M9nu_21qRd_fw8NjqtkoRBEY4g-OPGF8t4jgcRpwWwr7vQ20Mzy6Gi5rDPjAk8S6Tj4VR-YGM6yxfnuUdKk2R-FSoo6s4wLTH3ceTZSxLv68fBIBuKxci-GnAisBUSgYem2/w426-h284/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot.png" width="426" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bonsai memiliki harga yang cukup fantastis sesuai dengan tingkat keindahannya dan tingkat kesulitannya dalam pembuatannya. Semakin unik tampilan bonsai, semakin sulit membuatnya, maka harganya juga semakin mahal. Jika anda memiliki ketelatenan dan daya kreatifitas yang tinggi, bonsai bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Banyak tanaman yang dapat dibuat bonsai. Beberapa diantaranya seperti, bunga kertas, beringin, pohon asam, kamboja, pohon kelapa dll. Nah pada artikel ini saya ingin mengajak anda untuk mencoba membuat bonsai sendiri. Tanaman yang akan kita jadikan bonsai kali ini adalah kelapa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi saya pribadi, membuat bonsai kelapa memiliki nilai artistik tersendiri. Kalau biasanya kita sering melihat pohon kelapa yang menjulang tinggi dan tegak. Dengan teknik bonsai, akan didapat pohon kelapa yang kerdil bahkan bercabang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.bertaniorganik.com/2017/08/13/cara-mudah-membuat-bonsai-kelapa-bercabang-dan-cepat-berbuah/screenshot_13-2/"><img height="295" src="http://www.bertaniorganik.com/wp-content/uploads/2017/08/Screenshot_13.png" width="463" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut ini langkah-langkah membuat bonsai kelapa :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah pertama, pemilihan bibit.</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat beberapa jenis kelapa yang sering dibonsai antara lain, kelapa gading susu, kelapa gading merah dan kelapa albino. Namun anda juga dapat membuat bonsai kelapa dengan menggunakan jenis lain yang mudah didapat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam memilih bibit kelapa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :</div><div style="text-align: justify;">Pilih kelapa yang benar-benar tua. Agar pertumbuhan tunasnya cepat dan sempurna.</div><div style="text-align: justify;">Gunakan kelapa yang dipetik langsung dari pohonnya. Karena jika menggunakan kelapa yang sudah jatuh ke tanah batoknya mudah rapuh.</div><div style="text-align: justify;">Pilih bibit yang berukuran sedang, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil agar mudah ditanam di pot.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah kedua, menumbuhkan tunas kelapa yang akan dibonsai.</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah kita memilih bibit kelapa yang bagus. </div><div style="text-align: justify;">Langkah selanjutnya adalah menumbuhkan tunas kelapa sebelum dibonsai. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Caranya adalah :</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Letakkan bibit kelapa yang sudah tua di atas tanah yang memiliki kelembapan dan mengandung banyak air.</div><div style="text-align: justify;">Biarkan bibit kelapa 2-3 minggu sampai bibit kelapa bertunas.</div><div style="text-align: justify;">Posisi peletakkan buah kelapa sangat berpengaruh terhadap bentuk tanaman. Jika menginginkan bonsai kelapa yang batoknya dikelilingi akar maka letakkan buah kelapa dengan posisi berdiri (vertikal). Jika menginginkan bentuk bonsai seperti keong maka letakkan buah kelapa dengan posisi horizontal.</div><div style="text-align: justify;">Langkah ketiga, cara membonsai bibit kelapa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang kita akan memasuki tahap pembonsaian. Langkah-langkahnya adalah :</div><div style="text-align: justify;">Jika tunas kelapa sudah tumbuh dengan tinggi 3-5 cm, maka sabut kelapa harus dikupas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara mengupasnya adalah dengan membuat potongan melintang pada 1/3 bagian belakang kelapa menggunakan gergaji atau golok tajam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQXcpzwb9VCfxhxe_yB8F298bqdBNnu_ZkcFrNT60RP7h0GXYfzRqNUcIu5hJjQsn-KRNYXyrMw2b45rBoraHNmOWdArFkzPKzsquKQ5cY2O2vxYrhZ8R_ilDZbcrGydGvCw5fjOGbBlZF/s388/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot4.png" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="388" data-original-width="383" height="434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQXcpzwb9VCfxhxe_yB8F298bqdBNnu_ZkcFrNT60RP7h0GXYfzRqNUcIu5hJjQsn-KRNYXyrMw2b45rBoraHNmOWdArFkzPKzsquKQ5cY2O2vxYrhZ8R_ilDZbcrGydGvCw5fjOGbBlZF/w429-h434/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot4.png" width="429" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian buat sayatan membujur dari tunas belakang hingga menyentuh batok.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit_L-vhYGlTw6N2G1YfMPyWUj9eHGqFZMwA_nQPpow9Ta8c7A0DfkDU_C5QqW0ozDUE-DhQgmfE3LLlNDPxAwRBjhKcvBh36btIyv0V8nPos5FF397wMxdW3_Udy737O-BrLt0_5jOt_Wd/s380/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot5.png" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="328" data-original-width="380" height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit_L-vhYGlTw6N2G1YfMPyWUj9eHGqFZMwA_nQPpow9Ta8c7A0DfkDU_C5QqW0ozDUE-DhQgmfE3LLlNDPxAwRBjhKcvBh36btIyv0V8nPos5FF397wMxdW3_Udy737O-BrLt0_5jOt_Wd/w404-h348/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot5.png" width="404" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tarik sabut kelapa menggunakan tangan atau tang secara perlahan-lahan, agar tidak merusak akar atau batok.</div><div style="text-align: justify;">Setelah sabut terbuka secara keseluruhan dan tinggal menyisakan batok, bersihkan sisa-sisa sabut yang masih menempel menggunakan pisau hingga bersih.</div><div style="text-align: justify;">Agar lebih menarik, amplas batok menggunakan amplas kasar.</div><div style="text-align: justify;">Sayat 2-3 helai kuncup tunas yang paling bawah (tunas paling tua) agar terlihat bersih dan rapi.</div><div style="text-align: justify;">Langkah keempat, yaitu penanaman.</div><div style="text-align: justify;">Siapkan media tanam berupa pasir, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.</div><div style="text-align: justify;">Agar terlihat lebih artistic gunakan pot yang berbentuk ceper.</div><div style="text-align: justify;">Agar pertumbuhan tunasnya lebih cepat, tutup tunas menggunakan botol bekas air mineral. Caranya, potong kepala botol plastik bekas air mineral dengan tinggi sekitar 5 cm.</div><div style="text-align: justify;">Sekarang saatnya bibit kelapa ditanam. Buat lubang tanam pada media yang telah disiapkan.</div><div style="text-align: justify;">Letakkan bibit kelapa dengan posisi horizontal di atas media tanam. Masukkan akar ke dalam lubang yang telah dibuat secara perlahan-lahan, jangan sampai ada akar yang terputus. Tujuannya untuk menghindari tunas dari serangan berbagai hama dan penyakit.</div><div style="text-align: justify;">Agar daun kelapa tidak tumbuh ke arah atas, maka potonglah daun yang belum membuka. Lakukan dengan sangat perlahan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT6TRm8L925SakZac8q1_lYWzDwWFxu6Z22lQCLeDzIIjU7ARnY4TYU7zSGp_96qVbnuQ4BDN8VTQCcCtAFG6fRiQmJSImPLuBxF19cD97cYYPDVzNMMyGePieWtFAY9RZkevPHs-P9u79/s394/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot6.png" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="277" height="495" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT6TRm8L925SakZac8q1_lYWzDwWFxu6Z22lQCLeDzIIjU7ARnY4TYU7zSGp_96qVbnuQ4BDN8VTQCcCtAFG6fRiQmJSImPLuBxF19cD97cYYPDVzNMMyGePieWtFAY9RZkevPHs-P9u79/w348-h495/CARA+MEMBUAT+BONSAI+KELAPA+UNTUK+TANAMAN+HIAS_tipspetani.blogspot6.png" width="348" /></a></div><div style="text-align: justify;">Jika kelapa sudah tumbuh dengan ketinggian sekitar 15-20 cm sayat pada tunas bagian paling bawah. Hal ini dilakukan guna membentuk batang. Lakukan penyayatan berulang minimal 3 hari sekali sampai batang kelapa bonsai tumbuh dengan sempurna.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lakukan proses penyayatan dengan hati hati dan jangan sampai menggores tunas yang baru tumbuh. Sebab apabila tunas yang baru tumbuh tergores dapat terjadi pembusukan dan menyebabkan kematian.</div><div style="text-align: justify;">Setelah itu, anda cukup menyiramnya sebanyak sekali dalam sehari. Penyiraman dapat dilakukan ketika sore atau malam hari. Sebaiknya gunakan air dari larutan garam atau vetsin dalam menyiramnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-1822207152234240532021-03-16T10:08:00.002+07:002021-03-18T10:14:30.765+07:00CARA AGAR RUMPUT JEPANG CEPAT TUMBUH DAN SUBUR<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtvEtif6wL1mG9NkrmWW8xxDqKkXVqe2hzKghzSMW6MTik-SfKyvkNXvxbcoowQxxisP7VopFx-Px3tWgsTDJZtNUk-UeaA8xEZR-OpkR8eL-7w5TCzTvF0mO5im3fXeKVZq1D-oDsQwA8/s479/CARA+AGAR+RUMPUT+JEPANG+CEPAT+TUMBUH+DAN+SUBUR+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="479" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtvEtif6wL1mG9NkrmWW8xxDqKkXVqe2hzKghzSMW6MTik-SfKyvkNXvxbcoowQxxisP7VopFx-Px3tWgsTDJZtNUk-UeaA8xEZR-OpkR8eL-7w5TCzTvF0mO5im3fXeKVZq1D-oDsQwA8/s320/CARA+AGAR+RUMPUT+JEPANG+CEPAT+TUMBUH+DAN+SUBUR+%25282%2529.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Salah satu jenis rumput untuk taman adalah rumput jepang. Rumput jepang merupakan jenis rumput taman yang paling populer karena memiliki bentuk yang meruncing dan tipis sehingga menampilkan kesan rata dan rapi. Selain itu harga rumput jepang juga terbilang murah dan untuk perawatannya sangat mudah.</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjauoxJ2nKfvv82UUc_S5V_mlcGVobhEtHXEgfpxQGQAofZfj9wNbM5Qgg11gQ2qGmVkeAaBIVLNqvlbitrFTmIXICQSLaKQcXXh0LPYaBC099tj4PFW1HOjqUK9n0SJIFS8tzIIJEP3B6Q/s529/CARA+AGAR+RUMPUT+JEPANG+CEPAT+TUMBUH+DAN+SUBUR+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="font-family: arial; font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="328" data-original-width="529" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjauoxJ2nKfvv82UUc_S5V_mlcGVobhEtHXEgfpxQGQAofZfj9wNbM5Qgg11gQ2qGmVkeAaBIVLNqvlbitrFTmIXICQSLaKQcXXh0LPYaBC099tj4PFW1HOjqUK9n0SJIFS8tzIIJEP3B6Q/w511-h316/CARA+AGAR+RUMPUT+JEPANG+CEPAT+TUMBUH+DAN+SUBUR+%25283%2529.jpg" width="511" /></a></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Rumput jepang meskipun terdapat kata “jepang” namun bukan berarti rumput ini berasal dari jepang lho….</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terus kenapa kok namanya rumput jepang? belum ada keterangan pasti sih kenapa namanya demikian. Yang jelas nama tersebut dipakai karena orang Indonesia memiliki kebiasaan suka memberi nama berdasarkan sesuatu yang mudah diingat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Menanam Rumput Jepang</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar rumput jepang dapat tumbuh subur namun tetap nampak indah berikut ini cara menanam beserta cara merawatnya</div><div style="text-align: justify;">Persiapan bibit rumput jepang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.bertaniorganik.com/wp-content/uploads/2020/01/Screenshot_135.jpg"><img src="http://www.bertaniorganik.com/wp-content/uploads/2020/01/Screenshot_135.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bibit rumput jepang biasanya dijual meteran atau berbentuk bongkahan sehingga kamu harus memisahkan tanamannya sedikit demi sedikit saat akan menanamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Saat kamu memilih bibit rumput jepang perhatikan beberapa hal berikut ini:</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bibit harus berwarna hijau segar.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bibit harus nampak kokoh, sehat, dan tidak terserang hama dan penyakit.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Teksturnya keras dan tidak layu.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;">Setelah mendapat bibit dengan kriteria seperti di atas, selanjutnya lakukan hal-hal berikut ini</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pisahkan bibit ke dalam kelompok kecil.</div><div style="text-align: justify;">Pastikan akar tanaman tidak tercabut ketika dipisahkan karena tanaman tidak akan tumbuh tanpa akar tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Persiapan lahan tanam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.bertaniorganik.com/wp-content/uploads/2020/01/Screenshot_136.jpg"><img src="http://www.bertaniorganik.com/wp-content/uploads/2020/01/Screenshot_136.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah mendapatkan bibit rumput jepang tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan lahan yang akan ditanami.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lahan yang akan ditanami rumput jepang digemburkan dengan cara dicangkul dengan kedalaman yang sesuai.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah itu permukaan tanah diratakan hingga merata.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lahan kemudian dibersihkan dari sisa rumput dan batu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar rumput jepang dapat tumbuh dengan subur, taburkan pupuk kandang pada lahan yang akan ditanami dengan perbandingan 2:5 atau setiap 1 meter ditaburi 2,5 kg pupuk kandang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lakukan penyiraman agar pupuk dapat meresap ke dalam tanah dengan baik dan biarkan selama 5-7 hari.</div><div style="text-align: justify;">Proses penanaman rumput jepang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah semuanya siap kini saatnya melakukan penanaman rumput jepang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum ditanam, siram bibit terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang melekat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buat lubang tanam dengan jarak 10 x 10cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanam bibit pada lubang tanam, kemudian tutup lubang tanam dan ratakan kembali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari (tujuannya adalah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung sehingga rumput dapat segera tumbuh).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lakukan penyiraman dengan air bersih secukupnya. Pada fase awal pertumbuhan sebaiknya penyiraman dilakukan secara rutin dua kali sehari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Perawatan dan pemeliharaan rumput jepang</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rumput jepang merupakan jenis rumput yang tidak memerlukan perawatan ekstra. Untuk perawatannya sendiri meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan pemangkasan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penyiraman, pada fase awal pertumbuhan lakukan penyiraman secara rutin 2x sehari. Jika rumput sudah tumbuh subur penyiraman cukup dilakukan sehari sekali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemupukan, lakukan pemupukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Pemupukan mengugunakan pupuk Urea dengan dosis 1,5 kg untuk lahan 10m persegi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penyiangan, agar rumput jepang dapat tumbuh seragam lakukan penyiangan dengan cara mencabut gulma dan rumput liar yang tumbuh disela-sela rumput jepang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemangkasan, saat rumput telah berusia 3 bulan lakukan pemangkasan agar akar rumput dapat terkena sinar matahari. Jika tidak dilakukan pemangkasan sinar matahari tidak dapat menjangkau bagian bawah rumput jepang, sehingga warna rumput akan berubah menjadi kuning hingga kecoklatan bahkan tanaman bisa mati.</div></span></div></div>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-70474593823761353682021-03-14T10:35:00.001+07:002021-03-18T10:37:47.994+07:00CARA MEMPERBANYAK TANAMAN RAMBUTAN DENGAN SAMBUK PUCUK<p><span style="font-family: arial; font-size: medium;"> </span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><a href="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan.jpg" style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="color: black; font-family: arial; font-size: medium;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-6077 lazyautosizes lazyloaded" data-sizes="auto" data-src="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan.jpg" data-srcset="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan.jpg 2123w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-300x165.jpg 300w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-1024x564.jpg 1024w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-768x423.jpg 768w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-1536x846.jpg 1536w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2048x1128.jpg 2048w" height="1169" loading="lazy" sizes="677px" src="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan.jpg" srcset="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan.jpg 2123w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-300x165.jpg 300w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-1024x564.jpg 1024w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-768x423.jpg 768w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-1536x846.jpg 1536w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2048x1128.jpg 2048w" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 97.5%; padding: 0px; width: auto; zoom: 1;" width="2123" /></span></a></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sambung pucuk atau grafting merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman, baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun yang berkaitan dengan kuantitas.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pada prinsipnya, sambung pucuk atau grafting adalah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah/rootstock dan batang atas/entres.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sambung pucuk ini biasanya digunakan untuk memperbaiki kualitas bibit rambutan yang ditanam dari bijinya, dimana jika bibit rambutan dari biji ditanam tanpa ada perlakuan seperti grafting misalnya, maka waktu berbuah cukup lama, pohon akan tumbuh tinggi dan tidak jarang sifatnya menyimpang dari tanaman induknya. Sedangkan bibit rambutan yang diberi perlakuan seperti grafting, dapat lebih cepat berbuah, postur pohon lebih pendek dan kualitasnya dapat ditentukan dengan penggunaan entres dari tanaman unggul.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Untuk mengetahui cara Sambung Pucuk Rambutan, silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Dalam melakukan sambung pucuk ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang atas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><b style="zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN</span></b></p><ul style="background-color: white; border: 0px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.6em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pisau okulasi, cutter, atau pisau apa saja asalkan tajam dan steril</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Plastik PE 02 atau plastik es untuk mengikat sambungan dan sungkup</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Batang bawah dan batang atas</span></span></li></ul><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><b style="zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">PERSIAPAN BATANG BAWAH</span></b></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Batang bawah yang digunakan untuk grafting adalah bibit tanaman rambutan yang berasal dari persemaian biji dengan diameter batang sudah sebesar pensil, baik itu bibit yang ditanam pada polybag atau yang sudah ditanam langsung pada lahan. Pilihlah bibit yang sehat, pertumbuhannya bagus, batang tegak dan kokoh.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><b style="zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">PERSIAPAN BATANG ATAS/ENTRES</span></b></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pohon induk yang akan diambil entresnya harus berasal dari varietas unggul, produktivitas tinggi, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Ambil entres dari pohon induk pohon rambutan berupa cabang yang ujungnya tidak sedang tumbuh pupus (cabang dorman), usahakan sudah mulai muncul mata tunas namun belum mekar yang nantinya akan menjadi tunas baru, potong entres dari pohon induk. Pilihlah entres yang berusia sedang tidak terlalu muda dan tidak pula terlalu tua ditandai batang yang masih berwarna hijau.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Usahakan diameter batang entres kurang lebih sama dengan diameter batang bawah dimana akan dilakukan penyambungan.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pangkas semua daunnya untuk mencegah penguapan yang tinggi. Pada saat pemangkasan daun lakukanlah dengan hati-hati agar tidak mengenai mata tunas, karena mata tunas berada pada ketiak daun.</span></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><b style="zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">TAHAP PENYAMBUNGAN</span></b></p><ul style="background-color: white; border: 0px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.6em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Potong batang bawah pada bagian batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua sekitar 20-30 cm dari pangkal batang.</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Batang bagian bawah dibelah sekitar 2-2,5 cm dengan menggunakan pisau tepat di tengah sehingga kedua sisinya sama.</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk lancip seperti baji atau huruf V, usahakan penyayatan sekali jadi, jangan diulang-ulang. Panjang entres kira-kira 10-15 cm dan minimal memiliki 2 mata tunas.</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sisipkan pada belahan batang bawah, upayakan ukuran batang atas dan bawah kurang lebih sama, usahakan pula sambungan serapat mungkin dan tidak terdapat rongga. Jika ukurannya tidak sama usahakan di salah satu sisinya antara kulit batang bawah dan entres bertemu.</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Kemudian ikat sambungan, jika menggunakan plastik es untuk mengikat maka dibelah terlebih dahulu menggunakan pisau kemudian ditarik agar memanjang. Ikat sambungan menggunakan plastik PE atau plastik es tersebut dengan melilitnya dimulai dari bawah ke atas hingga seluruh bagian sambungan tertutup lilitan.</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sungkup sambungan menggunakan plastik es juga, ikat rapat bawahnya untuk menjaga kelembaban.</span></span></li><li aria-level="1" style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Plastik pengikat sudah dapat dibuka jika sambungan telah menyatu dengan baik dan tunas telah tumbuh dengan baik pula atau sekitar 2 bulan dari penyambungan.</span></span></li></ul><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><a href="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2.jpg" style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="color: black; font-family: arial; font-size: medium;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-6076 lazyautosizes lazyloaded" data-sizes="auto" data-src="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2.jpg" data-srcset="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2.jpg 2401w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-300x40.jpg 300w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-1024x136.jpg 1024w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-768x102.jpg 768w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-1536x204.jpg 1536w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-2048x272.jpg 2048w" height="319" loading="lazy" sizes="677px" src="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2.jpg" srcset="https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2.jpg 2401w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-300x40.jpg 300w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-1024x136.jpg 1024w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-768x102.jpg 768w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-1536x204.jpg 1536w, https://www.kampustani.com/wp-content/uploads/2020/12/sambung-pucuk-rambutan-2-2048x272.jpg 2048w" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 97.5%; padding: 0px; width: auto; zoom: 1;" width="2401" /></span></a></p><p style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px 0px 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Demikian ulasan mengenai cara Sambung Pucuk Rambutan, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.</span></span></p>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-91433746527919732562021-03-14T10:15:00.001+07:002021-03-18T10:28:27.598+07:00CARA MEMPERBANYAK BUNGA PUCUK MERAH DENGAN STEK<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyvrcefEg-YYuFOAvoJO7GwcJR7L87sdeL6TYaTJPq8iN4ikppcqxExIo7xAikHWlAdng6WN-gf43lf3hH6O8ShWS4MIqwdduCxh95MPv-DFbSl6qn-gI_IdHjtqzv3e-zbwTPLdopIRY5/s768/CARA+MEMPERBANYAK+BUNGA+PUCUK+MERAH+DENGAN+STEK_tipspetani.blogspot4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="487" data-original-width="768" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyvrcefEg-YYuFOAvoJO7GwcJR7L87sdeL6TYaTJPq8iN4ikppcqxExIo7xAikHWlAdng6WN-gf43lf3hH6O8ShWS4MIqwdduCxh95MPv-DFbSl6qn-gI_IdHjtqzv3e-zbwTPLdopIRY5/w403-h256/CARA+MEMPERBANYAK+BUNGA+PUCUK+MERAH+DENGAN+STEK_tipspetani.blogspot4.jpg" width="403" /></a></div><span style="font-family: arial; font-size: large;">Menaman bunga pucuk merah bisa menjadi salah satu cara dalam menambah koleksi tanaman hias yang anda miliki. Tanaman yang satu ini dinamai bunga pucuk merah bukan karena memiliki bunga yang berwarna merah, namun karena daun pada bagian pucuk tanaman memiliki warna yang merah </span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentunya warna ini berbeda dengan warna daun bagian bawah yang tetap berwarna hijau, hal inilah yang menyebabkan tanaman ini cukup unik. Karena itulah, mengapa tanaman ini banyak di minati dan di buru oleh para peminatnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/01/images-6-1.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bunga pucuk merah (Syzygium oleana) merupakan tanaman hias daun yang banyak di tanam di halaman rumah atau taman . Tanaman yang satu ini merupakan tanaman yang sangat cocok tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Meskipun belum sepopuler anthurium, namun tanaman ini sangat gampang dan sering kita jumpai. Potensi pasar inilah yang membuat tanaman ini banyak menjadi pilihan untuk di budidayakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Bunga pucuk merah merupakan jenis tanaman perdu yang mudah dalam hal perawatan dan pemeliharaannya. Menanam bunga pucuk merah juga bisa di lakukan di lahan ataupun di pot seperti pada cara menanam bunga forget me not . Yang terpenting adalah tanaman ini terpapar sinar matahari langsung. Bagaimana? Penasaran untuk coba menanamnya sendiri di rumah. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut 5 cara menanam bunga pucuk merah dengan stek. Simak selengkapnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Menyiapkan Bahan Tanam Stek Bunga Pucuk Merah</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/01/images-9-1-1-300x173.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya bunga pucuk merah ini dapat juga di tanam melalui biji namun karena tingkat keberhasilannya relatif rendah, maka pilihan menanam melalui stek merupakan cara yang paling tepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu juga, cara ini merupakan cara tanam yang paling praktis, sederhana, mudah dan murah. Langkah awal dalam menanam bunga pucuk merah tentu adalah menyiapkan bahan stek, berikut tahapan lengkapnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pilih indukan tanaman yang sehat, dan tidak terjangkit hama dan penyakit tanaman.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Potong batang tanaman dengan panjang 20-25 cm.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Kemudian buang bagian daun tanaman dan sisakan 2-3 helai daun muda yang berada di pucuk stek.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Daun muda ini juga bisa menjadi indikator sehat atau tidaknya bahan stek, jika daunnya layu dalam waktu yang relatif sebentar maka berarti tanaman sedang dalam kondisi tidak sehat.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Runcingkan bagian batang bawah dari stek.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Rendam bahan stek dalam larutan fungisiadan dosis rendah selama 5-10 menit.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Kering anginkan bahan stek dengan meletakannya pada bagian atas koran.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Siapkan juga hormon auksin yang berbentuk bubuk. </div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Persiapan Media Tanam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/01/images-2-2-1-300x181.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum bahan stek siap, sebaiknya media tanam disiapkan satu minggu sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar lebih mudah dalam menyiapkannya, maka ikuti langkah-langkah berikut ini :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gunakan media tanam tanah yang gembur dan pupuk kandang yang sudah kering dengan rasio perbandingan 1:1.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Kemudian ayak kedua media tanam tersebut, ambil bagian halusnya saja lalu campurkan hingga merata.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Siapkan polibag tanam berukuran sedang dengan diameter 10-15 cm. Biasanya digunakan polibag warna gelap.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Lubangi bagian dasar polibag, kemudian isikan media tanam kedalam polibag hingga padat dan rata.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Setelahnya diamkan selama satu minggu baru selanjutnya dapat di lakukan penanaman. </div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Menanam Bahan Stek</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/01/images-8-300x169.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah media dan bahan stek siap, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penanaman. Sebaiknya penanaman dilakukan pada pagi hari atau menjelang sore hari, usahakan cuaca tidak terlalu terik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk tahapan menanam bunga pucuk merah dengan stek, berikut langkah-langkahnya.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Oleskan bagian dasar batang stek dengan hormon auksin.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Buat lubang tanam didalam polibag sedalam 0,5-1 cm.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Kemudian tanamkan bahan stek kedalam polibag.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Tutup kembali lubang tanam hingga rata.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Selanjutnya siram media tanam menggunakan air, hingga keseluruhan air siraman keluar melalui lubang polibag.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pada awal tanam, letakkan polibag di tempat yang teduh.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Setelah 2 minggu, pindahkan polibag ke lokasi yang lebih terbuka dan dapat terkena sinar matahari langsung.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman berumur 1,5-2 bulan, baru kemudian dapat di pindah tanamkan.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi, anda bisa melakukan cara menanam bunga pucuk merah dengan stek dengan mudah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Replanting Bibit Stek Ke Lahan Tanam</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Replanting atau pindah tanam dapat di lakukan saat tanaman bunga pucuk merah telah siap dipindah tanamkan </div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pada usia 1.5-2 bulan merupakan usia ideal bagi bibit stek untuk di pindah kelapangan. Berikut tahapan transplanting yang bisa menjadi panduan bagi anda.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pilih lokasi tanam di ruang terbuka dan tempat yang tersinari matahari penuh.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Lokasi seperti halaman depan rumah atau di pinggir pagar dirasa paling cocok bagi tanaman ini.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Kemudian buat lubang tanam sedalam 30x30x30 cm.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Masukkan pupuk kandang kering kedalam lubang tanam, dan aduklah campur dengan tanah galian.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pilih bibit stek yang sehat, kokoh, kuat dan berdaun mengkilap.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Setelah itu, sobek plastik pembungkus / polibag dengan hati hati jangan sampai merusak akar tanaman.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Selanjutnya, tanam bibit bunga pucuk merah kedalam lubang tanam.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Timbun kembali dan ratakan lubang tanam dengan tanah galian.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Jangan lupa disiram dengan air secukupnya, jangan sampai ada air yang menggenang ya.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Pemeliharaan dan Perawatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/01/images-2-7-1-300x166.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti yang telah di bahas sebelumnya tanaman bunga pucuk merah relatif mudah dalam pemeliharaan dan perawatannya .</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hanya terdapat beberapa hal yang perlu anda perhatikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Penyiraman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sama seperti jenis tanaman hias lain tanaman bunga pucuk merah juga harus disiram secara rutin. Penyiraman dilakukan minimal 2 kali dalam sehari, atau tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca kering maka sebaiknya intensitas penyiraman dan volumenya di tambah. Sebaliknya jika kondisi hujan, anda tidak perlu menyiramnya kembali. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemupukan </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemupukan pada tanaman ini dapat menggunkan pupuk organik dan dikombinasikan dengan pupuk kimia. Anda bisa menggunakan pupuk NPK yang diberikan setiap 2 bulan sekali. Taburkan pupuk pada bagian tajuk tanaman dengan jarak 2-3 cm dari perakaran. Sedangkan untuk pupuk organik anda bisa menggunakan pupuk kandang yang di tambahkan pada sekitar perakaran tanaman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemangkasan </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemangkasan berfungsi untuk merangsang pembentukan daun muda. Daun muda ini lah yang kemudian berwarna merah. Oleh karena itu, pemangkasan daun harus dilakukan secara rutin. Hal yang paling penting adalah untuk menghasilkan pucuk daun berwarna merah adalah sinar matahari yang penuh. Sehingga lakukan pemangkasan pada area yang terpapar cahaya matahari langsung. Pemangkasan minimal dilakukan setiap tiga bulan sekali.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-41737193506344769472020-12-08T11:03:00.001+07:002020-12-08T11:03:00.167+07:00TIPS MUDAH TANAM JAGUNG TUMPANG SARI DENGAN KACANG TANAH<div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/08/jakac1-300x240.jpg" style="font-family: arial;" /></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Para petani senantiasa mengharapkan keuntungan dari budidaya tanaman yang mereka lakukan. Meskipun tanaman berhasil tumbuh dengan subur, bukan berarti untung besar pasti diraih. Pasalnya hasil akhir tergantung dari harga jual.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu kerugian yang sering dialami petani adalah akibat harga jual yang jatuh saat panen raya. Padahal saat itu mereka hanya menanam satu jenis tanaman budidaya saja (monokultur).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Disaat harga salah satu komoditi anjlok, ada juga komoditi lain yang harganya naik. Harusnya fenomena seperti ini bisa kita analisa untuk mengambil celah. Dari perbedaan harga tersebut kita justru bisa menjaring beberapa harga sekaligus. Teknik multikultur ini sudh banyak diterapkan oleh petani dan biasa disebut tumpang sari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman yang akan ditmpangsarikan haruslah memenuhi beberapa syarat. Salah satu syarat tanaman tumpang sari adalah harus bisa bersinergi satu sama lain dan tidak saling bersaing dengan negatif. Salah satu model tumpang sari yang tanamannya saling bersinergi adalah tumpang sari antara jagung dan kacang tanah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kenapa disebut saling bersinergi? Perlu anda ketahui bahwasanya tanaman jagung merupakan salah satu tanaman yang sangat membutuhkan unsur nitrogen untuk menunjang pertumbuhan tingginya. Para petani sering sekali melakukan pemupukan dengan pupuk yang mengandung banyak unsur nitrogen seperti ZA dan UREA. Disinilah kacang tanah akan mampu menggantikan peran pupuk nitrogen</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rata-rata tanaman dari keluarga kacang-kacangan memiliki kemampuan untuk melakukan fiksasi unsur nitrogen pada perakarannya. Hal ini juga atas bantuan bakteri rizobium yang banyak terkandung dalam bintil akar kacang-kacangan. Kemampuan ini otomatis juga dimiliki oleh kacang tanah. Jadi jika kacang tanah ditanam disekitar perakaran tanaman jagung, maka tanaman dengan jagung akan memperoleh unsur nitrogen dengan baik. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika anda tertarik ingin mencoba tumpang sari tanaman jagung dan kacang tanah, pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan tentang cara tumpang sari tanaman jagung dan kacang tanah. Silahkan pelajari dengan seksama petunjuk berikut ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Menentukan Musim Tanam</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jangan sembarangan memilih musim tanam jagung. Untuk melakukan tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah sebaiknya dipilih antara bulan Mei Jui dan Juli. Pada bulan ini sudah memasuki bulan kemarau yang panans dan justru akan baik untuk pertumbuhan tanaman jagung nantinya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Persiapan Lahan</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/08/jakac4-300x240.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lahan untuk melakukan tumpang sari antara tanaman jagung dan tanaman kacang tanah haruslah disiapkan terlebih dahulu. Sebenarnya kita hampir tak memerlukan pupuk dasar, terlebih jika lahan tersebut adalah bekas ditanami tanaman lain yang masih memiliki sisa pupuk dasar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yang perlu anda lakukan pertama adalah membentuk bedengangan dengan model sepasang-sepasang dengan celah pengairan sekitar 40 cm dan diberi jarak sekitar 1 meter antar sepasang bedengan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kenapa harus diberi jarak? Padahal budidaya jagung biasanya rapat. Tapi karena ini model tumpang sari, maka perlu jarak untuk mengoptimalkan intensitas sinar matahari kepada tanaman kacang tanah yang tumbuh dibawah tanaman jagung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Toh nanti kacang tanah akan ditanam rapat jadi jarak tersebut juga akan ditumbuhi kacang tanah. Ingat, yang digemburkan hanya bagian bedengan. Untuk tanah yang tidak dibuat bedengan jagan digemburkan juga karena kacang tanah sebenarnya tak perlu tanah gembur. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Menanam Kacang Tanah</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/08/jakac3-300x240.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanamlah biji kacang tanah diseluruh lahan anda baik pada tanah bedengan yang gembur maupun jarak antar bedengan yang tidak digemburkan. Kacang ditanam pada lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan isilah 2 biji kacang pada tiap lubang (model ditugal). Untuk jarak antar lubang bisa dibuat sekitar 15 cm saja. Khusus pada area bedengan, kacang hanya ditanam di tepi bedengan jangan ditengah permukaan bedengan, karena yang ditanam ditegah nanti adalah jagung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kami jelaskan pada anda bahwa anda tidak perlu melakukan perawatan intensi pada tanaman kacang tanah karena setelah tumbuh ia akan cepat membesar dan subur tanpa dipupuk bahkan tanpa disiram sekalipun. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Menanam Jagung</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/08/jakac2-300x240.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tunggulah hingga tanaman kacang tanah memiliki beberapa daun atau berusia sekitar 3 minggu. Setelah itu anda bisa mulai membuat lubang di atas bedengan untuk menanam jagung. Lubang dibuat dengan jarak sekitar 15-20 cm dengan kedalaman antara 5-10 cm. Isilah tiap lubang dengan 2 biji jagung dan tutup kembali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tunggu beberapa hari maka jagung akan tumbuh dengan subur bersama dengan tanaman kacang tanah. Kalau sudah ditami jagung, maka anda bisa sesekali melakukan pengairan pada bedengan dengan interval 10-14 hari sekali. Akar jagung yang bersimbiosis dengan kacang tanah akan langsung menyerap nitrogen sebanyak-banyaknya sehingga cepat tumbuh besar. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Penanggulangan Hama dan Penyakit</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada awal tanam sebiknya anda menggunakan benih-benih unggul yang tahan penyakit sehingga perawatannya akan lebih mudah. Sebelum berbuah maka jagung hampir tidak membutuhkan pestisida. Kecuali jika muncul gejala bule (daun kuning) pada jagung yang biasanya disebabkan oleh cendawan patogen, maka anda bisa menggunakan fungisida sistemik seperti dimetomorf (acrobat). Dan jika sudah berbuah dan terjadi serangan ulat, maka anda bisa menggunakan insektisida sistemik berbahan aktif imadikloprid. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>6. Masa Panen</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2018/08/jakac5-300x240.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masa panen kacang tanah adalah sekitar 3 bulan sedangkan jagung adalah 3,5 bulan. Jadi nanti anda akan memanen kacang tanah terlebih dahulu. Panen kacang tanah dilakukan dengan jalan mencabut. Untuk jagung dipangkas batang bagian atasnya terlebih dahulu agar terik matahari masuk menyinari tongkol buah jagung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kupas kulit jagung dan biarkan jagung matang di pohon (hingga kering merah menyala). Agar lebih mudah anda bisa langsung meminta tukang giling jagung untuk datang kelahan anda dan dilakukan pemipilan dengan mesin ditempat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ternyata mudah dan hemat sekali bukan jika menanam dengan cara tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah. Untuk itulah anda akan menjaring dua harga jual sekaligus yaitu haraga jual komoditi kacang tanah dan juga harga jual komoditi jagung. Jadi selamat mencoba.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-37311635869432270682020-12-07T16:00:00.001+07:002020-12-07T16:00:05.706+07:00TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9k3DP06YxH7qw82oN-YHN1g5G1tGfxDIFuSC3__dHvjRlR-53_WfBYb23UkYMcp04T_O_tTCfqtySsRAqkMywhOqPxxYtF3KAAJW39Ye2twkzBwI7kZb2Obur5OPEURffvck_pTxVJ9n/s700/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="700" height="357" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9k3DP06YxH7qw82oN-YHN1g5G1tGfxDIFuSC3__dHvjRlR-53_WfBYb23UkYMcp04T_O_tTCfqtySsRAqkMywhOqPxxYtF3KAAJW39Ye2twkzBwI7kZb2Obur5OPEURffvck_pTxVJ9n/w624-h357/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_.jpg" width="624" /></a></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anggur salah satu buah yang banyak digemari orang karena rasa dan manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu banyak orang tertarik budidaya buah ini karena harganya yang mahal jika dijual di pasaran. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara budidaya anggur langkah demi langkah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Keuntungan Budidaya Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCQ8qDGMc5aw8C0gMsFwF0RPn3iUa5-CHVnJNOwW-DLhdaTXb77Wt4eUGciSjP7ViiTl5tPn7MEJNK4JuvwNliZdbWZApMCVBbjeNQGcR7ohCyyXdpZvMomPxjDEpX58xROER0HjbjR3E7/s700/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_1.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="700" height="391" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCQ8qDGMc5aw8C0gMsFwF0RPn3iUa5-CHVnJNOwW-DLhdaTXb77Wt4eUGciSjP7ViiTl5tPn7MEJNK4JuvwNliZdbWZApMCVBbjeNQGcR7ohCyyXdpZvMomPxjDEpX58xROER0HjbjR3E7/w625-h391/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_1.jpg" width="625" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keuntungan pertama dari budidaya anggur adalah cepat berbuah. Jika anggur ditanam pada suatu lahan, bisa tumbuh buah sekitar 1,5 tahun tergantung dengan perawatan yang diberikan. Akan tetapi jika anggur tumbuh di media pot, akan tumbuh lebih cepat sekitar 6-8 bulan saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman ini berbuah secara produktif. Buktinya dalam satu tahun dapat berbuah 2-3 kali. Setiap panen, 1 pokok tanaman anggur dapat menghasilkan 45-135 kg buah per tahun. Bayangkan jika memiliki 20 pokok tanaman anggur, sekali panen bisa mendapatkan 900-2700 kg buah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari segi umur, tanaman anggur memiliki umur yang relatif panjang. Diketahui ada tanaman anggur yang berusia sampai 400 tahun di Maribor, Slovenia. Hal ini memberikan kesempatan untuk generasi penerus untuk menikmati hasil panen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keuntungan selanjutnya adalah tanaman anggur fleksibel mau ditanam di lokasi mana saja. Bahkan jika hanya memiliki lahan kosong 1×1 meter masih bisa menanam tanaman ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Solusinya memakai rambatan yang modelnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Jika benar-benar tidak ada tempat kosong, anggur bisa dirambatkan di tembok rumah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman anggur masih bisa berbuah meski dirawat ala kadarnya saja. Level perawatan tanaman ini cukup mudah seperti pohon mangga, jambu, kelengkeng, dsb.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun dengan catatan harus menanam jenis anggur yang mudah dalam hal perawatan. Seperti jenis Yellow Belgie (lokal), Maroo Seedless (lokal), Akademik Avidzba (impor), Caroline Black Rose (lokal), dll.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Potensi ekonomis dari budidaya anggur di Indonesia cukup besar. Permintaan anggur terus meningkat dibuktikan dari meningkatnya impor anggur dari Tiongkok di tahun 2020 ini sebesar 7,31% per bulannya. Sedangkan per tahun, impor anggur dari Tiongkok ini bisa mencapai 100 ton.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini artinya, petani anggur dalam negeri perlu meningkatkan produksi anggurnya.Harga anggur sendiri masih cenderung mahal sehingga bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi pebisnis anggur. Di Indonesia, konsentrasi perkebunan anggur masih didominasi wilayah Bali dan Jawa Timur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Syarat Agar Cara Budidaya Anggur yang Dilakukan Berhasil</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD7TxeWvyyY3cXC9gb2Y-MCN9wNDHRbPW0yQub8iqt9LGh01xazKpmrhFn86ARRtDbo793mmqFp3YlurLaQM87PS8_PxoqLWvCZzEJ0EMDuISaO7M9i9viAR_Ke3nNipJbmzxh3ZT0b5Ic/s640/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD7TxeWvyyY3cXC9gb2Y-MCN9wNDHRbPW0yQub8iqt9LGh01xazKpmrhFn86ARRtDbo793mmqFp3YlurLaQM87PS8_PxoqLWvCZzEJ0EMDuISaO7M9i9viAR_Ke3nNipJbmzxh3ZT0b5Ic/w634-h476/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_2.jpg" width="634" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Syarat pertama sebelum mencoba cara budidaya anggur adalah harus memperhatikan ketinggian lokasi penanaman. Anggur adalah tanaman yang mampu adaptasi dengan cepat, mau ditanam di dataran rendah atau tinggi. Biasanya tanaman ini akan tumbuh dengan optimal jika ditanam pada ketinggian 2-1200 mdpl.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain lokasi, iklim juga harus diperhatikan. Anggur membutuhkan intensitas sinar matahari yang tinggi agar optimal. Diusahakan menanam tanaman ini di area terbuka yang terkena sinar matahari. Jika tidak ada area terbuka, minimal tanaman anggur harus terkena sinar matahari dari siang sampai sore.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terakhir, tekstur tanah juga harus diperhatikan. Tanaman anggur cenderung akan tumbuh optimal jika tanah bertekstur lempung dan berpasir yang porous.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanah yang banyak mengandung air serta padat menghambat pertumbuhan anggur. Kondisi tanah yang seperti ini menyebabkan akar busuk dan memicu kematian tanaman tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman anggur juga tidak boleh terlalu sering disiram. Lakukan penyiraman cukup dua hari sekali agar air bisa meresap sempurna ke akar. Tanah yang terlalu becek malah menyebabkan tanaman anggur mati karena akarnya jadi busuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Step By Step Cara Budidaya Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi3nA_PJttdp6FSniO8lBC493DF9pa8uwjqymkrTrSf_3jaouNl9iNRLSZLJ1dVxESdBN-aZxDet0EXPSy3mUTM7gJmXM8G7NepvQ7_XwDUDchRJUt7qfIpVD8PG45IZ2JfLzXztT2k0v8/s739/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_3.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="739" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi3nA_PJttdp6FSniO8lBC493DF9pa8uwjqymkrTrSf_3jaouNl9iNRLSZLJ1dVxESdBN-aZxDet0EXPSy3mUTM7gJmXM8G7NepvQ7_XwDUDchRJUt7qfIpVD8PG45IZ2JfLzXztT2k0v8/w623-h350/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="623" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya menghasilkan anggur dengan kualitas top tidak sesusah yang dibayangkan. Hanya perlu memahami beberapa komposisi dan langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menunjang pertumbuhan bibit. Berikut langkah-langkah cara budidaya anggur yang dapat diikuti:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Memilih dan Menyiapkan Bibit Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara budidaya anggur yang pertama adalah memilih dan menyiapkan bibit. Di pasaran Indonesia, varietas anggur tentunya tersedia banyak sekali. Dapat ditemui dari yang lokal harga terjangkau dan impor dengan harga mahal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk pemula yang menanam anggur di pekarangan rumah, sangat disarankan memilih anggur yang perawatannya mudah. Dipastikan tanaman tersebut cepat berbuah dan tahan penyakit serta buah yang dihasilkan manis dan berukuran besar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anggur lokal yang dapat ditemui di pasar tanaman seperti Caroline Black Rose, Yellow Belgie, Maroo Seedless, Cardinal dan Alfonso Lavalle. Untuk varietas anggur impor seperti Ninel, Nizina, Rizamat, Akademik Avidzba, Queen Nina, Dubovský Pink, dsb.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kondisi lingkungan tidak dapat ditebak, kadang kondisi bisa jadi ekstrim. Untuk mengurangi resiko bibit mati karena faktor tersebut, pilihlah bibit yang berkualitas super. Karakteristik dari bibit anggur yang bagus seperti berikut</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Stek anggur panjangnya tidak melebihi 25-30 cm dengan ruas sebanyak 2-3 buah.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Batang anggur yang di stek berbentuk bulat dengan diameter 1 cm</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pada bagian kulit batang berwarna coklat maupun hijau tidak ada bercak hitam sedikitpun dan di dalamnya mengandung air</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Anggur yang ditanam dengan cara stek biasanya akan terlihat lebih padat dan besar</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Menyemai Bibit Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah menemukan batang anggur, langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyemaikan bibit anggur. Bibit yang akan di stek disemaikan menggunakan polybag atau pot selama 5-7 hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu bibit dipindahkan ke media penyemaian, seperti pot atau polybag. Media penyemaian tersebut diisi media tanam yang terdiri dari tiga komponen ( tanah, pupuk kandang dan pasir) dengan komposisi perbandingan 1:1:1.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jangan lupa memberi air setiap pagi dan sore. Usahakan tanah yang dipakai memiliki pengairan yang bagus sehingga bibit tidak tergenang air. Setelah dua bulan, tunas akan muncul dan akar bibit anggur terlihat banyak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penyemaian dilakukan agar bisa lebih mudah merawat dan memantau bibit-bibit anggur. Bibit anggur perlu dipantau kebutuhan unsur haranya dan juga asupan-asupan lain yang menunjang pertumbuhannya. Untuk itulah proses penyemaian dilakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Menyiapkan Media Tanam</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Media tanam bibit anggur juga perlu dipersiapkan dengan baik. Agar hasil panen yang dihasilkan berkualitas tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal pertama yang perlu dipersiapkan yakni menggemburkan tanah yang akan dipakai dengan dibajak atau dicangkul. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan hama dan racun yang bisa mengancam pertumbuhan tanaman anggur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika tanah memiliki pH kurang dari lima, berikan kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman tanah. Setelah itu bisa langsung mempersiapkan bedengan tanah yang akan ditanami bibit anggur tadi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bedengan bisa dibuat dengan ukuran ketinggian 50 cm dan lebarnya 150 cm. Lalu buat lubang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm di atas bendungan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanah didiamkan dalam waktu dua minggu agar terjadi perputaran oksigen dan terkena paparan sinar matahari. Jika sudah dua minggu, bisa mulai menanam anggur dengan catatan bedengan sudah dipersiapkan. Dalam bedengan diberi pasir, pupuk kompos dan tanah dalam komposisi perbandingan 2: 1: 1.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Menanam Benih Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah selanjutnya adalah menanam benih anggur yang sudah berusia dua bulan di media tanah yang sudah dipersiapkan. Sebaiknya anggur ditanam memasuki musim kemarau jika menginginkan hasil yang optimal. Benih dimasukkan dalam lubang tanam lalu tutup lagi sampai sebatas pangkal batang benih.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penanaman bibit dapat dilakukan pada sore hari ketika udara sudah terasa sejuk. Lepaskan polybag dengan hati-hati, sehingga tidak merusak akar bibit anggur. Lalu tinggikan tanah di sekitar bibit untuk mencegah bibit tergenang air hujan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bisa ditambah memasang tiang sementara dari bambu atau kayu sebagai rambatan. Supaya anggur tumbuh tegak lurus ke atas. Jika dirasa diperlukan, bisa memasang pagar pelindung untuk mencegah gangguan yang tidak diduga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah bibit dimasukkan ke dalam lubang, berilah pupuk kandang sedikit lalu tutup lubangnya dengan rapat. Penanaman bibit dapat dilakukan pada sore hari ketika udara sudah terasa sejuk. Lepaskan polybag dengan hati-hati, sehingga tidak merusak akar bibit anggur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu tinggikan tanah di sekitar bibit untuk mencegah bibit tergenang air hujan. Bisa ditambah memasang tiang sementara dari bambu atau kayu sebagai rambatan. Supaya anggur tumbuh tegak lurus ke atas. Jika dirasa diperlukan, bisa memasang pagar pelindung untuk mencegah gangguan yang tidak diduga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Memilih Model Rambatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara budidaya anggur yang terakhir ini bisa dilakukan atau tidak, tergantung kondisi lahan. Anggur merupakan salah satu tipe tanaman rambat. Jika tidak tersedia tiang rambatan, anggur akan tumbuh menjalar di permukaan tanah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sehingga tanaman anggur rentan akan hama dan penyakit. Dengan membuat tambahan rambatan, tanaman ini akan menghasilkan anggur dengan produktif dan berkualitas bagus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di Indonesia ada dua rambatan yang diminati yakni model pergola (para-para) dan model pagar. Akan tetapi tidak jarang yang masih memakai kayu untuk membuat tiang rambatan. Padahal cara ini tidak efektif jika digunakan untuk waktu yang lama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena kelembaban yang tinggi dan panasnya iklim akan membuat hama pemakan kayu hidup dan menghancurkan kayu tersebut. Solusi yang sering dipakai sekarang ini adalah membuat rambatan dari besi, baja ringan dan pralon.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Membuat rambatan dari baja ringan banyak dipilih orang. Bahan baja ringan mudah dipotong serta dirakit dan pembuatan rambatan jadi cepat. Selain itu, harga baja ringan juga tidak terlalu mahal serta mudah ditemukan di toko bangunan atau toko khusus besi dan baja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Perawatan Tanaman Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4xj6bJfNKJSzLOYVccwblpT6LT5QumPod1zi6Wilr7OTsfWg3N39A1SHIlqXdIC6w1yvX0leU5RHLtrvVcrcrUwg6Kii8q9M0N8YeKoFzUko2-GNBSiVH7exGGvCBzcD1MCg2eQDJAuGb/s1600/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_4.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4xj6bJfNKJSzLOYVccwblpT6LT5QumPod1zi6Wilr7OTsfWg3N39A1SHIlqXdIC6w1yvX0leU5RHLtrvVcrcrUwg6Kii8q9M0N8YeKoFzUko2-GNBSiVH7exGGvCBzcD1MCg2eQDJAuGb/w637-h478/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_4.jpg" width="637" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Merawat tanaman anggur memerlukan ketelatenan jika ingin menuai hasil yang baik. Perawatan yang benar sangat menentukan hasil panen dari tanaman anggur. Proses perawatan dari tanaman anggur sendiri meliputi kegiatan penyiangan, pemupukan, dan juga penyiraman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perawatan pertama adalah penyiangan. Lakukan penyiangan dengan cara membersihkan sekitar tanaman dari gulma atau hama lainnya. Rutinlah mengecek tanaman pada pagi dan sore hari agar tanaman selalu terjaga dari hama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemupukan bisa dilakukan secara periodik dimulai dari tanaman berumur 0 hingga 1 tahun. Pada rentang usia ini, pemupukan dilakukan pada umur 3 bulan yaitu sebanyak 10 gram pupuk urea selama 10 hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian, lakukan lagi pemupukan saat usia tanaman 6 bulan selama 15 hari dengan jumlah pupuk urea sebanyak 15 gram. Ketika sudah 1 tahun, dosis pupuk adalah 50 gram.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika usia tanaman sudah lebih dari 1 tahun, pemberian pupuk harus ditingkatkan jumlahnya menjadi 80 gram pupuk TSR, dan juga 5 kaleng pupuk kandang. Jangan lupakan jadwal pemupukan ini karena sangat mempengaruhi hasil dari tanaman anggur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penyiraman tanaman anggur, seperti sudah disebutkan di atas, tidak boleh terlalu sering. Lakukan dua hari sekali saja. Selain itu, ketika menyiram tanaman anggur, tidak boleh sampai membanjiri tanah hingga tergenang. Pastikan tanaman anggur mendapatkan banyak sinar matahari karena tanaman ini tidak bisa hidup di tempat redup.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Proses Memanen Tanaman Anggur</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfCLY_d26gMnPN1FB0yBVkXzIr0pa5gnX-eMr64jMxLx_CR97K969QU9ovJ_noyqI_zhJ4TIsmqeCip0StHcvIL_gp1jEWlN56kgQp8nXcxeyyRzCcT3M8IQjBQFXn0b3s2SZLkv6H-6fz/s1152/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_5.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1152" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfCLY_d26gMnPN1FB0yBVkXzIr0pa5gnX-eMr64jMxLx_CR97K969QU9ovJ_noyqI_zhJ4TIsmqeCip0StHcvIL_gp1jEWlN56kgQp8nXcxeyyRzCcT3M8IQjBQFXn0b3s2SZLkv6H-6fz/w638-h425/TEKNIK+BUDIDAYA+TANAMAN+ANGGUR_tipspetani.blogspot_5.jpg" width="638" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memanen tanaman anggur adalah tahapan paling menyenangkan. Pasalnya, tanaman anggur akan sangat indah dipandang mata ketika berbuah. Gerombolan buah yang menggantung sama artinya dengan pundi-pundi rupiah yang bisa didulang. Atau jika hanya untuk hobi, merupakan pencapaian yang besar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buah anggur yang siap dipanen adalah yang sudah bertekstur lunak dan kenyal. Selain itu, warna buah juga sudah rata pada satu tangkai. Butir-butir buah yang mudah dilepas dari tangkai juga merupakan salah satu ciri anggur siap dipanen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memetik anggur sebaiknya dilakukan pagi hari lalu tempatkan dalam keranjang. Hindari menumpuk anggur karena buah bisa hancur dan benyek. Usahakan tidak menjejalkan anggur ke dalam keranjang atau kotak yang sempit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk menikmati hasil budidaya anggur. Jika menanam mengikuti cara budidaya anggur di atas bisa dijamin anggur yang dihasilkan tidak akan mengecewakan. Selamat mencoba budidaya anggur dan semoga beruntung!</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-78028333177395662062020-12-07T10:54:00.002+07:002020-12-07T10:54:17.252+07:00RAHASIA AGAR CABE RAWIT BERBUAH LEBAT DAN BERUMUR PANJANG<p> <span style="font-family: arial;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpzzrtjXhflDLxrlqhuaTB57Rkwiy1OiQH5O8sZsb62ETFSkFlHQAIw3Ic-XTlCbXWkyMlLxWtt_d0lvJwvwhz7vTQMWAXXoTjNzlYCWSCH6DH5w29aW8AY1FS3DKgushTpDLDZfL3ZQw/s1280/Cabe+rawit+berumur+panjang.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="355" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpzzrtjXhflDLxrlqhuaTB57Rkwiy1OiQH5O8sZsb62ETFSkFlHQAIw3Ic-XTlCbXWkyMlLxWtt_d0lvJwvwhz7vTQMWAXXoTjNzlYCWSCH6DH5w29aW8AY1FS3DKgushTpDLDZfL3ZQw/w631-h355/Cabe+rawit+berumur+panjang.jpg" width="631" /></a></span></div><p><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p></p><p><span style="font-family: arial;"><b style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Umur produktif cabai Bisa diperpanjang hingga dua puluh bulan</b></span></p><p><span style="font-family: arial;"><span style="background-color: white; text-align: justify;">Selama ini tanaman cabai yang diusahakan petani rata-rata berumur 6 (enam) bulan, semusim. Dengan umur tersebut biasanya tanaman hanya bisa dipetik sebanyak 16 (enam belas) kali petikan atau paling banyak 20 (dua puluh) kali. Setelah itu, umumnya tanaman cabai mulai menurun produksinya.</span><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; text-align: justify;">Persepsi tersebut mungkin saja benar, tetapi tidak seratus persen. Ternyata dengan pengalaman dan teknologi budidaya yang baik tanaman cabai bisa diperpanjang umur produktifnya sampai 18 (delapan belas) bulan lebih dengan masa pembungaan dan produksi secara terus menerus tanpa henti.</span><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; text-align: justify;">Perpanjangngan umur produktif tersebut membuat jumlah petikan, biasanya antara 16-20 petikan dalam setiap periode, meningkat menjadi 60 kali pemetikan. Lebih dari itu, tanaman sudah sulit lagi dipertahankan karena akar dan batangnya tidak mampu mendukung pertumbuhan selanjutnya.</span><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Bagaimana kiat memperpanjang umur produktif cabai tersebut?</b><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; text-align: justify;">Sebenarnya tidak terlalu sulit, tetapi perlu diketahui bahwa untuk itu banyak faktor yang menentukan, yaitu :</span><br style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /></span></p><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Keadaan tanah yang akan ditanami harus betul-betul dijamin kesuburannya dan dekat sumber air. </span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pengolahan tanah harus betul-betul halus dan remah </span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pemupukan dan pengobatan harus dilakukan tepat waktu dan tepat penggunaan komposisi.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pemilihan bibit harus benar-benar hibrid</span></li></ul></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Selama ini beberapa faktor tersebut kurng begitu diperhatikan. Petani beranggapan, dengan pemberian pupuk secara berlebih dan pengobatan semuanya bisa diatasi. Anggapan semacam iti mungkin saja benar, tetapi namanya di lapangan banyak sekali faktor penentu keberhasilan. Apalah artinya pemberian pupuk yang berlebihan kalau kondisi tanahnya sendiri kurang mendukung, kurang subur.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Begitu juga dengan pengolahan. Tanah yang subur juga tidak menjamin tanaman berkembang dengan baik dan panjang umur kalau pengolahan tanah kurang baik dan kurang merata. Tanaman cabai hanya bisa berkembang baik bilamana kondisi tanah cukup gembur, remah, dam mempunyai kandungan bahan organik yang cukup.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Dalam memperpanjang umur prosuktif cabai sebaiknya dihindari pemberian pupuk kimia yang berlebih. Sisa dari kelebihan pupuk tersebut justru akan berdampak negatif bagi penanaman selanjutnya, selain memperboros biaya pemupukan. Begitu juga pengobatan harus dilakukan tepat waktu dan komposisi yang digunakan harus tepat.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Dalam memperpanjang tidak ada istilah penyemprotan dilakukan setelah ada serangan. Pengobatan harus diberikan secara rutin dan berseling (sistemiki, kontak). Hal itu dilakukan untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Sudah bukan rahasia lagi kalau tanaman cabai sangat peka terhadap hama dan penyakit, penanggulangannya biasanya akan lebih sulit.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemilihan Lokasi yang Tepat untuk Budi Daya</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Selama ini petani cabai konvensional hanya berbekal pengalaman saja sehingga faktor-faktor penunjang keberhasilan budidaya yang lain jarang dipikirkan secara mendalam. Petani selalu beranggapan bahwa semua lahan pertanian cocok untuk budidaya tanaman cabai. Padahal, untuk mencapai hasil yang optimum, kita harus memperhatikan ketinggian tanah, suhu, curah hujan, kesuburan tanah, dan jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman cabai. Untuk itu, hal-hal tersebut akan dijelaskan di sini.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">A. Ketinggian, Suhu, Kelembapan, dan Curah Hujan.</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada dasarnya tanaman cabai dapat tumbuh pada ketinggian antara 0-1,800 meter dari permukaan laut. Di ketinggiasn ini tanaman cabai banyak dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan, di tanam di pematang-pematang sawah, sebagai tanaman tumpang sari, atau tanaman monokultur.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Suhu rata-rata yang baik untuk pertumbuhan cabai adalah 18-280c. meskipun demikian suhu yang benar-benar optimal adalah 21-280c. Khusus cabai besar, suhu rata- rata yang optimal antara 21-250c, untuk fase pembungaan dibutuhkan suhu udara antara 18,3-26,70c. suhu rata-rata yang terlalu tinggi dapat menurunkan jumlah buah. Suhu rata-rata di atas 320c dapat mengakibatkan tepung sari menjadi tidak berfungsi. Suhu rata-rata yang tinggi pada malam hari juga dapat berpengaruh kurang baik terhadap produksi cabai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanaman cabai dikenal sebagai tanaman yang tidak begitu tahan terhadap curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi pada saat cabai sedang berbunga dapat mengakibakibatkan rontoknya bunga sehingga buahpun berkurang. Meskipun tidak menyukai curah hujan yang tinggi, tanaman cabai akan tumbuh dengan baik di daerah dengan kelembapan udara yang tinggi. Untuk cabai yang kecil, sedikit lebih tahan terhadap hujan dibanding cabai besar.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">B. Kesuburan tanah</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pengertian kesuburan tanah mencakup tiga hal ; kesuburan biologis, fisik, dan kimia. Tanah mempunyai kesuburan biologis yang baik apabila kandungan biologi dalam tanah yang berpengaruh terhadap tanah cukup tinggi. Cacing merupakan salah satu unsur biologi tanah yang mempunyai peranan cukup baik terhadap sifat fisik maupun kimia tanah. Cacing dapat mempercepat proses pelapukan bahan organik Tanah yang kaya akan jenis biologi tersebut umumnya memiliki kondisi yang gembur dan sangat subur.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah mempunyai kesuburan fisik yang baik apabila kondisi tanah tersebut mampu menyediakan udara dan air tanah. Tanah yang gembur berarti mempunyai kandungan udara yang cukup tinggi.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Tanaman cabai sendiri merupakan kelompok tanaman yang tidak tahan terhadap kelebihan air dalam tanah atau kekurangan udara. Tanaman cabai yang ditanam pada tanah yang sering jenuh air tumbuhnya kurang baik dan mudah diserang penyakit layu.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Kesuburan kimia adalah kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan cabai. Tanah yang subur berarti kaya akan unsur hara. Tanaman cabai merupakan jenis tanaman sayuran yang sangat membutuhkan unsur <b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nitrogen</i></b> dan <b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">fosfor</i></b>.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Kandungan unsur nitrogen yang dikehendaki untuk pertumbuhan cabai yang optimal kurang lebih 0,02 %. Kandungan nitrogen tanah kurang dari 0,02% dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Disamping itu, kandungan unsur fosfor juga harus cukup. Kandungan P2O5 sebaikya berkisar antara 16-25 ppm (Bray I) atau 26-45 ppm (Olsen).</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Kalium juga dibutuhkan, tetapi cabai tidak menuntut kandungan kalium yang tinggi. Kandungan kalium tanah antara 5-24 me/100g sudah dianggap untuk pertumbuhan cabai.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Sifat kimia tanah lainnya yang berpengaruh terhadap keberhasilan pertumbuhan dan produksi cabai adalah KTK (Kapasitas Tukar Kation), salinitas, kandungan aluminium, dan kedalaman pirit. Tanaman cabai akan tumbuh baik pada dengan KTK lebih kecil dari 16 me/100 g, nilai salinitas kurang dari 2 mmhos/cm, kandungan aluminium kurang dari 20%, dan kedalaman pirit harus lebih dari 150 cm.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">C. Jenis Tanah</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah yang cocok untuk tanaman cabai agar tumbuh dengan baik dan dapat hidup lebih panjang adalah tanah yang gembur, keasaman antara 5,5-6,8 , kandungan unsur hara cukup seimbang, dan kaya bahan organik.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Selain itu, tanaman cabai akan lebih kalau ditanam pada daerah datar dengan lereng kurang dari 3%, kandungan batuan dipermukaan kurang dari 5%, kelas drainase baik, tektur tanah lempung, lempung liat berpasir, debu, lempung liat berdebu, lempung berliat, atau lempung berdebu. Kedalaman air efektif untuk tanaman, cabai sebaiknya lebih dari 50 cm.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Perlunya persyaratan tanah yang ketat sebagaimana tersebut diatas karena tanah sangat penting sekali untuk menunjang kesuburan tanaman selama masa vegetatif maupun generatif. Struktur tanah yang remah akan sangat membantu sekali perkembangan perakaran tanaman sejak awal. Bila perakaran berkembang biak, kemudian didukung dengan ketersediaan bahan organik dalam tanah yang cukup, akan menjadikan tanaman akan tumbuh dengan subur, baik saat perkembangan vegetatif maupun pada saat memasuki generatif. Jadi, ketersediaan bahan organik dalam tanah sangat menguntungkan tanaman. Pada saat memerlukan unsur hara, tanaman dapat langsung memanfaatkan bahan organik yang sudah ada dalam tanah. Dengan demikian, tanaman akan tumbuh subur. Dampak positif selanjutnya, selain produksi buah tinggi, ialah periode berbuah akan semakin panjang.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Jenis tanah yang potensial untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian tanaman cabai di Pulau Jawa atau di beberapa daerah di Indonesia cukup banyak. Agar dapat memberikan hasil yang optimal, masing – masing jenis tanah tersebut perlu perlakuan yang berbeda.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Untuk daerah dataran tinggi (lebih 400 m) pada umumnya didominasi oleh jenis tanah andosol (andisol), mediteran (inceptisol), dan litosol (interceptisol). Untuk dataran rendah, pada umumnya didominasi oleh tanah regosol (entisol), grumosol (vertisol), dan alluvial (entosol).<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mediteran</i></b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Mediteran adalah tanah yang sudah berkembang dengan kandungan liat cukup tinggi. Mediteran dijumpai dari dataran rendah sampai ketinggian 400 meter dari permukaan laut. Pada umumnya tanah dengan ketinggian tersebut memiliki curah hujan antara 800-2.500 mm/tahun, bulan kering 3-5 bulan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bahan induk tanah jenis ini biasanya batu kapur, batuan sedimen, atau tuf vulkan basa. Topografi berombak sampai berbukit. Tanah mediteran umumnya mempunyai ciri solum agak tebal, 1-2 meter, dengan warna tanah merah sampai kekuning-kuningan. Teksturnya lempung sampai liat, struktur tanah gembur hingga sedikit teguh.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Keasaman tanah antara 6,0-7,5. kandungan bahan organik pada umumnya kurang dari 3% dengan kejenuhan basa cukup tinggi, 60-100%. Permeabilitas tanah sedang dengan kepekaan terhadap erosi besar hingga sedang.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Berdasarkan kondisi lahan tersebut, apabila jenis tanah ini akan diusahakan untuk budidaya cabai, perlu dipilih yang bertekstur lempung, lempung berliat, debu, atau lempung liat berdebu. Jangan memilih tanah dengan tekstur liat.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Cabai yang ditanam pada tanah berliat harus diberi saluran drainase yang memadai. Tanah mediteran pada umumnya kekurangan nitrogen. Untuk itu, pupuk nitrogen masih dibutuhkan dalam budi daya tanaman cabai pada tanah ini. Pupuk fosfor dengan dosis cukup tinggi cukup dibutuhkan untuk tanah mediteran yang mempunyai bahan induk kapur atau dengan pH di atas 7,0. penambahan bahan organik diperlukan untuk memperbaiki kondisi fisik dan kesuburan tanah jenis mediteran.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Grumosol</i></b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Di Jawa, tanah ini mempunyai penyebaran yang sempit. Tanah grumosol mempunyai kandungan fraksi liat halus lebih dari 30 %. Hampir semua jenis tanah tersebut mempunyai tektur liat. Kandungan karbon organik rendah, sekitar 1%. Jumlah tersebut terus menurun dengan meningkatnya kedalaman tanah.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Kandungan besi bebas pada umumnya meningkat dengan meningkatnya kedalaman tanah. Keasaman tanah berkisar antara netral sampai agak alkalis, ph 6,3 – 7,8. pada horizon dekan dengan bahan induk kapur keasaman tanah dapat mencapai 7,8. nilai KTK tanah pada lapisan atas berkisar 39 me/10 g, sedang dilapisan bawah dapat mencapai 45 me/100g.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Grumosol pada umumnya dijumpai di daerah dengan curah hujan antara 1000 – 2500 mm/tahun dengan bulan kering sekitar empat bulan atau lebih. Bahan induk umumnya berasal dari bentuk margel, endapan liat, atau tuf volkan. Oleh karena itu, kebanyakan jenis tanah ini berada diketinggian lebih dari 200 meter dari permukaan laut.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah grumosol dicirikan dengan selum agak tebal, 1-2 meter, dengan keadaan tanah keras di lapisan atas dan penjal atau menggumpal pada lapisan bawah. Kejenuhan basa sangat tinggi, 80 – 100%. Kesuburan tanah pada umumnya tinggi karena kaya akan basa-nas.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanaman cabai yang diusahakan pada tanah ini pada umumya tumbuh cukup baik apabila dikelola dengan baik. Hal ini disebabkan kebutuhan unsur hara telah tersedia dalam tanah. Dengan demikian, bilamana dilakukan penambahan pupuk, jumlah yang diberikan lebih sedikit. Untuk penanaman di lahan yang subur ini, hal yang justru harus diperhatikan adalah pengendalian hama penyakit. Oleh karena itu, pembuatan saluran drainase harus diperdalam agar air bisa mengalir lebih lancar dan kelembapan di sekitar tanaman tidak sampai tinggi. Kelembapan yang tinggi pada tanaman cabai dapat menjadi sumber malapetaka. Penyakit dan hama cabai cepat berkembang biak bila kelembapan sekitar tanaman tinggi.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Walaupun tanaman jenis grumosol mempunyai bahan organik dari luar sangat diperlukan mengingat tanaman cabai memasuki fase generatif (berbuah) sangat membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang relative besar. Dengan penambahan bahan organik dari luar, akan dapat memenuhi kebutuhan tanaman setiap tanaman tersebut memerlukan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Andosol</i></b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Andosol merupakan tanah daratan tinggi yang umumnya berkembang dari bahan induk abu vulkan. Kandungan bahan organik cukup tinggi dan berwarna agak gelap. Andosol umumnya dijumpai pada ketinggian diatas 1.000 meter. Cirri tanah ini adalah berat jenisnya sangat ringan, kurang dari 0,85 g/cm3.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah andosol mempunyai kemampuan yang tinggi dalam hal penyerapan air karena mempunyai nilai KTK antara 34-54 me/100 g, struktur tanah gembur sehingga mudah menyerap air . ciri lain pada tanah ini sering dijumpai karatan besi dan mangan. Kondisi ini menunjukkan andosol mempunyai kelembapan yang cukup tinggi.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Keasaman tanah antara 5,2-6,9. keasaman tanah yang diukur dengan pelarut NaF pada umumnya berkisar pada 9,4. kondisi ini menunjukkan adanya kandungan mineral amor yang cukup tinggi. Mineral ini mampu mengikat fosfat cukup tinggi, antara 75-90 %. Kandungan fosfor hanya berkisar antara 0,15-0,20 ppm.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Rendahnya kandungan fosfor diduga menjadikan tanah ini kurang baik untuk tanman cabai. Bilamana menemukan lahan semacam ini, sebaiknya dihindari. Bila dipaksakan , pertumbuhan tanaman cabai tidak bisa optimal kecuali sebelum tanam tanah diperlakukan secara khusus. Namun, itu tidak mungkin karena biaya yang diperlukan tidak seimbang dengan keuntungan yang diperoleh dari hasil tanam cabai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Regosol</i></b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Regosol adalah tanah mineral yang belum berkembang, mempunyai testur pasir karena kandungan fraksi pasirnya lebih dari 60% sampai kedalaman 25 – 100 cm. regosol kadang – kadang berlapis- lapis antar pasir pasirnya lebih dari 60% sampai kedalaman 25 – 100 cm. regosol kadang – kadang berlapis- lapis antara pasir dan kerikil atau padas yang agak permeabel.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bahan induk tanahnya adalah abu vulkan, mergel, atau pasir pantai. Untuk kandungan unsur hara , tanah regosol sangat tergantunga pada jenis bahan induk yang membentuknya. Pada umumnya tanah regosol miskin unsur hara karena mudah tercuci. Makin kasar teksturnya makin miskin unsur hara, khususnya N, P, K dan Mg.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penghambat penggunaan tanah ini di samping miskin unsur hara juga sering kekurangan air. Pemberian bahan organik dengan dosis tinggi merupakan salah satu cara pengelolaan yang tepat untuk membantu perbaikan tanah tersebut.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada umumnya petani mau mengusahakan tanah tersebut bila berdekatan dengan sungai karena lahan tersebut boros air. Walaupun diusahakan dekat sungai tetap sulit untuk mendapatkan produksi cabai yang optimal.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Alluvial</i></b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah alluvial mempunyai sifat yang sangat berfariasi. Tanah ini dapat dibedakan menjadi tiga kelompok : alluvial recent, subrecent, dan tua. tanah alluvial recent dijumpai dalam jumlah terbatas hanya pada bahan alluvial akhir , seperti lahan yang berada di sekitar sungai Brantas dan anak sungainya atau didaratan yang sering menjadi kantung banjir.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah alluvial subrecent dijumpai pada teras-teras yang lebih tinggi dari DAS Brantas. Alluvial tua terdapat pada daratan yang lebih tinggi, biasanya bahan alluminiumnya berasal dari batuan vulkanik dasar, batuan kapur, martl, batuan beku, batuan pasir, batuan tuf dasar.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah alluvial biasanya mempunyai solum yang dalam, bertekstur kasar sampai agak halus, dan warna abu-abu. Jika sering tergenang air, akan timbul bercak-bercak besi atau mangan. Tanah alluvial yang berbahan endapan debu atau liat biasanya cukup subur untuk lahan budi daya untuk tanaman cabai. Tanah-tanah alluvial umumnya mempunyai Ph agak asam sampai netral dan kejenuhan basa sedang sampai tinggi.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Litosol</i></b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanah ini mudah sekali dikenal karena solunya dangkal, umumnya kurang dari 50 cm. biasanya tanpa horizon yang jelas. Kalaupun ada, terlihat sangat lemah. Warna tanah bervariasi demikian juga teksturnya. Keasaman tanah, kandungan bahan organik, kejenuhan basa dan kandungan unsur hara sangat beragam.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penggunaan tanah ini untuk budidaya cabai harus dipertimbangkan benar-benar. Beragamnya tingkat kesuburan tanah, kebanyakan memiliki bahan organik yang relative rendah, membuat jenis tanah ini kurang menguntungkan untuk budi daya cabai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penyemaian Benih</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Benih yang digunakan dalam budi daya cabai supaya umur produktifnya bisa panjang harus unggul dan hibrida. Benih seperti ini selanjutnya meliputi penyiapan media semai, pengecambahan benih, pemindahan bibit ke polybag, dan perawatan persemaian.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />A. Penyemaian Media Semai<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Tanah yang digunakan untuk media semai sebaiknya banyak mengandung bahan organik. Tanah yang dimikian biasanya banyak terdapat dibawah rumpun bambu Tanah tersebut kemudian dicampur dengan pasir (3 bagian tanah dan 1 bagian pasir). Campuran tanah dan pasir ini lalu diayak sampai diperoleh butiran yang halus.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Butiran tanah yang halus ini diberi pupuk organik yang sudah matang. Selanjutnya ditambahkan furadan untuk sterelisasi. Pemberian berguna untuk menghindari adanya hama dan penyakir yang terbawa dalam tanah dalam campuran tadi.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Setelah diberi Furaden, tanah disiram air (memakai gembor) sampai agak basah. Tanah yang agak bawah ini lalu diberi basamide, 150 gram basamide untuk 1m3 tanah). Basamide dapat berfungsi sebagai insectisida, fungisida, bakterisida, nematisida, dan herbisida. Bila terkena air, basamide akan mengeluarkan gas metal isotiosianat yang dapat membunh hama atau bakteri dalam tanah.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Media semai ini selanjutya ditutup plastik selama 10-14 hari agar gas dari basmide tetap berada dalam pori-pori tanah sehingga efektif dalam membunuh bakteri tanah. Setelah empat belas hari, tutup plastik dibuka dan dibiarkan selama tujuh minggu. Setelah itu, media semai dimasukkan ke polybag dan siap digunakan.</span></li></ul><span style="font-family: arial;">B. Pengecambahan Benih<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sebelum disemai, benih perlu dikecabahkan terlebih dahulu untk mengecambahkan benih, diperlukan prlengkapan berupa kotak pemeraman dari kaleng roti, lampu pijar 40 watt, kain lap atau handuk, kertas Koran, pasir steril, thermometer dan fungisida. Jika perlengkapan ini telah tersedia, pengecambahan dapat segera dilaksanakan. Urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ol style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Siapkan air 1 litrer ditambah Balte 0,5 gram atau Orthocide 1 gram (pilih salah satu).</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Benih direndam ke dalam larutan tersebut selama 6-8 jam, kemudian ditiriskan. Setelah agak kering, benih tersebut dibungkus dengan kain lap atau handuk yang dibasahi.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Benih yang sudah terbungkus rapi tadi dimasukkan ke dalam kotak pemeraman yang dilengkapi lengan lampu 40 watt. Lampu dinyalakan dan diarahkan ke lubang tutup kotak.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Setelah satu jam suhu di dalam kotak perlu dikontrol dengan thermometer. Usahakan suhu dalam kotak berkisar antara 32-340c. bila suhu kurang dari itu, lampu lebih didekatkan ke lubang tutup kotak.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Setelah dua hari dalam kotak pemeraman, keluarkan calon akar dari biji cabai selanjutnya cambah siap dipindahkan ke polybag.</span></li></ol><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">C. Pemindahan Kecambah ke Polybag</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemindahan kecambah ke polybag harus dilakukan dengan hati-hati. Kecambah yang sehat harus didahulukan pemindahannya. Tahap-tahap pemindahannya adalah sebagai berikut.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ol style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Sehari sebelum pemindahan kecambah, polybag harus sudah terisi media yang sudah disiapkan sebelumnya dan harus disiram dua kali sampai kondisi media tersebut lembap hingga pada bagian dasarnya.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Kecambah dari kotak pemeraman dipindah ke suatu wadah, misalnya piring,lalu satu persatu dipindah ke polybag. Pemindahan dilakukan dengan menggunakan ujung jari telunjuk (diambilsatu benih, lalu diletakkan di permukaan media polybag tepat di tengahdan agak ditekan masuk kedalam kira-kira sedalam 0,25 cm)</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Setelah kecambah dipindah semua, permukaan polybag ditimbun tipis dengan sisa media pupuk kompos. Ketebalan penimbunan kira-kira 0,3 cm, asal benih tidak sampai terbuka.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Untuk sementara, penyiraman dilakukan dengan mempergunakan sprayer agar kecambah tidak terlempar keluardan permukaan media tetap gembur.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Polybag yang telah berisi kecambah selanjutnya dipindah ke tempat persemaian.</span></li></ol><span style="font-family: arial;">Kecambah dalam polybag teresebut sekanjutnya dipelihara sampai berumur 21 hari di tempat persemaian . Tempat persemaiannya bisa setengah lingkaran menggunakan penutup kain kasa atau seperti gubuk dengan penutup anyaman bambu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Dari dua macam tempat persemaian tersebut yang lebih baik dan aman adalah yang berbentuk setengah leingkaran dengan penutup kain kasa. Tempat persemaian seperti ini tidak perlu dibuka atau ditutup pelindungnya karena cahaya yang masuk tidak lagi 100%, melainkan antara 60-70%, tergantung ukuran lubang kain kasa. Kain kasa juga membuat tanaman aman dari gangguan hama, dapat menekan datangnya penyakit, dan lubih mudah dalam penyiraman.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />D. Perawatan Persemaian<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Agar tanaman di persemaian tidak kekurangan air, perlu dilakukan penyiraman tiga kali sehari dengan menggunakan gembor. Permukaan media semai diusahakan jangan sampai kelihatan kering.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Untuk menghindari embun dan sinar matahari secara langsung yang dapat membuat stres atau matinya bibit, polybag dapat ditempatkan di dalam cangkup yang ditutup kain kasa atau strimin hijau 7-10 hari. Bila kesulitan mendapatkan kain strimin, bibit tersebut bisa diberi naungan dari daun tebu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah kecambah tumbuh, sedikit demi sedikit dibiasakan dengan sinar matahari langsung dengan cara membuka sedikit strimin penutupnya. Dengan cara ini, bibit yang telah berumur 15 hari atau 5-7 hari menjelang dipindah ke lahan sudah kuat terhadap sengatan matahari. Semua dilakukan agar pertumbuhan bibt bisa normal dan saat pindah tanam kelayuan bibit karena stres oleh sengatan matahari bisa ditekan sekecil mungkin.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bila ada serangan penyakit rebah bibit yang disebabkan oleh cendawan phytophtora capsici, dilakukan penyemprotan dengan Benlate(dosis 0,5 gram perliter air) sehari tiga kali. Serangan penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya bercak basah pada pangkal batang tau leher akar, selanjutnya bibit rebah.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bila dalam persemaian ada serangan hama seperti trip, aphid, tungau, ulat, dan lainnya persemaian bisa disemprot dengan insectisida Omite, Monitor, atau Sumicidine dengan dosis 0,5-1 cc per liter air. Setiap kali selesai melakukan penyemprotan dengan pestisida, sebaiknya dicuci lagi dengan air biasa. Caranya, ulangi penyemprotan, tetapi hanya dengan air, tanpa pestisida.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah umur bibit dalam polybag mencapai 21 hari atau sudah berdaun 5-7 helai, bisa dipindahkan ke lahan penanaman. Pemindahan ke lahan sebaiknya dilakukan sore hari. Pada sore hari intensitas matahari cukup rendah sehingga tanaman tidak layu. Setelah bibit ditanam di lahan, perlu dilakukan penyiraman secukupnya agar tanah basah dan lembap.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemberian air tidak perlu terlalu banyak. Berdasarkan pengalaman, pemerian air yang berlebihan akan berakibat terbawanya tanah oleh air yang dapat membuat akar menonjol dan terkena matahari langsung. Misalnya perkembangan tanaman terhambat akibat sebagian akar tidak berfungsi secara optimal dan tanaman tumbuh miring.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Teknik Budi Daya untuk Memperpanjang Umur Produktif Cabai</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada teknik budi daya ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan tersebut adalah pengolahan tanah, pemeliharaan tanaman, dan cara pemanenan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />A. Pengolahan Tanah<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tahap pertama pengolahan tanah </span></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Ialah pembajakan dan pencangkulan. Ini berguna untuk menghaluskan tanah hingga gumpalan tanah menjadi betul-betul remah. Perlu diperhatikan bahwa pengolahan tanah yang baik menentukan umur masa panen. Pada tahap ini juga perlu dilakukan pengukuran Ph tanah. Setelah diketahui Ph tanahnya, bisa ditentukan jumlah doloit atau kapur yang diperlukan. Dolomite atau kapur selanjutnya disebar secara merata di atas lahan, kemudian baru dibajak.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pembajakan harus dilakukan sampai pada batas top soil (Lapisan atas tanah) dengan kedalaman sekitar 25 cm. setelah itu, baru di aliri sampai titik jenuh, lalu dibiarkan sampai sedikit kering, baru dilanjutkan dengan penggaruan. Sepaya Lumpur tidak keluar dari lahan, pada saat penggaruan semua lubang pembuangan harusa ditutup rapat. Penggaruan berfungsi untuk menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah agar menjadi halus. Halusnya struktur tanah akan membuat tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah penggaruan selesai, dilakukan pengeringan dengan cara membiarkan lahan tersebut sampai 5 (lima hari). Setelah tanah kering, remah, dan terbebas dari gulma, tahap selanjutnya adalah pembuatan bedengan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tahap kedua </span></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Adalah pembuatan bedengan. Bedangan untuk penanaman pada musim hujan harus lebih tinggi dan jarak antar bedengan sebaiknya sedikit lebih lebar dibandingkan kalau bertanam pada musim kemarau. Hal itu untuk menghindari terjadinya kelembapan permukaan tanah yang tinggi yang dapat memacu perkembangan penyakit.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Lebar bedengan sekitar 115 cm, tinggi antara 45-50 cm dengan lebar parit antara 50-60 cm. panjang bedengan tergantung luas lahan. Namun, sebaliknya tidak terlalu panjang, cukup 15 m.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Untuk penanaman pada musim penghujan, semakin tinggi bedengan akan semakin baik kerena semakin dapat menghindari penyakit layu yang sering muncul pada tanaman cabai. Semakin tinggi guludan sirkulasi udara tanah akan semakin baik sehingga tidak sampai terjadi kelembapan yang tinggi.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah bedengan jadi, perlu ditambahkan campuran pupuk organik yang telah masak. Tiap hektarnya sebanyak 4 Kwintal ditambah TSP 4 kuintal yang dicampur dengan dolomite. Pencampuran hrus betul-betul merata. Banyaknya dolomite yang diberikan ke bedengan sebaiknya di sesuaikan dengan Ph tanah. Table kebutuhan Dolomit untuk berbagai tingkat keasaman tanah berikut ini dapat dijadikan patokan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah bedengan dicampur dengan pupuk organik, TSP dan dolomite, perlu ditambahkan basamide (ditaburkan pada masing-masing guludan) sebanyak 40-50 kg/ha. Setelah itu, baru tanah pada bedengan tersebut diolah sampai kedalaman 25 cm hingga merata. Kemudian pekerjaan dilanjutkan dengan penutupan mulsa plastik hitam perak sampai 14 hari.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah itu, mulsa dibuka dan dibongkar supaya gas-gas bisa keluar da biarkan sampai tujuh hari. Sebelum ditutup kembali, bedengan perlu diberi tambahan 5 kuintal ZA/ha dan 3 kuintal KCL/ha. Setelah itu, bedengan dihaluskan dengan bambu atau kayu. Bila sudah cukup halus, baru mulsa tersebut ditutupkan kembali.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemasangan mulsa plastik paling sedikit dilakukan oleh tiga orang. Orang pertama memegang ujung plastik dan menempelkan pada ujung bedengan. Orang kedua memegang gulungan plastik sambil melokornya sepanjang bedengan dan memotong pada bagian ujungnya. Orang ketiga memegang dibagian tengah untuk mencegah tiupan angina sekaligus meluruskan mulsa. Kemudian plastik dibeber dan dari ujung ditarik sampai benar-benar rapat, lalu dipasak denagan bambu. Demikian juga dengan bagian samping kiri dan samping kanan, ditarik rapat dan dipasak setiap 1,5 m.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Perlu dperhatikan, mulsa plastik warna hitam dihadapkan ke bawah, sedangkan warna perak menghadap ke atas. Warna hitam dapat menimbulkan kesan gelap sehingga dapat menekan pertumbuhan rumput atau gulma penganggu, sedangkan warna perak dapa memantulkan sinar matahari yang secara tidak langsung dapat menekan hama aphid, trips, dan tungau. Dengan demikian, secara tidak langsung juga mengurangi serangan virus.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah bedengan tertutup rapi, dilakukan pembuatan lubang tanam, diameter 8-10 cm. untuk membuat lubang, bisa menggunakan alat dari kaleng yang dipotong melintang kemudian dibuat bergerigi seperti gergaji. Alat ini digunakan dengan cara ditekankan pada mulsa plastik dengan sedikit diputar. Jarak lubang untuk penanaman 60-70 cm dua baris. Maksudnya, 70 cm antar baris dalam satu bedengan dan 60 cm dalam satu baris. Jarak lubang tanam dari tepi bedengan sekitar 25 cm.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />setelah lahan sudah siap, besoknya bibit berumur 21 hari yang sudah siap ditempat persemaian dipindahkan ke lubang-lubang tanam tersebut. Perlu diperhatikan, sehari sebelum bibit dipindahkan , tempat persemaian harus diairi dulu. Pemindahannya sendiri sebaiknya dilakukan pada pagi hari hingga pukul 10.00 atau sore hari pukul 14.30 agar bibit tidak stres akibat sengatan matahari.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />B. Pemeliharaan Tanaman<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah dipindah ke lahan, tanaman memerlukan tahap – tahap pemeliharaan seperti berikut ini.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemupukan</b> </span></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur delapan hari setelah ditanam di lahan. Pada umur tersebut pupuk yang digunakan adalah pupuk cair, campuran NPK sebanyak 3 Kg dengan ZA 4 Kg yang dilarutkan dalam 200 liter air. Cara pemupukan ini dilakukan dengan cara kocor. Pemupukan dilakukan dengan interval 5 hari sekali sampai 5 kali atau sampai tanaman mulai muncul buah. Fungsi dari pemupukan ini untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perempelan</b></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Selama pemupukan perlu juga diperhatikan munculnya tunas pada batang. Umumnya tunas muncul sekitar 20 hari setelah tanam. Kalau muncul tunas pada batang, harus dirempel. Begitu juga bunga pertama, bunga yang muncul sekitar 20 hari setelah tanam harus dibuang. Hal ini berguna untuk mengoptimalkan pergembangan vegetatif tanaman dan menghindari munculnya serangan penyakit secara serentak dikemudian hari. </span></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><ol style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Dengan perempelan, bunga perkembangan daun tanaman akan semakin sempurna sehingga hasil fotosistesis yang diperoleh cukup untuk perkembangan vegetatif tanaman.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Untuk penanaman pada ketinggian di atas 100 meter dari permukaan laut, perempelan tunas pada cabang utama harus dilakukan sedini mungkin. Keterlambatan perempelan akan menghambat pertumbuhan vegetatif dan tanaman mudah terserang penyakit. Daun tua atau daun yang terserang penyakit juga perlu dirempel.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Perempelan harus sudah selesai pada saat panen pertama. Keuntungan dari perempelan itu antara lain:</span></li></ol></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Menjaga agar kelembapan udar di sekitar tanaman tidak terlalu tinggi, </span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Penyemprotan obat-obatan bisa lebih merata, </span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Memperbaiki warna dan kualitas buah, serta meningkatkan produksi.</span></li></ul></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengobatan</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pengobatan pertama pada tanaman yang baru dipindahkan di lahan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 (sepuluh) hari setelah tanam. </span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pengobatan kedua dilakukan pada saat tanaman berumur 15 (lima belas) hari dengan antibiotik, misalnya agrimicin. Obat ini diberikan dengan cara dikocor atau disiramkan pada pangkal batang. </span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pengobatan selanjutnya dilakukan dengan interval dua minggu sekali. Dosis yang digunakan sebaiknya sesuai dengan petunjuk pada kemasan obat tersebut.</span></li></ul></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pemasangan Ajir</span></b></div><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pada saat tanaman berumur 15 (lima belas) hari atau pada saat cabang-cabang produktif mulai terbentuk (mulai berbunga), tanaman harus sudah diberi ajir. Panjang ajir antara 130-140 cm. ujung ajir ditancapkan di samping dalam tanaman dengan agak dimiringkan keluar bedengan, kemudian tanaman diikat renggang pada lanjaran tersebut.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sebelum tajuk tanaman mulai rimbun, di samping kiri dan kanan tanaman harus sudah selesai dibuatkan penopang mendatar dari tali atau bilah bambu. Penopang mendatar ini diikatkan pada ajir (penopang tegak) satu ke ajir lainnya dalam satu baris. Tujuannya untuk menopang buah yang lebat pada tajuk tanaman. Selain itu, pemberian ajir akan meluruskan tanaman dalam setiap bedengan sehingga dapat mempermudah pemupukan, pengobatan, maupun pemanenan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada saat tanaman menginjak dewasa (umur dua belas bulan) atau setelah petik pertama, dilakukan pemupukan susulan yang pertama dengan komposisi ZA, TSP, KCl, dan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 2 : 1 : 1 yang dicampur menjadi satu sampai merata. Tingginya unsur P pada komposisi tersebut dimaksudkan untuk memperkuat perakaran tanaman. Dengan perakaran yang kuat, diharapkan penyerapan unsure hara oleh tanaman dapat berjalan lebih optimal. Pupuk susulan ini diberikan pada tugalan di kanan dan kiri batang, kira-kira berjarak 15 cm dari batang. Dosis pemberian 30 gram/batang.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemupukan susulan ini bisa menggunakan pupuk NPK yang dicampur dengan KNO3 dengan perbandingan 5 : 1. kalau menggunakan pupuk ini, cara pemberiannya dengan system kocor. Misalnya 10 Kg NPK + 2 Kg KNO3 dicampur dengan air 200 liter untuk 1.000 batang tanaman. Tiap tanaman mendapat 200 cc.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemupukan susulan ini dilakukan secara kontinu setiap 12 hari sekali atau setiap 4 kali petik buah. Bila dalam perkembangannya buah yang ada pada tanaman syarat maka jumlah pupuk yang diberikan harus diperbanyak agar terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan kesediaan unsure hara pada tanah. Komposisi pencampuran pupuk dan tempo pemberian tetap setiap empat kali petik.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />C. Pemanenan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah tanaman berumur sekitar dua bulan setelah tanam atau buah pertama mulai memerah, pemanenan pertama sudah bisa dilakukan. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Hal ini untuk menjaga kesegaran buah, selain itu pemetikan pagi hari akan memperberat timbangan buah Karena belum banyak kandunagn air yang menguap. Proses pemetikan ini biasanya dilakukan tiap tiga hari sekali. Adapun proses dan tata cara pemanenan sendiri tidak boleh asal petik, sebab dapat berakibat pada rusaknya tangkai, dan rusaknya tangkai akan mengakibatkan perkembangan tanaman terganggu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Cara pemetikan yang benar tidak asal tarik. Buah dipegang, kemudian didongakkan ke atas. Dengan cara ini buah akan putus dengan mudah tanpa merusak cabang tanaman. Cara pemanenan yang dilakukan dengan baik sedikit banyak akan membanu memperpanjang umur tanaman cabai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mecegah dan Mengidentifikasi Serangan Hama serta Penyakit</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Agar produktifitas tanaman cabai tetap tinggi, serangan hama dan penyakit harus dicegah. Jika hama dan penyakit terlanjur menyerang, harus segera diberantas. Berikut ini adalah uraian tentang cara-cara mencegah dan memberantas serangan hama dan penyakit pada tanaman cabai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />A. Mencegah Serangan Hama dan Penyakit<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Mencegah serangan hama dan penyakit merupakan tindakan yan gpeling efektif dan efisien karena tanaman cabai yang terlanjur terserang hama dan penyakit cukup sulit diobati sehingga pasti menurun produksinya. Bila sudah demikian, biaya pengobatan akan membengkak sementara produksi tidak bisa optimum.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sebagai upaya pencegahan yang baik, tanaman harus diusahakan bebas hama dan penyakit. Pencegahan yang intensif dan rutin sangat diperlukan oleh tanaman cabai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Untuk aplikasi pengobatan, sebaiknya kita pilih salah satu pestisida dan salah satu perekat di atas, kemudian dicampur dan disemprotkan ke tanaman. Pengobatan ini harus rutin dan tepat waktu dengan ketentuan sebagai berikut.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ol style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Harus disiplin, baik pekerja maupun mandor. Khusus pada saat pengobatan, baik cara, waktu, dan campuran obat-obatan (dosis) yang dipakai harus tepat.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Harus dilakukan pencucian setiap dua hari sekali dengan air bersih yang ditambah dengan perekat 75 cc dan fungisida sebanyak 10 gram pertangki semprot yang berisi 15 liter. Pencucian dilakukan mulai 04.30 padi, yang penting sebelum matehari sudah harus selasai. Pencucian bisa menggunakan hand spayer.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pengobatan dilakukan 8-12 hari sekali pada musim kemarau dan 5-10 hari sekali pada musim penghujan. Pelaksanaan pengobatan harus sudah selesai sebelum matahari terbit.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Penggunaan obat-obatan, terutama fungisida, harus dilakukan secara berselang antara sistemik dan kontak. Hal itu untuk menghindari munculnya kekebalan pada hama dan penyakit yang menyerang.</span></li></ol><span style="font-family: arial;">Contohnya pengobatan sebagai berikut ini.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pengobatan pertama :<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Benlate (fungisida sistemik)</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Multimikro (pupuk daun)</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Omite (insectisida)</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Perekat</span></li></ul><span style="font-family: arial;">Pengobatan kedua :<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Dakonil (fungisida kontak)</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Omite</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Vitamax</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Perekat</span></li></ul><span style="font-family: arial;">Pengobatan ketiga :<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Benlate (fungisida sistemik)</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Matador</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Multimikro</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Perekat</span></li></ul><span style="font-family: arial;">Begitu seterusnya, yang penting dalam penggunaan obat-obatan di atas harus sesuai dengan dosis atau petunjuk penggunaan. Untuk berhasil, kita harus betul-betul jeli dalam memperhatikan tanaman. Kalau perlu kita harus menganggap tanaman tersebut adalah diri kita sendiri dan kita harus menjiwainya. Kita harus mengawasi agar dalam pemupukan dan pengobatan betul-betul dilakukan secara merata. Pengobatan dihentikan pada akhir masa panen.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />B. Identifikasi Serangan Hama dan Penyakit Serta Penanganannya<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Serangan hama dan penyakit terhadap tanaman cabai bisa dideteksi melalui gejala yang muncul. Gejala ini biasanya berupa tanda-tanda fisik yang dapat diamati. Berikut ini beberapa gejala serangan hama dan penyakit beserta cara penanggulangannya.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Ulat</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Hampir semua jenis ulat –prodena litura, Plutella xylostella, Agrotis Sp, dan sebagainya selalu menyerang pada malam hari karena secara alamiah ulat takut terhadap silaunya sinar matahari. Oleh karena, penyemprotan yang paling efektif dilakukan pada senja hingga malam atau waktu suuh hingga terbitnya matahari. Ulat – ulat ini banyak menyerang pangkal batang tanaman muda, daun dan buah.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Pilih salah satu insektisida yang telah dicantumkan pada tabel di muka dengan pemakaian dosis tertinggi.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Lakukan penyemprotan 2-3 kali denan selang 3-5 hari sekali atau bersama-sama penyemprotan rutin. Pemakaian insektisida digilir secara berseling-seling antara sistematik dan kontak.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Aphid</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Aphid termasuk golongan akarin, hama ini berwarna hijau, hijau kekuningan, cokelat, atau hitam. Apabila menyerang, biasanya mengumpul dibalik daun dan sekitar tunas muda sehingga menyebabkan daun mengeriting ke dalam.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Hama ini perkembangbiakannya sangat cepat, apabila pada musim kemarau. Oleh karena itu, pemberantasan sejak dini perlu dilakukan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Dilakukan penyemprotan dengan insektisida dengan dosis sesuai dengan petunjuk yang ada pada kemasan obat tersebut, waktu penyemprotan sebaiknya pada pagi hari. Penyemprotan dikonsentrasikan pada permukaan daun bagian bawah, karena bagian bawah, karena bagian bawah daun disukai aphid untuk berlindung atau bersembunyi.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Bunga dan Bakal Buah Rontok</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Gejala seperti itu disebabkan oleh tiga keungkinan kemungkinan : tanah terlalu kering atau terlalu basah, komposisi unsur hara di dalam tanah kurang tepat, atau terserang jamur Phytophtora capsici.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Lakukan pengairan bila terlalu kering atau lancarkan pembuangan air bila terlalu basah.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Jika gejala tersebut dilakukan komposisi unsur hara di dalam tanah kurang tepat, semprot dengan hormone, misalnya atonik, sitozim, abitonik, atau dekamon, dengan dosis sesuai dalam label masing-masing. Tambahkan pupuk daun yang berkomposisi P2O5 dan K2O dan N rendah. Penyemprotan dilakukan empat hari sekali, sampai 2-4 kali, terutama pada permukaan daun bagian bawah. Penyemprotan juga dapat dilakukan bersamaan dengan penyemprotan pestisida.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Jika gejala tersebut disebabkan serangan jamur Phytophtora capsici, siram denan larutan fungisida sistemik, misalnya difolatan dosis 1 cc/liter air atau Topsin dosis 1 gram/liter air, setiap tanaman 0,25 larutan. Fungisida ini disiramkan ke tanah di sekitar pangkal tanaman. Penyiraman dilakukan empat hari sekali, sampai 2-3 kali</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Bercak buah</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanaman cabai sering berbuah lebat, tetapi banyak bercak hijau kuning atau ujung buahnya menguning, terutama buah muda, dan rontok sebelum merah.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Gejala seperti ini dapat ditangani dengan melancarkan pembuangan air. Caranya, saluran pembuangan air diperdalam. Permukaan tanah disekitar pangkal tanaman serta pada permukaan tanah sepanjang tepi bedengan atau kiri kanan selokan perlu ditaburi dolomite atau kapur tohor, kemudian diberi larutan fungisida sistemik.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Daun dan Bakal Bunga Mengeriting</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Daun dan bakal bunga pada pucuk tanaman cabai sering kali terlihat mengeriting sehingga pertumbuhan tanaman terhambat. Gejala ini disebabkan oleh serangan hama <i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">trip</i> atau <i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tungau</i>.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Bersihkan gulma dan rumput di sekitar lahan penanaman.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Semprot dengan insektisida (lihat tabel jenis insektisida). Penyemprotan paling efektif bila dilakukan pada senja hingga malam hari atau subuh hingga terbitnya matahari. Penyemprotan dilakukan setiap tiga hari sekali, sampai 2-3 kali.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Setelah hama kelihatan habis, semprot dengan hormone dan pupuk daun, sampai 2-3 kali, untuk menumbuhkan kembali tunas-tunas pucuk.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Layu Bakteri</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Mula-mula tunas pucuk tanaman mulai layu seperti kekurangan air, lalu dengan cepat layu total dan mati. Gejala seperti ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini menyerang bagian akar. Bila suhu tinggi, dan pembuangan air kurang lancer, biasanya penyakit ini muncul dengan cepat.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Saluran air diperdalam agar air bisa terbuang secara lancer. Hentikan sama sekali pengairan sampai penyebaran penyakit dirasa berhenti. Apabila tanaman perlu air, sementara siramkan air di bagian pangkal tanaman.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Taburi permukaan tanah sekitar pangkal batang serta sepanjang tepi bedengan dengan selokan dengan kapur dolomite atau kapur tohor. Disekitar lokasi yang terseranmg layu, siramkan larutan agrimicin atau agrept dengan dosis 0,5 gram/liter air. Setiap tanaman disiram bagian pangkal batangnya sebanyak 0,24 liter. Tanaman yang sudah mati dicabut dan dibuang jauh dari lokasi atau dibakar.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Layu Sementara</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada pagi hari tanaman tampak segar, semakin siang semakin layu, padahal air tanah cukup. Pada sore hari tanaman kembali segar sampai pagi besoknya dan semakin siang semakin layu lagi. Demikian seterusnya sampai tanaman betul-betul layu dan mati. Gejala seperti ini disebabkan oleh dua kemungkinan : terserang jamur <i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Phytoptora sp</i> atau akibat serangan <i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nematode.</i><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Jika disebabkan oleh serangan Phytoptora sp, penangannannya dilakukan dengan membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman untuk mengurangi kelembapan udara di sekitar tanaman. Kemudian pestisida yang digunakan hasus fungisida yang sistemik.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Kalau akibat serangan nematode maka akan menampakkan bintil-bintil yang tidak merata di bagian akar. Kalau demikian yang terjadi, pangkal batang harus disiram dengan nematisida dengan dosis terendah. Masing-masing tanaman disiram 0,25 liter larutan.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Bercak Putih pada Kulit Buah</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tidak jarang kulit buah cabai berbecak putih melebar. Gejala demikian banyak terjadi pada tanaman yang lemah, berdaun sedikit, rebah, atau buah terbuka dan terkena matahari secara langsung.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Gejala tersebut dapat dicegah dengan menutup buah yang terbuka dengan daun-daun pada cabang disekitarnya. Perlu juga ditambahkan pupuk yang banyak mengandung N pada tanaman yang lemah. Buah yang terserang hebat sebainya dibuang untuk mencegah infeksi dari penyakit lain.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">9. Ujung Buah Kuning dan Membusuk</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Seringkali didapati buah cabai yang masih hijau tiba-tiba dibagian ujungnya mulai menguning, kemudian membusuk dan akhirnya berwarna kecoklatan. Gejala demikian sering terjadi pada musim kemarau.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Jaga kelembapan tanah , gunakan kapur dasar untuk menjaga agar tanah tetap pada kisaran Ph 6,5 dan gunakan pupuk daun yang memiliki kandungan Ca tinggi.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. Pecah Buah</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Buah cabai terkadang tiba-tiba banyak yang mengalami pecah atau terbelah dengan arah memanjang. Gejala seperti ini diikuti dengan pembusukan dan akhirnya buah rontok. Pecah buah ini sering kali terjadi pada buah yang suadah tua.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Jaga kelembapan tanah, hindari pengairan secara tiba –tiba dan berlebihan pada saat kering, dan hindarkan buah dari terpaan sinar matahari secara langsung.</span></li></ul><span style="font-family: arial;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">11. Kerdil</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah pindah tanam hingga umur tertentu sering dijumpai tanaman yang seperti terhambat pertumbuhannya.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Penanganan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Bila disebabkan oleh tingginya keasaman tanah, siram dengan larutan dolomite, 2 genggam (1ons) per 10 liter air (1 ember). Setiap tanaman disiram sekitar 0,25 liter. Penyiraman harus tepat disekitar pangkal tanaman. Penyiraman dilakukan setiap 4-5 hari sekali sampai 2 -3 kali.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Bila tidak disebabkan oleh tingginya keasaman tanah, siram dengan larutan orea dengan dosis 1 genggam per 10 liter air. Setiap tanaman disiram 0,25 liter. Siramlah pada tanah disekitar pangkal batang dan lakukan setiap 5 hari sekali sampai 2-3 kali</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial;">Semprot dengan pupuk daun</span></li></ul></div>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-56756561529479206092020-12-07T09:00:00.001+07:002020-12-07T13:06:49.393+07:00CARA MENANAM KANGKUNG DENGAN METODE HIDROPONIK<div class="separator"><div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><br /></div></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrIieP2NgIv-F0gz5u_nTb3v547t-sUH9-D01lo62HJzfxhvDr0-moY_8XecqAPBpfopI4EWPEJqatMuIjf4JnZg_fERDzL53npDgdEVYVFZaKXB32cmBXgNRQwSYKH8Mg79AKCCnHd61N/s700/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_.jpg"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrIieP2NgIv-F0gz5u_nTb3v547t-sUH9-D01lo62HJzfxhvDr0-moY_8XecqAPBpfopI4EWPEJqatMuIjf4JnZg_fERDzL53npDgdEVYVFZaKXB32cmBXgNRQwSYKH8Mg79AKCCnHd61N/w625-h358/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_.jpg" width="625" /></a><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /><br /></span><div><span style="font-family: arial; font-size: large; text-align: justify;">Menurut BPS 2012, jumlah konsumsi kangkung di Indonesia mencapai 1,02 juta sedangkan produksinya hanya 350,879ton pada tahun 2012. Sayangnya jumlah produksi kangkung darat tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan orang mengenai cara menanam kangkung yang benar.</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Melonjaknya konsumsi kangkung di Indonesia dikarenakan meningkatnya kesadaran manusia akan hidup sehat membuat penjualan sayur seperti kangkung ikut melonjak. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak lagi orang untuk mengetahui cara menanam kangkung yang benar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara menanam kangkung sering diterapkan oleh banyak orang karena tanpa menggunakan alat yang rumit ataupun lahan luas, kangkung dapat dibudidayakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara ini sering diolah menjadi masakan lezat dan kaya akan nutrisi untuk tubuh. Itu sebabnya tanaman kangkung ini mulai banyak dibudidayakan secara mandiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman kangkung dengan nama latin Ipomoea Aquatica ini mempunyai dua jenis berdasarkan tempat tumbuh dan berkembang. Untuk tanaman kangkung darat, proses pertumbuhannya memanfaatkan tanah sebagai medianya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan tanamanan kangung air, membutuhkan banyak air untuk memberikan nutrisi yang cukup untuk kangkung. Ragam dari jenis tanaman kangkung inilah yang menjadikannya mudah ditemukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Manfaat Kangkung</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIo23K0wZmny0nDWnlGk83aIkCXYGVk6zunjEvbKQXHjfCKy5midSxaYdcMoq4u8myJnAKHLH2R-SHXfInVKEJRJmrecwcqERTLAA_zAiLGrhFV59tqIq4OhGkUifh-s8ig8hIfGWg-dcP/s682/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="682" height="407" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIo23K0wZmny0nDWnlGk83aIkCXYGVk6zunjEvbKQXHjfCKy5midSxaYdcMoq4u8myJnAKHLH2R-SHXfInVKEJRJmrecwcqERTLAA_zAiLGrhFV59tqIq4OhGkUifh-s8ig8hIfGWg-dcP/w617-h407/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_1.jpg" width="617" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada dasarnya, semua sayur sangat bagus untuk kesehatan manusia. Namun, tahukah apa saja khasiat dari sayur yang lezat ini? Dan apa saja khasiatnya untuk tubuh manusia? Untuk mengetahui lebih detail, berikut adalah manfaat dan khasiat sayur kangkung:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Kaya Vitamin A – Menjaga Kesehatan Mata</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu vitamin yang banyak berada di kangkung adalah vitamin A. Vitamin ini sangat baik untuk kesehatan mata karena dapat melindungi kornea dari infeksi maupun bakteri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan rajin mengkonsumsi sayuran ini, maka cairan mata akan terus produksi agar mata tidak sampai kering. Oleh karena itu, mengkonsumsi sayur ini sangat baik untuk kesehatan mata manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Mengandung Yodium & Seng yang Tinggi</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika ada yang menderita anemia, salah satu obat alternatif yang dapat menyembuhkannya adalah kangkung. Karena sayuran ini mengandung yodium dan seng yang cukup tinggi. Bahkan setiap 1 ons kangkung mengandung 2.2 mili gram yodium dan seng.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jumlah ini dapat mencukupi kebutuhan yodium dan seng manusia. Sehingga, jika ada yang merasa pusing karena anemia, maka salah satu solusi termudahnya adalah dengan mengkonsumsi yodium dan seng.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Kaya Serat</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi yang mengalami kesulitan untuk buang air besar, maka cobalah mengkonsumsi sayuran dan buah yang tinggi serat. Salah satunya adalah sayuran kangkung yang kaya akan serat juga selain vitamin. Dengan mengkonsumsi sayuran ini secara rutin, maka badan akan lebih mudah untuk buang air besar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi dengan banyaknya manfaat sayuran kangkung, tidak heran jika banyak orang yang belajar mengenai cara menanam kangkung yang benar. Selain untuk kebutuhan konsumsi pribadi, hasil tanam kangkung juga bisa dijual ke masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Jenis Kangkung yang Populer di Indonesia</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ZXXHAlG4px-jfymhBiVNRd3UZ38CeJ5bXNOfvFpTBr5qKbp8pra2xILWGH6jL9jFMPa-BvbEHOrorP2tV9nLZPsFy4p-cUZe_cWisMBWbrSJzoFIno4zfPeTpyIvI_jVrGp-d81FqPRW/s1645/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1645" height="452" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ZXXHAlG4px-jfymhBiVNRd3UZ38CeJ5bXNOfvFpTBr5qKbp8pra2xILWGH6jL9jFMPa-BvbEHOrorP2tV9nLZPsFy4p-cUZe_cWisMBWbrSJzoFIno4zfPeTpyIvI_jVrGp-d81FqPRW/w621-h452/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_2.jpg" width="621" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak banyak orang yang tahu, namun jenis kangkung sebenarnya ada dua macam, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Perbedaannya terletak dari media tanam dan area terbaik untuk penanamannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara fisik, kedua jenis kangkung terlihat sama karena sama-sama berwarna hijau. Namun kangkung darat memiliki ujung daun yang agak runcing sedangkan kangkung air lebih tumpul. Untuk bunganya, biasanya kangkung darat berwarna kuning cerah dan yang air berwarna ungu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kangkung darat adalah tanaman yang menggunakan tanah sebagai media tanamnya atau juga bisa menggunakan metode hidroponik. Sedangkan untuk kangkung air hanya dapat tumbuh dengan baik di permukaan air. Jadi, apabila menggunakan media tanah, kangkung tidak akan tumbuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Biasanya, kangkung air banyak ditemukan di area persawahan berair seperti di tepi sungai dan parit. Hal ini berbeda dengan kangkung darat yang bisa ditanam dimana saja asalkan ada tanah yang subur. Pada umumnya, masyarakat lebih mengenal cara menanam kangkung dengan media tanah atau kangkung darat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Morfologi Tanaman Kangkung</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrLvCdEPj-GL7SlFfpI1C1qwmGBlWjXDn8IbmzZ8MCME2WLqtFgnoIRrq5Z1-G7gXK91q7Z57gztkAJM1iJP56GgRPc-F3gE3qzpOPUnB5maG71kpFcT-SLkQ8YalBZ44GU8asT5qGiJ_z/s1920/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1920" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrLvCdEPj-GL7SlFfpI1C1qwmGBlWjXDn8IbmzZ8MCME2WLqtFgnoIRrq5Z1-G7gXK91q7Z57gztkAJM1iJP56GgRPc-F3gE3qzpOPUnB5maG71kpFcT-SLkQ8YalBZ44GU8asT5qGiJ_z/w614-h408/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="614" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat ingin melakukan budidaya tanaman, ada beberapa hal yang wajib untuk diketahui supaya tahu bahwa tanaman tersebut berkembang dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain menerapkan cara menanam kangkung, hal penting lainnya adalah mengetahui morfologinya. Dengan mengetahui bagian demi bagian dari kangkung, seseorang akan lebih mudah untuk mengenali proses pertumbuhan tanaman ini secara bertahap.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Bagian Akar</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman kangkung mempunyai jenis akar tunggang yang mampu tumbuh dan memanjang hingga mencapai ukuran 100 sentimeter.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan akar yang panjang, tanaman kangkung memanfaatkan bagian bawah tanah untuk terus menjalar dan menjadikan kangkung mampu berdiri dengan kokoh. Terlebih lagi untuk jenis kangkung air, pertumbuhan akarnya dapat tumbuh hingga mencapai 150 sentimeter.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Bagian Daun</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ciri khas daun tanaman kangkung adalah bentuknya memanjang dan bagian ujungnya runcing, meskipun ada yang berujung tumpul.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daun kangkung juga tumbuh dan melekat pada tangkai, tepatnya di buku-buku batang tanaman kangkung. Warna dari daun kangkung sendiri juga unik, pada bagian atasnya berwarna hijau tua, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau muda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Bagian Bunga</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman kangkung mempunyai jenis bunga yang indah ketika sudah tumbuh dengan sempurna. Warna dari bunga kangkung juga sangat unik dan ditentukan berdasarkan tempat tumbuhnya kangkung itu sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk tanaman kangkung air, warna dari bunga yang dihasilkan mempunyai warna putih kemerahan. Sedangkan tanaman kangkung darat mempunyai warna antara putih atau merah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Bagian Buah</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buah dari tanaman kangkung termasuk dalam kategori ukuran kecil, yaitu berkisar 10 milimeter saja. Saat usia buah masih muda, warna yang dihasilkan adalah hijau dan berubah menjadi coklat saat memasuki usia tua.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perbedaan warna ini untuk mempermudah siapa saja yang melakukan budidaya kangkung hanya dengan melihat perubahan warna pada buahnya.</div><div style="text-align: justify;">5. Bagian Biji</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Biji menjadi cikal bakal tanaman kangkung untuk dapat tumbuh dengan baik dan posisinya melekat pada buah. Bentuk dari biji kangkung dapat dikatakan cukup unik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika umumnya biji tumbuhan berbentuk bulat, namun biji ini mempunyai bentuk persegi dan oval. Untuk satu wadah penanaman kangkung biasanya membutuhkan sekitar dua sampai tiga buah biji.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Persiapan Sebelum Menanam Kangkung</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZkdntUXaxv2gBvOpz7mE7wqyJVRJeMFzj2-i8RWhxfob4LTHS7RpEByovspu3gbzSC4AFlm6tshBZ85_-lbNZXnzupxXqpmHd-uUisYDydjpI2UwYvJ5fGs84RRLjJ9doym1_sQX238GP/s739/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="739" height="346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZkdntUXaxv2gBvOpz7mE7wqyJVRJeMFzj2-i8RWhxfob4LTHS7RpEByovspu3gbzSC4AFlm6tshBZ85_-lbNZXnzupxXqpmHd-uUisYDydjpI2UwYvJ5fGs84RRLjJ9doym1_sQX238GP/w615-h346/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_4.jpg" width="615" /></a></div><div style="text-align: justify;">itamakroa.wordpress.com</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum menerapkan cara menanam kangkung, alangkah baiknya untuk mempersiapkan segala keperluan supaya proses penanamannya berjalan dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun tergolong mudah, namun jika tidak diperhitungkan dengan baik, maka dapat dipastikan tanaman kangkung tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, dibawah ini terdapat beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebelum menanam kangkung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Benih Kangkung</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Benih berkualitas akan menghasilkan tanaman yang mampu tumbuh dengan baik. Usahakan saat mencari benih kangkung, jangan sampai mendapatkan benih yang usianya sudah mencapai satu tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal ini mempunyai tujuan untuk menjaga kualitas dari benih itu sendiri. Jika usia benih terlalu tua, maka pertumbuhan dari tanaman kangkung itu sendiri tidaklah maksimal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Lahan Penanaman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kondisi tanah juga patut diperhatikan sebelum digunakan sebagai tempat benih akan ditanam. Ini dikhususkan untuk tanaman kangkung darat, tanah yang baik adalah sudah melalui proses penggemburan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tujuan dari penggemburan tanah adalah untuk memperkaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan subur. Jika tanah tidak digembur, maka pertumbuhan kangkung akan terhambat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Nutrisi Tanaman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kondisi tanah yang gembur memang sudah kaya akan manfaat untuk tambahan. Namun untuk memastikan tanah dalam kondisi baik, penambahan nutrisi juga dapat dilakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk meningkatkan kadar asam pada tanah, menggunakan pupuk kompos adalah solusinya. Namun jika menemukan kondisi keasaman pada tanah terlalu tinggi, maka dapat dinetralisir dengan menggunakan kapur dolomit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Media Tanaman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu alasan mengapa budidaya kangkung banyak dilakukan adalah karena tidak membutuhkan media yang besar untuk menanamnya. Pilihan yang dapat digunakan sebagai media tanaman adalah polybag.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain mempunyai harga yang terjangkau, polybag sangat cocok digunakan pada lokasi yang tidak mempunyai ukuran yang luas. Contohnya saja seperti rumah ataupun green house.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Teknik Penanaman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk budidaya kangkung darat, ada dua teknik yang dapat diterapkan sesuai kebutuhan. Teknik penanaman tersebut adalah generatif dan vegetatif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teknik generatif memanfaatkan biji kangkung yang disematkan pada bagian dalam tanah, sedangkan vegetatif menggunakan teknik stek. Kedua teknik tersebut mampu menghasilkan kangkung berkualitas, asalkan dalam setiap pertumbuhannya harus teliti dan telaten.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah Mudah Cara Menanam Kangkung di Polybag</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBLVnwFX4Poc9sRwEtzFqrMGlCAxHjAvnRz0eyzYF8uGJgOuCw5rBu2du2__hcm2rltoLbbElv0feH692t2QQ_mEY_v3ddw0j8I5uL5HhB33J_a-IKjbkKhy5b4Z9gayfpAKXMqdDPfnw1/s1200/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="944" data-original-width="1200" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBLVnwFX4Poc9sRwEtzFqrMGlCAxHjAvnRz0eyzYF8uGJgOuCw5rBu2du2__hcm2rltoLbbElv0feH692t2QQ_mEY_v3ddw0j8I5uL5HhB33J_a-IKjbkKhy5b4Z9gayfpAKXMqdDPfnw1/w610-h480/CARA+MENANAM+KANGKUNG+DENGAN+METODE+HIDROPONIK_tipspetani.blogspot_5.jpg" width="610" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika sudah mempersiapkan segala kebutuhan utama untuk budidaya tanaman ini, saatnya menerapkan cara menanam kangkung dengan langkah yang sangat mudah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat empat tahapan yang pastinya tidak sulit untuk dilakukan, terlebih lagi untuk orang-orang yang melakukan budidaya sendiri di rumah. Berikut ini penjelasan secara detail mengenai tahapan demi tahapan menanam kangkung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Tahapan Pertama</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siapkan polybag sebagai media dalam menanam kangkung. Masukkan perlahan tanah yang sudah dilakukan proses penggemburan ke dalam polybag hingga penuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penggunaan polybag lebih disarankan dibandingkan dengan pot untuk yang melakukan penanaman kangkung di rumah dan dikonsumsi pribadi. Hal ini dikarenakan ukuran dari polybag kecil dan lahan yang dibutuhkan sangat minim.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Tahapan Kedua</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gunakan sekop kecil untuk membuat lubang pada bagian tengah tanah. Untuk kedalaman lubang, ukuran yang tepat mencapai 10 sentimeter saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk satu polybag dapat membuat dua lubang, dan setiap lubangnya dapat ditanamkan hingga dua benih kangkung. Kondisi benih harus dipastikan berada tepat di bagian dasar tanah untuk memberikan ruang bertumbuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Tahapan Ketiga</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah melakukan proses penanaman benih tanaman kangkung ke dalam lubang, tahapan ketiga adalah menimbun lubang tersebut dengan tanah secara perlahan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara ini dipercaya mampu menjaga kondisi benih tanaman kangkung yang sudah tertanam meskipun dengan tanah. Jika dilakukan penimbunan secara langsung, maka bisa saja kondisi bibit yang awalnya bagus menjadi rusak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Tahapan Keempat</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tahapan terakhir dalam proses penanaman kangkung adalah memberikan pupuk kompos pada bagian atas tanah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun sebelumnya penggunaan tanah sudah diproses dengan penggemburan dan pemberian pupuk kompos, namun melakukan pemberian tambahan pupuk memastikan biji tanaman kangkung mempunyai cadangan nutrisi untuk terus bertumbuh kedepannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengetahui cara menanam kangkung. Selain bisa mendapatkan banyak vitamin yang ada pada sayur tersebut, orang juga bisa mulai usaha dengan menjual hasil tanamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara menanam kangkung pun sangat mudah dan tidak membutuhkan lahan maupun modal yang besar. Bahkan untuk kangkung darat dapat menggunakan metode hidroponik untuk mendapatkan sayuran yang segar dan lezat.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-8242544077183887072020-12-06T12:42:00.001+07:002020-12-07T12:50:02.920+07:00TIPS MEMBUAT PAGAR DARI BAHAN BAMBU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZuqfBgc_vj14GvfsUQg59PI4lhtMropVACS5nOI8ZP5L8B4lgcBfkuypeAN8Fe30ZU4HfEXqurmWqg97NN_N3DflZoEDv93Wo2PmIW9_XcU4D-N-MODMcV7PqzibnetnRkClGoBfuJ-3l/s640/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZuqfBgc_vj14GvfsUQg59PI4lhtMropVACS5nOI8ZP5L8B4lgcBfkuypeAN8Fe30ZU4HfEXqurmWqg97NN_N3DflZoEDv93Wo2PmIW9_XcU4D-N-MODMcV7PqzibnetnRkClGoBfuJ-3l/w554-h370/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_.jpg" width="554" /></a></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang menjadi material yang cukup favorit di berbagai kalangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain dapat menggantikan material kayu yang semakin hari semakin mahal, juga mudah didapat. Beragam cara membuat pagar bambu untuk kebun agar penampilannya menjadi artistik dan alami. Corak dan warnanya mampu memberikan tampilan yang istimewa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCw8DuVfEUB5yfa4GnvXCRq1w3iFJ0kRRk6ILvP_A_mHcTLOV0Yyj__epVBWDu6KKPQWZ29sCVqUNtc5JySG4v3Ad9cTs-_kkHyQUwQyL3LPgrzOyO_zXmHC1ibaEVDFnvgXw0czLG0Wq/s1280/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="327" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCw8DuVfEUB5yfa4GnvXCRq1w3iFJ0kRRk6ILvP_A_mHcTLOV0Yyj__epVBWDu6KKPQWZ29sCVqUNtc5JySG4v3Ad9cTs-_kkHyQUwQyL3LPgrzOyO_zXmHC1ibaEVDFnvgXw0czLG0Wq/w582-h327/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_2.jpg" width="582" /></a></div><div style="text-align: justify;">antiserangga.com</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu termasuk tanaman yang masa pertumbuhannya paling cepat. Apa lagi dengan sistim perakarannya yang unik, dalam waktu 1 hari bambu dapat tumbuh hingga 60 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu bambu sangat luwes ketika dikombinasikan dengan material lainnya. Berbagai konsep bangunan mulai dari cara membuat pagar bambu untuk kebun hingga kontruksi rumah serta elemen dekorasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar penggunaan material bambu dapat dimaksimalkan, tentunya harus memahami karakteristik dari bambu itu sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sifatnya yang elastik dan mudah dibentuk sangat membantu cara membuat pagar bambu untuk kebun. Sehingga daya lenturnya yang mampu menahan tekanan itu sangat cocok untuk dijadikan pagar maupun kontruksinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dibandingkan material lain seperti kayu atau besi, bambu relatif mudah untuk dibelah dan dibentuk. Sehingga seringkali dijadikan material furniture. Selain itu harganya yang cukup ekonomis menjadikannya cara membuat pagar bambu untuk kebun yang murah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghi7IRjJmUfg0LSHpdxVy_Mgk5wt4OZVVTMQ3Zu78Hy4a-gp5i96Ae8rrtMQK7zgSDf2iczJNRaO7y0zKN-68bpyibXrOX61HkCkbn9frOOcD-cNfMejZ0Gi0NY4biiq9fT40kfJATYe9g/s1200/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_3.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="661" data-original-width="1200" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghi7IRjJmUfg0LSHpdxVy_Mgk5wt4OZVVTMQ3Zu78Hy4a-gp5i96Ae8rrtMQK7zgSDf2iczJNRaO7y0zKN-68bpyibXrOX61HkCkbn9frOOcD-cNfMejZ0Gi0NY4biiq9fT40kfJATYe9g/w574-h316/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="574" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain harganya yang relatif murah juga polanya yang unik dan artistik mulai banyak dilirik orang untuk dijadikan berbagai macam ornamen. Termasuk cara membuat pagar bambu untuk kebun agar indah penampilannya dan awet penggunaannya. Beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat pagar bambu, antara lain:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Memilih Jenis Bambu Yang Tepat</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara membuat pagar bambu untuk kebun dimulai dengan memilih jenis bambu yang tepat. Yang tentunya setiap jenis bambu memiliki keunikan tersendiri. Meskipun ada lebih dari 100 jenis bambu di Indonesia, tetapi yang biasa dijadikan ada 3 jenis, seperti:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambu apus, yang banyak tumbuh subur di sekitar tepian sungai. Diameternya bisa mencapai 3 cm hingga 7 cm dengan panjang sekitar 12 meteran. Karena ukuran dan kekuatannya sering dijadikan bahan bangunan, seperti; rangka atap, jembatan, kandang hewan ternak, pagar dan lain sebagainya.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambu wulung merupakan material yang paling banyak ditemui dalam pembuatan; rangka atap, pagar, tiang bendera dan lain sebagainya. Bambu ini memiliki diameter antara 5 cm hingga 12 cm dan panjangnya bisa mencapai 18 meteran.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambu petung yang memiliki lingkar batang terbesar diantara jenis bambu lainnya, berkisar 8 inchi hingga 10 inchi. Dan panjangnya bisa mencapai 10 kaki lebih dengan ketebalan batang hingga 20 mm. bambu jenis ini sering dimanfaatkan menjadi tiang atau penyangga.</div></span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Pengolahan Dan Penggunaan Bambu Agar Awet</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun bambu memiliki banyak keunggulan dibandingkan material kayu, namun juga cukup rentan terhadap serangan serangga dan pelapukan. Untuk itu diperlukan cara membuat pagar bambu untuk kebun yang awet atau tahan lama. Beragam cara mengawetkan bambu, seperti:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Menggunakan cara tradisional, yaitu dengan merendam bambu ke dalam air sekitar 3 hingga 6 bulan yang tujuannya untuk melarutkan getahnya. Selanjutnya bambu-bambu tersebut di keringkan hingga siap digunakan memerlukan waktu sekitar 2 mingguan.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Secara alami juga bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan bahan-bahan dari alam sekitar seperti menggunakan ekstrak daun mimba. Dengan mengolsekan ekstrak daun mimba ke dalam batang bambu yang sudah dilubangi terlebih dahulu. Maka bambu tersebut akan tahan terhadap serangan serangga khususnya rayap.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Menggunakan bahan kimia yang banyak dijual di pasaran, seperti oli bekas atau minyak tanah. Dengan cara memasukkan cairan kimia tersebut ke dalam batang bambu yang sudah dilubangi sebelumnya.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Menentukan Desain Yang Tepat</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beragam desain dan cara membuat pagar bambu untuk kebun maupun pekarangan rumah di media sosial bisa dijadikan inspirasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentunya pagar bambu tersebut salin memiliki peran sebagai pelindung juga menjadi pembatas dengan lingkungan diluar kebun atau pekarangan rumah. Beberapa desain pagar bambu yang patut dipertimbangkan antara lain:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Desain pagar bambu dengan pot tanaman bisa menjadi pilihan untuk mempercantik penampilan. Apalagi dengan pilihan tanaman hias yang tepat.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Memadukan pagar bambu dengan beton atau batu bata, selain memberikan bentuk yang unik juga tampil modern. Penyusunan bambu dengan berjajar vertical akan semakin mempercantik eksterior pagar.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pagar bambu kombinasi warna juga bisa menjadi pilihan yang menarik.. Seperti bambu hitam atau bambu kuning yang bisa memberikan kesan mewah dan arstistik.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Kombinasi pagar bambu dengan taman juga bisa diaplikasikan untuk mempercantik kebun atau pekarangan rumah.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Aneka pola pagar bambu juga bisa menjadi pilihan menarik. Selain bisa mengekpolitasi aneka desain juga daya kreatifitas, seperti; susunan harisontal, vertikal, miring dan lain sebagainya.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Pemberian Warna Yang menarik</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar cara membuat pagar bambu untuk kebun atau pekarangan rumah bisa mengaplikasikan dengan warna-warni yang menarik. Yang tentunya bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Atau bisa juga dengan memberikan warna seperti pelitur sehingga kesan alaminya tetap menonjol.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Atau bisa juga dengan memberikan warna-warna yang cerah, sehingga ada kesan mewah dan elegan pada pagar bambu tersebut. Apalagi warna dari pagar bambu dikombinasikan dengan tanaman pendukungnya, tentunya akan menambah keindahan pada tampilannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Mengkolaborasikan Pagar bambu Dengan Taman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bisa juga mengkolaborasikan pagar bambu dengan taman yang ada di kebun atau pekarangan rumah. Apalagi taman tersebut dilengkapi dengan ornamen-ornamen yang menarik. Taman kering bergaya Jepang dapat menjadi pilihan, apalagi dilengkapi dengan tanaman bonsai. Bisa juga dengan taman basah yang dihiasi kolam air.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat ini banyak juga taman yang ditata sedemiian rupa untuk dipadukan dengan pagar bambu yang menjadi pembatasnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sehingga nuansa alami yang dimunculkan memberikan daya tarik yang mempesonakan. Maka tidak mengherankan apabila semakin banyak desain pagar bambu yang berpadu dengan taman di beberapa obyek wisata, hotel maupun rumah makan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Tips Merawat Pagar Bambu</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLU6tIX3lU9MaePTiV-M2kuVHyaLqVBBqhraalLEChskDkHoyHAKlt50Fn7n4TQzUizmxFmIjatsxARbdfOUU62sxn-cQ3AlvbLhPsefRwyowhJlZR39g9ddHsy9laPCkB0dpoXB5y-LI/s1500/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="798" data-original-width="1500" height="321" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLU6tIX3lU9MaePTiV-M2kuVHyaLqVBBqhraalLEChskDkHoyHAKlt50Fn7n4TQzUizmxFmIjatsxARbdfOUU62sxn-cQ3AlvbLhPsefRwyowhJlZR39g9ddHsy9laPCkB0dpoXB5y-LI/w604-h321/TIPS+MEMBUAT+PAGAR+DARI+BAHAN+BAMBU_tipspetani.blogspot_4.jpg" width="604" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Masalah utama yang sering dihadapi pemilik pagar bambu adalah usia pemakaiannya yang terbatas. Hal tersebut terjadi karena adanya proses pelapukan. Untuk itu diperlukan tips dan cara yang tepat untuk mengatasi persoalan pelapukan pada pagar bambu, yang biasanya dipicu oleh serangan rayap.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk itu gunakan batang bambu yang kuat atau sudah cukup tua dan yang sudah mengalami proses pengawetan. Sehingga bambu tersebut aman dari serangan serangga atau rayap. Apalagi perubahan cuaca yang ekstrem akan sangat mempengaruhi ketahanan pagar bambu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak ada salahnya jika menggunakan cat anti rayap sebagai salah satu bentuk pertahanan dari rayap dan perubahan cuaca. Selain warna-warni yang solid juga bisa menggunakan pelitur atau pernish sebagai finishingnya. Selain itu untuk mengatasi jamur yang bisa mengeroskan pagar, sebaiknya semprotkan fungisida secara rutin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak ada salahnya untuk membersihkan pagar bambu tersebut secara rutin. Sehingga bisa mengetahui dengan cepat material-material lain yang bisa merusak atau mengganggu penampilan pagar. Lapisan debu yang menutupi pagar bambu juga bisa menyebabkan turunnya ketahanan pagar bambu. Apabila diperlukan pagar bambu bisa dicat ulang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Demikian informasi yang berkaitan dengan cara membuat pagar bambu untuk kebun. Diperlukan ketelatenan dan kesabaran untuk menghasilkan material bambu yang berkualitas. Selain itu pemberian warna alami juga memberikan daya tahan serta keindahan pada bambu yang dijadikan pagar. Semoga bermanfaat.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-11216977290342191792020-12-06T10:55:00.001+07:002020-12-07T10:59:30.127+07:00Cara Tanam Jagung Tumpangsari Dengan Tanaman Lainnya<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUE8pzPi_S0X0UgNY6eGClzONiQ861Fq9-_C9gMw0XTspY7teZTg32EEkbmotgAGSeXjMwz5LUpsFC84OkPlRaycOSiY_2mYeCMMfchjvRZjM-9nbg9oSXdEWkhGfcqC-9FdTC_LEDrkEy/s1200/Tumpang+sari+jagung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="457" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUE8pzPi_S0X0UgNY6eGClzONiQ861Fq9-_C9gMw0XTspY7teZTg32EEkbmotgAGSeXjMwz5LUpsFC84OkPlRaycOSiY_2mYeCMMfchjvRZjM-9nbg9oSXdEWkhGfcqC-9FdTC_LEDrkEy/w609-h457/Tumpang+sari+jagung.jpg" width="609" /></a></span></div><span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: large; font-style: inherit; font-variant-caps: inherit; font-variant-ligatures: inherit; font-weight: inherit;">Alat-alat yang digunakan dalam berusaha tani adalah cangkul, parang, golok, sabit, dan garpuh . Peralatan tersebut bisa diperoleh dengan cara membuat sendiri atau membeli, di toko alat-alat pertanian. Sarana produksi pemeliharaan berupa pupuk dan pestisida diperoleh dari kios pertanian, yaitu berupa pupuk anorganik dan pestisida. Pupuk organik yang berupa pupuk kandang di peroleh petani dari petani yang memelihara ternak atau membelinya dari luar daerah. Jenis pupuk yang digunakan terdiri dari Urea, SP-36, KCI dan Fhoska. Pestisida yang digunakan adalah furadan.</span><p></p><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Tenaga kerja yang digunakan pada umumnya merupakan gabungan dari tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga, namun upah tetap diperhitungkan. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga terutama diperlukan pada kegiatan-kegiatan tertentu yang memerlukan tenaga kerja banyak dan dirasa tidak mampu dikerjakan oleh tenaga kerja dalam keluarga sendiri antara lain pengolahan tanah, tanam, penyiangan, pemanenan, dan pengangkutan. Sedangkan kegiatan pemeliharaan seperti pengendalian hama penyakit, dan penjemuran biasanya dilakukan oleh tenaga kerja dalam keluarga. Sistem upah yang dilakukan adalah sistem upah harian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PROSES PRODUKSI</b></div></b><div style="text-align: justify;">Tanah merupakan salah satu kondisi agroekologis bagi tanaman, juga merupakan suatu bentuk ekosistem dinamis yang tersusun atas berbagai komponen penting seperti air, unsur mineral, bahan organik serta udara yang dibutuhkan tanaman. Berlangsungnya kegiatan proses produksi sangat tergantung pada kondisi lingkungan sekitar tanaman tersebut. Namun kadang kala ada petani yang tidak menggunakan aturan dalam berusahatani jagung terutama dalam proses produksi seperti penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, dengan alasan terbatasnya dana, pada umumnya petani yang seperti ini adalah mereka yang tidak mempunyai hewan ternak dan kurangnya sumber informasi dari luar tentang budidaya jagung, sehingga kurang mendapatkan hasil yang maksimal.</div><div style="text-align: justify;">Jagung termasuk tanaman berakar serabut yang terdiri dari tiga tipe akar, yaitu akar seminimal, akan adventif, dan akar udara. Akar seminimal tumbuh dari radikula dan embrio. Akar adventif disebut juga akar tunjang. Akar ini tumbuh dari buku paling bawah, yaitu sekitar 4 cm dibawah permukaan tanah.Sementara akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih buku terbawah dekat dengan permukaan tanah, dan keadaan air tanah. Adapun langkah-langkah dalam pembudidayaan jagung adalah sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Pembibitan</b></div></b><div style="text-align: justify;">a. Persyaratan Benih</div><div style="text-align: justify;">b. Mutu benih dapat dilihat dari penampakkanya seperti kebernasan benih, warna benih, campuran fisik benih, dan perkecambahan benih. Secara umum, mutu benih jagung yang baik dicirikan beberapa hal berikut:</div></span><ul style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; vertical-align: baseline;"><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Daya tumbuh besar, lebih dari 90%.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Tidak tercampur benih/varietas lain.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Tidak mengandung kotoran.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Tidak tercemar hama dan penyakit.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sehat dan bernas.</span></li><li style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Tidak keriput, tetapi mengkilap.</span></li></ul><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Benih yang bercirikan yang demikian dapat diperoleh dari benih bersertifikat. Benih bersertifikat merupakan benih dari satu varietas yang diketahui identitas varietasnya, diproduksi dengan sistem pengawasan, dan memenuhi standar sertifikasi benih lapangan maupun laboratorium.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Penyiapan benih</div><div style="text-align: justify;">Ketersediaan benih jagung dapat diperoleh dengan cara membeli dipasaran atau memproduksi sendiri dari hasil panen. Benih yang dipilih juga harus sesuai dengan kondisi lahan dan iklim setempat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Perlakuan benih sebelum ditanam</div><div style="text-align: justify;">Untuk satu hektar jagung diperlukan 15-25 kg benih. Sebelum ditanam, sebaiknya benih dicampur terlebih dahulu dengan fungisida seperti Benlate dan Ridomil. Terutama bila diduga akan ada serangan jamur. Dosis dan cara pencampurannya sesuai dalam kemasan fungisida. Sementara bila diduga akan ada serangan lalat bibit dan ulat agrotis, sebaiknya benih dimasukan kedalam lubang bersama-sama dengan insektisida butiran dan sistemik seperti Furadan 3G. dosis yang digunakan sebaiknya sesuai dengan kemasan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Penyimpanan Benih</b></div></b><div style="text-align: justify;">Tidak semua benih yang diperoleh habis ditanam dalam satu periode penanaman. Untuk itu, perlu dilakukan penyimpanan benih dengan baik agar dapat tahan lama dan mutunya tidak menurun.penyimpanan benih jagung relatif mudah dibandingkan dengan benih lainnya. Faktor yang paling penting diperhatikan saat penyimpanan adalah benih harus dalam kondisi kering dengan kadar air kurang dari 14%. Suhu ruangan penyimpanan yang dikehendaki sekitar 40 C (suhu lemari pendingin). Benih tersebut akan bertahan selama 2-3 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Pengolahan media tanam</b></div></b><div style="text-align: justify;">Pengolahan tanah bertujuan untuk mempersiapkan tanah agar kondisinya baik serta mempersiapkan keadaan tanah yang gembur untuk perkembangan akar dan tumbuhan tanaman jagung yang diusahakan. Pada umumnya untuk Pengolahan tanah yang dilakukan petani ialah pengolahan tanah dengan urutan kegiatan, lahan dibersihkan lalu dibuat lubang tanam dengan cangkul sedalam 5 cm sampai 8 cm atau dengan sistem tanpa olah tanah (TOT) untuk menghemat biaya produksi, biaya tenaga kerja, dan waktu penanaman lebih cepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Jarak tanam</b></div></b><div style="text-align: justify;">Pengaturan jarak tanam merupakan hal yang penting dalam usahatani jagung dengan tujuan memperoleh produksi yang tinggi. Jarak tanam erat kaitannya dengan keoptimuman jumlah tanaman per satuan luas dan meminimumkan kerugian pada nilai tanah serta biaya pemeliharaan. Penentuan jarak tanam berkaitan dengan penetuan pola tanam. Jarak tanam dapat dipengaruhi hasil, karena dengan populasi tanaman yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang berbeda pula. Peningkatan jarak tanam sampai tingkat kerapatan tertentu, hasil persatuan luas dapat meningkat.</div><div style="text-align: justify;">Pengaturan jarak tanam merupakan salah satu cara untuk memanipulasi kerapatan tanaman. Petani di Desa Jayamandiri mengusahakan tanaman jagungnya dengan pola tanam tumpangsari. Alasannya karena dengan sistem ini apabila salah satu tanaman gagal panen maka dapat terganti dengan tanaman lain, yang sering ditumpangsarikan pada umumnya padi gogo dan singkong. dengan sistem barisan jarak tanam yang digunakan petani, antara petani berbeda, yaitu 100 Cm x 100 Cm dan 150 Cm x 100 Cm tergantung komoditi yang di tumpangsarikan adalah pada gambar sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Jagung singkong jagung sinkong</div><div style="text-align: justify;">2. Jagung padi singkong padi jagung padi sinkong</div><div style="text-align: justify;">Menurut (Purwono dan Rudi Hartono, 2008). Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan dalam penanaman jagung sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Tumpangsari (intercropping)</div><div style="text-align: justify;">Pola tumpangsari adalah penanaman lebih dari 1 tanaman dalam satu luasan tertentu dengan umur tanaman sama atau berbeda dan jarak tanam teratur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Tumpang gilir (relay planting)</div><div style="text-align: justify;">Pola tanam tumpang gilir dengan cara menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok dalam waktu yang berbeda, tetapi ditanam sebelum tanaman pokok dipanen sehingga terjadi overlapping (tumpang tindih).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Tanam campuran (mixed cropiping)</div><div style="text-align: justify;">Pola tanam campuran adalah penanaman tanaman yang terdiri dari beberapa tanaman dan tumbuhan tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya. Dengan demikian, semua tanaman tercampur baur menjadi satu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Teknik penanaman</b></div></b><div style="text-align: justify;">Penanaman jagung dilakukan dengan cara di cangkul. Kedalaman lubang tanam tergantung kelembaban tanah. Kedalaman lubang tanam antara 5 cm sampai 10 cm, dua sampai 3 butir jagung di tanam di dalam lubang tanam, jika penanaman dilahan kering. Jagung dan padi gogo kerap ditumpangsarikan ditanam bersamaan. Ketika jagung berumur sebulan, ubi kayu di sisipkan. karena melakukan penanamanya di musim penghujan maka tidak dilakukan penyiraman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Pemeliharaan</b></div></b><span style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div></span><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a. Penyulaman</i></b></div></b><div style="text-align: justify;">Penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang rusak atau mati, sehingga populasi tanaman yang ada dalam areal pertanaman yang diusahakan tetap. Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur dua minggu setelah tanam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">b. Penyiangan dan Pembumbunan</i></b></div></b><div style="text-align: justify;">Penyiangan merupakan salah satu tindakan agronomi dalam usahatani jagung dengan tujuan untuk meningkatkan produksi. Penyiangan adalah membuang atau membersihkan gulma yang tumbuh pada areal usahatani, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang diusahakan. Penyiangan dilaksanakan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak akar jagung yang dangkal.</div><div style="text-align: justify;">Pembumbunan bertujuan untuk menutup akar yang terbuka dan menjaga tanaman tidak mudah roboh. Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikkan atau menimbunkan tanah pada pokok tanaman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">c. Pemupukan</i></b></div></b><div style="text-align: justify;">Tanaman jagung untuk pertumbuhannya memerlukan unsur hara yang cukup, sehingga apabila kekurangan salah satu unsur hara tersebut dapat mengganggu perkembangannya. Pemupukan harus dilakukan dengan tepat, baik jenis maupun takarannya. Dampak positif dari pemupukan yang tepat adalah : 1) mempertahankan keseimbangan zat-zat hara dalam tanah, yang berarti mempertahankan kesuburan tanah, dengan demikian unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat tercukupi, 2) meningkatkan daya ikat tanah dan meningkatkan kesuburan tanaman, sehingga dapat mengurangi erosi, meningkatkan daya ikat air, dan 3) meningkatkan produksi tanaman baik kualitas maupun kuantitas.</div><div style="text-align: justify;">Pada usahatani jagung, pupuk yang digunakan oleh petani selain organik (pupuk kandang), juga pupuk anorganik, yaitu Urea, SP-36, KCI dan Fhoska. Usahatani jagung pipilan varietas hibrida Bisi-2 di Desa Jayamandiri, setiap petani menggunakan dosis pupuk yang berbeda. Untuk rata-rata luas lahan yang diusahakan (0.482 ha), pemberian pupuk Urea adalah 191,88 kg, SP-36 54.61 kg, KCI 55 kg, Fhoska 110.22 kg dan Furadan 0.37 kg. Pemberian pupuk ini jauh dibawah rekomendasi yang dianjurkan untuk pemupukan Varietas Hibrida Bisi-2, yaitu Urea adalah 300 kg/ha, SP-36 100 Kg/ha, KCI 50 Kg, dan penggunaan Fhoska yang sebenarnya sudah cukup dengan menggunakan Urea,SP-36 dan KCI, dan begitupun sebaliknya cukup dengan menggunakan Fhoska saja.</div><div style="text-align: justify;">Pemberian pupuk dengan cara dibenamkan diantara tanaman. Waktu pemupukan dilakukan dua kali selama periode pertumbuhan. Pemupukan pertama biasa dilakukan antara umur tanaman 10 sampai 15 hari setelah tanam dan pemupukan kedua pada umur tanaman 40 hari setelah tanam. Hal ini jauh dengan rekomendasi pemberian pupuk jagung hibrida Bisi-2.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">d. Pengendalian hama dan penyakit</i></b></div></b><div style="text-align: justify;">Pengendali hama dan penyakit yang dilakukan oleh petani di Desa Jayamandiri adalah pada waktu saat tanam yaitu diberi furadan perlakuan ini supaya pada saat tumbuh tidak terserang hama dan penyakit sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Pengendalian hama dan penyakit selama proses produksi umumnya dilakukan dengan menerapkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan pestisida hanya bila diperlukan. Pengendaliah hama dan penyakit selain penggunaan varietas yang tahan, juga memelihara sanitasi lingkungan, sehingga tenaga kerja untuk pengendalian hama dan penyakit dapat ditekan dan biaya untuk pestisida dapat dikurangi.</div><div style="text-align: justify;">Usahatani yang menerapkan teknologi PHT dapat memelihara lingkungan dan mengurangi biaya produksi, sedangkan hasilnya tetap tinggi, sehingga pendapatan petani akan meningkat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Panen dan pasca panen</b></div></b><div style="text-align: justify;">Setelah proses penanaman dan pemeliharaan selanjutnaya adalah panen dan pascapanen. Kedua proses tahap akhir ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan proses sebelumnya. Bila panen tidak dilakukan dengan benar maka kemungkinan akan kehilangan hasil sangat besar. Dengan proses panen dan Pascapanen yang baik dan benar akan mendukung peningkatan produksi jagung berkualitas yang diperoleh (Purwono dan Rudi Hartono,2008). Untuk itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penentuan waktu dan cara panen yang baik dijelaskan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1) Waktu panen</b></div></b><div style="text-align: justify;">Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tua atau matang fisiologis, tergantung dari tujuan panen. Seperti halnya pada tanaman padi, tingkat kemasakan buah jagung juga dapat dibedakan dalam 4 tingkat yaitu masak susu, masak lunak, masak tua, dan masak kering. Bila tujuan penanaman adalah biji kering,panen dilakukan bila telah berbentuk lapisan hitam (black layer) pada dasar biji sekitar 103 hari setelah tanam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><b style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2) Tanda-tanda jagung sudah siap panen</b></div></b><div style="text-align: justify;">Tanda-tanda jagung siap panen adalah kelobot telah kering, berwarna kuning, apabila dikupas biji telah keras dan mengkilat. Apabila biji ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas.</div></span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Selanjutnya penanganan pasca panen. Setelah dipetik dilakukan proses lanjutan diantaranya pengupasan dan pemipilan. Jagung dikupas pada saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai. Pengupasan dilakukan untuk menurunkan kadar air di dalam tongkol dan kelembapan di sekitar biji tidak mengakibatkan kerusakan biji atau tumbuhnya cencawan. Setelah dikupas,jagung dilakukan pemipilan karena biji jagung melekat pada tongkolnya. Pemipilan dapat menggunakan tangan atau alat pemipil jagung bila jumlah produksinya cukup besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><br /></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Lalu biji jagung dijemur sampai kering pengeringan dilakukan secara alami (tradisional), jagung dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar airnya yang terkandung di dalam biji berkisar 14%. Akan tetapi ada sebagian petani yang kurang memperhatikan kadar air sehingga merusak harga jagung yang berpengaruh kepada penghasilan petani,yang kualitasnya lebih bagus, karena pada umumnya harga jagung ingin disamakan.</div><div style="text-align: justify;">Pengemasan biasanya, biji yang dipilih secara seragam baik bentuk maupun ukurannya. Ada berbagai cara membersihkan atau memisahkan jagung dari campuran kotoran,yaitu dengan mesin atau manual. Setelah biji dibersihkan dari kotoran, dilakukan pengemasan sesuai tujuan pasar. Umumnya kemasan yang digunakan berupa karung dengan berat antara 50-70 kg.</div></span></div>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-47834156807666263492020-12-02T14:00:00.000+07:002020-12-07T11:16:20.318+07:00CARA BUDIDAYA BAWANG DAUN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmy4mP2ntYjEBCtIkGlCMFdcdADptHFVGkRviPCsbD-caB_O21MXde1GJz_JJuTQZvs7txsKub-TAwA6pn3GLGBkBbpwCE7OWZzAIkzqG0tr0EFDD4XAHuG70ycE5wuHrXf05aZhLcdcA0/s259/bawang+daun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmy4mP2ntYjEBCtIkGlCMFdcdADptHFVGkRviPCsbD-caB_O21MXde1GJz_JJuTQZvs7txsKub-TAwA6pn3GLGBkBbpwCE7OWZzAIkzqG0tr0EFDD4XAHuG70ycE5wuHrXf05aZhLcdcA0/w406-h304/bawang+daun.jpg" width="406" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Bawang daun atau biasa juga disebut daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan.</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut artikel tentang budidaya bawang daun, gampang-gampang susah memang untuk budidaya bawang jenis yang satu ini, namun bagi kalangan petani yang berpengalaman saya yakin sudah tak asing lagi dengan teknis dan cara budidaya bawang daun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Teknis dan Cara Budidaya Bawang Daun</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pembibitan</b></div><div style="text-align: justify;">Ada dua cara melakukan pembibitan bawang daun. Pertama, menggunakan pembibitan benih dan kedua menggunakan pembibitan anakan. Tahap pertama budidaya bawang daun adalah pembibitan. Berikut ini merupakan tahap pembibitan bawang daun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pembibitan Benih</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Benih disemai di sebuah bedengan selebar 100-120 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Tanah digemburkan dan diolah dengan ukuran kedalaman sekitar 30cm. Kemudian, pupuk kandang sebanyak 2 kilogram dicampurkan ke dalamnya.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bedengan diberi semacam atap berbahan plastik transparan dengan ketinggian 100-150cm di sebelah timur, sementara tinggi di sisi barat cukup 60-80cm.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Benih pun ditaburkan pada sebuah garis atau larik-larik melintang dengan kedalaman sekitar 1cm dan jarak tiap-tiap larikan tidak lebih dari 10cm.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Sambil menunggu kecambah muncul, tutuplah benih tersebut dengan karung goni yang basah atau bisa juga menggunakan daun pisang.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Untuk merawatnya, disarankan agar penyiraman dilakukan setiap hari.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pada usia 1 bulan, saatnya bibit diberikan pupuk daun dengandosis anjuran 1/3 hingga ½ dengan cara disemprot.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Nah, jika sudah berusia 2 bulan dan ketinggian bibit sudah mencapai 10cm hingga 15 cm, bibit bawang daun sudah siap dipindahkan.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pembibitan Anakan</b></div><div style="text-align: justify;">Berikut ini adalah bagaimana daun bawang dibudidayakan menggunakan pembibitan anakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Memilih rumpun yang hendak dibuat menjadi bibit haruslah berumur 2,5 bulan dan dalam kondisi sehat tidak terseranghama.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pembongkarannya, rumpun piliahan tadi diangkat bersama dengan akar-akarnya.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Selanjutnya, tanah yang menempel dan akar atau daun tua ikut dibuang.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pisahkanlah rumpun tersebut hingga kita mempunyai rumpun baru yang terdiri dari 1-3 anakan daun bawang.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Cara penanamannya adalah membuang sebagian daun dan bibit pun disimpan pada lokasi lembap serta teduh dengan durasi sekitar 5 hingga 7 hari.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bibit pun siap ditanam.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Persiapan Lahan</b></div><div style="text-align: justify;">Lahan yang sesuai untuk penanaman bawang daun adalah tanah hitam yang gembur dan banyak humus. Selanjutnya tanah diolah dan sebaiknya pengolahan tanah dilakukan 15-30 hari sebelum tanam, tanah diolah dengan dicampur Pupuk Organik. Buatlah persemaian. Caranya, olah tanah, lalu tanam biji atau anak tunas sebagai bibit. Untuk 1 ha lahan, dibutuhkan bibit (tunas) sebanyak 200.000 anakan atau 1,5-2 kg biji. Siapkan lahan untuk penanaman. Caranya, cangkul tanah sedalam 30-40 cm, kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 10-15 ton/ha. Buat bedengan selebar 0,6-1 m. Buat parit dengan lebar 20-30 cm di antara bedengan. Pengapuran dilakukan jika tanah ber-pH < 6.5 dengan 1-2 ton/ha kapur dolomit dicampur merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm sedalam 10 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Penanaman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pindahkan bibit ke lahan penanaman setelah berumur 2 bulan (tingginya 10-15 cm).</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Waktu tanam terbaik awal musim hujan (Oktober) atau awal kemarau (Maret).</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Sebelum ditanam, bibit dicabut dengan hati-hati, lalu potong sebagian akar dan daun.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Rendam bibit dalam fungisida dengan konsentrasi rendah (30%-50% dari dosis yang dianjurkan) selama 10-15 menit.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Tanam bibit dalam lubang yang telah disediakan, lalu padatkan tanah disekitar pangkal bibit atau pada bagian akar.</div></span></li></ul><b>Pemeliharaan</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Setelah bawang daun berumur 15 hari setelah tanam lakukan penyulaman, bila ada bibit bawang daun yang mati atau yang pertumbuhannya kurang baik.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Lakukan penyiangan gulma setiap 3-4 minggu, atau setiap kali tumbuh gulma di sekitar tanaman bawang daun.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Pembubunan bagian dasar tunas selama 4 minggu sebelum panen.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Potong batang bunga dan daun tua untuk merangsang tunas.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Siram 2 kali sehari, usahakan untuk tidak terlalu becek/basah.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Lakukan penyemprotan pestisida jika diperlukan bila muncul tanda-tanda hama dan penyakit, usahakan dengan pestisida nabati/organik.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemupukan</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Berikan pupuk pertama pada saat bawang daun berumur 25-30 hari setelah tanam. Selanjutnya lakukan pemupukan sesuai kebutuhan tanaman dengan memperhatikan laju pertumbuhan tanaman. Untuk hasil yang maksimal, menjaga keramahan lingkungan, dan hasil panen bawang daun yang sehat untuk dikonsumsi, gunakan Pupuk Organik.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><b>Hama dan Penyakit</b></div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Ulat bawang/ulat grayak (Spodoptera exiqua Hbn.). Pengendalian: cara pergiliran tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae atau dengan perangkap ngengat.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.) Pengendalian mekanis: mengumpulkan ulat di malam hari, menjaga kebersihan kebun dan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Thrips/kutu loncat/kemeri (Thrips tabbaci Lind.). Pengendalian: pergiliran tanaman bukan Liliaceae; menanam secara serempak; memasang perangkap serangga berupa kertas/dengan insektisida Mesurol 50 WP.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bercak ungu (Alternaria porri (Ell.) Cif.). Pengendalian: cara perbaikan tata air tanah, pergiliran tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae dan menggunakan bibit sehat.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Busuk daun/embun tepung (Peronospora destructor (Berk.) Casp). Pengendalian: menggunakan benih/bibit sehat, rotasi tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Busuk leher batang (Bortrytis allii Munn.). Gejala: leher batang menjadi lunak, berwarna kelabu, bentuknya menjadi bengkok dan busuk. Pengendalian: pergiliran tanaman bukan Liliacea, penggunaan benih/bibit sehat, meningkatkan kebersihan kebun dan tanaman.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Antraknose (Collectotrichum gleosporiodes Penz.). Gejala: daun bawah rebah, pangkal daun mengecil dan tanaman mati mendadak. Pengendalian: menggunakan bibit/benih sehat, perbaikan tata air, rotasi tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae, mencabut tanaman yang sakit.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Panen</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Umur Panen 2,5 bulan setelah tanam.</div><div style="text-align: justify;">Jumlah anakan maksimal (7-10 anakan), beberapa daun menguning.</div><div style="text-align: justify;">Seluruh rumpun dibongkar dengan cangkul/kored di sore hari/pagi hari.</div><div style="text-align: justify;">Bersihkan akar dari tanah yang berlebihan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasca Pane</b></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bawang daun yang telah dipanen disimpan di tempat teduh, lalu cuci sampai bersih dengan air mengalir/disemprot, lalu tiriskan.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Ikat dengan tali rafia pada bagian batang dan daun.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Berat setiap ikatan sekitar 25 kg.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bawang daun disortir sesuai ukuran diameter batang dan panjang daun.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Simpan pada temperatur 0,8-1,4 °C sehari semalam untuk menekan penguapan dan kehilangan bobot, dan agar bawang daun tetap segar saat akan dipasarkan.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bawang daun siap untuk dipasarkan.Selain di budidayakan di lahan yang luas bawang daun juga sangat cocok jika dibudidayakan dalam pot atau polybag, untuk budidaya bawang daun dalam pot atau polybag pada prinsipnya sama, hanya berbeda media tanamnya saja. Jadi tidak ada salahnya bagi Anda yang tidak memiliki pekarangan yang luas bisa mencoba budidaya bawang daun dalam pot atau polybag.</div></span></li></ul></div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-67701327781561700802020-12-02T11:21:00.002+07:002020-12-02T11:21:15.045+07:00CARA MENYIMPAN PUPUK ORGANIK DAN KIMIA<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoGx8zPerP0k_8k2E1Ub5DXXsXpISl9-scFeuvd3EPobP4QdtruLN8uaGf8ywtlDVIhN9sR0IB1U1QJrANGUe5TpubRVqsvBOHtnAQ8j6AlXFj5rDJDO3R92_HRSoh0ieLx7oJnaqGZFNM/s670/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="335" data-original-width="670" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoGx8zPerP0k_8k2E1Ub5DXXsXpISl9-scFeuvd3EPobP4QdtruLN8uaGf8ywtlDVIhN9sR0IB1U1QJrANGUe5TpubRVqsvBOHtnAQ8j6AlXFj5rDJDO3R92_HRSoh0ieLx7oJnaqGZFNM/s320/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Pupuk menjadi unsur hara penting bagi tanaman. Meski sejak lama ada penggunaan pupuk organik, tak ayal banyak yang menggunakan pupuk kimia sebagai penyubur. Pupuk kimia memiliki kelebihan pada unsur dan senyawa yang mudah larut, serta cepat diserap oleh tanaman tanpa memerlukan proses penguraian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Meski begitu, terkadang pupuk kimia mengandung kalsium amonium nitrat. Sebuah aplikasi senyawa paling umum dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman untuk kebun yang bisa berbahaya di sisi lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Alangkah baiknya, mengenal setiap ciri dan kegunaan dari masing-masing pupuk sesuai kebutuhan. Serta mengetahui cara penyimpanan yang tepat, demi mencegah terjadinya polusi, hingga ledakan tak diduga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Berikut jenis pupuk organik dan kimia, beserta cara menyimpan yang tepat dilansir dari berbagai sumber.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><img src="https://adserver.kl-youniverse.com/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=39&loc=https%3A%2F%2Fwww.merdeka.com%2Ftrending%2Fmengenal-13-jenis-pupuk-organik-dan-kimia-beserta-cara-menyimpan-yang-tepat.html%3Fpage%3Dall&referer=https%3A%2F%2Fwww.merdeka.com%2Ftrending%2Fmengenal-13-jenis-pupuk-organik-dan-kimia-beserta-cara-menyimpan-yang-tepat.html%3Fpage%3D6&cb=3caf87360a" /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;"><b>Pupuk Kimia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGFdqLG4LJAwCAwldkAYHLf6xKUVl5zqxXBBY17-pnX5dyR1QZd7TXVG9_j5Y9SRHVPnM5OiDNvb-G0ImB4woFRpGCOSTkGw_v5znMRIxvGVylJgv1HJHeRiaHK4RboclEUkQJxxtIXlBx/s428/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGFdqLG4LJAwCAwldkAYHLf6xKUVl5zqxXBBY17-pnX5dyR1QZd7TXVG9_j5Y9SRHVPnM5OiDNvb-G0ImB4woFRpGCOSTkGw_v5znMRIxvGVylJgv1HJHeRiaHK4RboclEUkQJxxtIXlBx/s320/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;"><b>1. Urea</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk urea menjadi yang paling diminati oleh petani, karena sangat bermanfaat untuk lahan pertanian maupun budidaya. Pupuk ini memiliki rumus kimia CO(NH2)2, terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sekitar 46kg nitrogen terkandung dalam 100kg pupuk urea. Kandungan yang cukup tinggi tersebut mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebab nitrogen akan memudahkan proses fotosintesis, sehingga menghasilkan lebih banyak klorofi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">pupuk urea berbentuk menyerupai kristal dengan warna beragam, antara putih dan merah muda untuk jenis pupuk bersubsidi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Selain itu, sifatnya higroskopis, sehingga mudah larut dan mudah diserap tanaman. Reaksinya sedikit asam dan mudah terbakar oleh sinar matahari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Sehingga sebaiknya simpan dalam suhu ruangan yang tidak terlalu panas maupun lembab. Demi menjaga kualitas pupuk urea.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>2. ZA (Zwavelzure Amonium)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWrKis3tF89FtrS6GZmXwsLL7kRef5Z8IiH6uLuRYaHS7Qkjd6pl3GD2WykwBwDWK-rwveOKmOXgeR10fA7qZLNHYeMotDQjvKc6hKbQpQUF_12LstcDAE5czSKTiPO3BII2gwWFv27NIn/s539/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="431" data-original-width="539" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWrKis3tF89FtrS6GZmXwsLL7kRef5Z8IiH6uLuRYaHS7Qkjd6pl3GD2WykwBwDWK-rwveOKmOXgeR10fA7qZLNHYeMotDQjvKc6hKbQpQUF_12LstcDAE5czSKTiPO3BII2gwWFv27NIn/s320/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_2.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk Zwavelzure Amonium mempunyai rumus kimia (NH4)2SO4 yang mengandung sekitar 21% nitrogen dan 24% sulfur. Biasanya diterapkan sebagai pupuk dasar oleh petani, sebab reaksi kerja yang agak lambat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Manfaat lain dari pupuk ZA, mampu menambah unsur hara pada tanaman. Kemudian memperbaiki kualitas tanaman, serta menambah nilai gizi pada hasil panen. Kelebihan lainnya, ZA juga bisa membantu tanaman agar terhindar dari hama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>Sifat dan Ciri Pupuk ZA</b></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk ZA bersifat higroskopis atau mudah menyerap uap air. Terutama pada kelembapan 80 persen atau lebih, jadi mudah diserap tanaman.</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Hampir sama dengan urea, reaksinya asam. Kurang baik diberikan pada tanah muda yang masih asama atau tanah yang kurang kandungan kalsium (alkali).</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Cocok sebagai pupuk dasar.</span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Bentuk seperti kristal dengan beragam warna, seperti putih, merah muda, biru, abu-abu, dan kuning.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>3. SP-36 (super phosphate)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZrVCTe0t3pWfS7OEMqWfdfE6vef-63KBti2wC-Co1pSY6U0VWtbuQs3ZpuKL79Uw87N0KkoMBUveZBrNZzlk6CNPg9FXdvVMHwcaU61d_OTMwJAbrAZPuDqC5HlJpDtXNbgJuiD4pJ-4d/s420/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZrVCTe0t3pWfS7OEMqWfdfE6vef-63KBti2wC-Co1pSY6U0VWtbuQs3ZpuKL79Uw87N0KkoMBUveZBrNZzlk6CNPg9FXdvVMHwcaU61d_OTMwJAbrAZPuDqC5HlJpDtXNbgJuiD4pJ-4d/s320/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_3.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Pupuk SP-36 (super phosphate) atau tertulis P2O5 dalam rumus kimia. Pupuk ini dibuat dengan pencampuran asam sulfat (belerang) dengan fosfat alam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Memiliki peran utama sebagai penambah unsur hara phosphor pada tanaman. Biasanya digunakan di berbagai macam tanaman, seperti perkebunan dan holtikultura.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk SP-36 kerap digunakan petani untuk membantu tanaman menghasilkan buah yang lebih banyak. Kelebihan lain SP36, bisa membantu memperbaiki kualitas biji, merangsang pembelahan tanaman, mempercepat pemasakan buah, menguatkan batang tanaman, dan memperbesar jaringan sel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Reaksi kimia yang ditimbulkan tergolong netral. Pupuk SP36 mengandung sekitar 36 persen Fosfor dalam bentuk P205 (fosfat).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Karena reaksi kimia yang cukup lambat, SP36 cocok digunakan sebagai pupuk dasar tanaman. Kemudian karena sifatnya higroskopis, pupuk ini bisa disimpan dalam kelembapan udara tinggi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>4. KCl (Kalium Klorida)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYVwyMMZ1nwQEp_-9ZqJlzuP-UtaCyutsiqdp6694I8L_OR-OC2MmPWsFyHhGzHAyKBTT88UV1Z-SH7pOJeCVz1HBHTk1l9i5YHEohIz0O9dCxpLCpmii5zCdRHvyMSR980NdR1qYR3uAG/s300/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="239" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYVwyMMZ1nwQEp_-9ZqJlzuP-UtaCyutsiqdp6694I8L_OR-OC2MmPWsFyHhGzHAyKBTT88UV1Z-SH7pOJeCVz1HBHTk1l9i5YHEohIz0O9dCxpLCpmii5zCdRHvyMSR980NdR1qYR3uAG/s0/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_4.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Pupuk KCl dibuat dari ekstraksi mineral kalim dan mengandung sekitar 60 persen kalium dalam bentuk K2O. Bentuknya bubuk atau serbuk merah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Jenis pupuk yang mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap oleh tanaman. Unsur klorida yang terkandung bersifat toksik atau racun bagi tanaman tertentu, seperti wortel dan kentang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Reaksi kimianya netral hingga masam. Cocok digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>5. NPK Phonska (Nitrogen Phospate Kalium)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSc2r8BPbRMXPOhEqHh6hqxPR4mPW71Ngc99a93ErzF1euZkqnSMryYXsEw-mkQUdkSL046PWSOJaS_gULTPp91qCv7BqjyZPETdihbF4G5AULwFHu6mEgyOShx1uE__P9L6W11lr7GdUp/s384/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_10.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSc2r8BPbRMXPOhEqHh6hqxPR4mPW71Ngc99a93ErzF1euZkqnSMryYXsEw-mkQUdkSL046PWSOJaS_gULTPp91qCv7BqjyZPETdihbF4G5AULwFHu6mEgyOShx1uE__P9L6W11lr7GdUp/s320/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_10.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Pupuk NPK digunakan sebagai penyeimbang unsur hara makro dan mikro pada tanah. Sebab mengandung unsur zat hara yang paling banyak dan sangat dibutuhkan tanaman, yakni nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan kalsium.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Kelebihan pupuk NPK, mencegah tanaman supaya tidak kerdil. Serta pertumbuhan akar jadi lebih kuat, banyak, dan panjang, sehingga mudah menyerap zat hara di tanah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk ini bisa diaplikasikan di berbagai jenis tanah, sebab menimbulkan reaksi kimia yang netral. Pupuk jenis ini bisa digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>6. Dolomite (Kapur Karbonat)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNeQBcJzW3YeHnkPovmjWB7xXz42Z2Rq1YoBEAAy-YyBJoOfFreH6aVR9H45cmM9_92a5ciq68jALFP5voWZPyrHRZ-0uvChT5KnERtn8o4hLVu0AIJA5Qv8TL6zF3QnM_xdQez8oP5k4W/s300/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="239" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNeQBcJzW3YeHnkPovmjWB7xXz42Z2Rq1YoBEAAy-YyBJoOfFreH6aVR9H45cmM9_92a5ciq68jALFP5voWZPyrHRZ-0uvChT5KnERtn8o4hLVu0AIJA5Qv8TL6zF3QnM_xdQez8oP5k4W/s0/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_6.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Dolomite atau biasa dikenal dengan kapur pertanian memiliki manfaat sebagai penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan Mg. Reaksi kimia yag ditimbulkan basa (alkali) sehingga menaikkan pH tanah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk ini berbentuk butiran halus berwarna putih keabu-abuan atau putih kebiruan. Sifatnya mudah menyerap air dan mudah dihancurkan. Semakin halus butirannya, maka semakin baik kualitasnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><b>7. ZK (Zwavelzure Kali)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiR-10o5h-AM7fD4O2pYvANFWnC_kcY11e0CCis8D-L_2iZOEptvUswW-qZ3m9FPKRX2kPAmXL_obiJ6crXBFQCufn1vSue3pVYM4y6Bs-LkbVZ5-9C-wshE6FmoA0gT4J80sueDNgVVku/s239/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="191" data-original-width="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiR-10o5h-AM7fD4O2pYvANFWnC_kcY11e0CCis8D-L_2iZOEptvUswW-qZ3m9FPKRX2kPAmXL_obiJ6crXBFQCufn1vSue3pVYM4y6Bs-LkbVZ5-9C-wshE6FmoA0gT4J80sueDNgVVku/s0/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_7.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Pupuk jenis ZK memiliki rumus kimia K2SO4. Dibuat dari kandungan asam belerang dan kalium, sehingga disebut pupuk sulfat. Pupuk jenis ini berbentuk butiran kecil atau serbuk berwarna putih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pupuk ZK cocok untuk wortel dan kentang, sebab unsur kalium yang terkandung kadarnya tinggi. Pupuk yang sifatnya higroskopis, sehingga dapat disimpan lama walau kelembapan udara tinggi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><b>Pupuk Organik</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbeda dengan sebelumnya, pupuk organik berasal dari bahan alami sisa makhluk hidup. Bahan dasar utamanya, seperti sisa tanaman, kotoran hewan, kotoran manusia, dan pelapukan kayu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena bahannya alami dan terbilang aman, pupuk ini bisa meningkatkan kadar kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah. Serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sehingga memudahkan proses pengolahan lahan yang dipakai untuk pertanian. Jenis pupuk organik yang umum digunakan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidOHERHxkn2mece8-HA3IgvVRYXs9rnwcp9LDt6hAaNz_yVfk75kTNln_ruMDuRUDBM5ioUxEkmEdd5nLhfEL17A_tEtjbaO4mVetMg9LZH0ZzywcjowsTEs966OoOdyLTr-lsfqjeuEsk/s356/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_8.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="356" data-original-width="200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidOHERHxkn2mece8-HA3IgvVRYXs9rnwcp9LDt6hAaNz_yVfk75kTNln_ruMDuRUDBM5ioUxEkmEdd5nLhfEL17A_tEtjbaO4mVetMg9LZH0ZzywcjowsTEs966OoOdyLTr-lsfqjeuEsk/s320/CARA+MENYIMPAN+PUPUK+ORGANIK+DAN+KIMIA_tipspetani.blogspot_8.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Pupuk Kandang</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentunya pupuk kandang berasal dari kotoran hewan ternak maupun unggas, seperti kerbau, sapi, kambing, dan ayam. Jenis pupuk ini efektif dalam menyuburkan tanah dan tanaman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk kandang mengandung banyak unsur hara atau nutrisi makro seperti fosfor, nitrogen, dan kalium. Kemudian unsur mikro seperti magnesium, sulfur, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Pupuk Hijau</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan pupuk hijau termasuk jenis pupuk organik dengan bahan dasar sisa tanaman atau tumbuhan hijau. Biasanya jenis pupuk ini dibuat dari tanaman hasil panen. Pupuk yang efektif membantu meningkatkan kualitas tanah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Pupuk Kompos</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikutnya jenis pupuk kompos yang terbentuk dari sisa bahan organik. Berasal dari tumbuhan, hewan, dan limbah organik, yang secara alami melalui dekomposisi atau fermentasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Pupuk Hayati</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk hayati atau pupuk mikrobiologis merupakan jenis pupuk yang bekerja dengan memanfaatkan organisme hidup.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Humus</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya jenis pupuk humus, yang dihasilkan dari proses dekomposisi atau pelapukan dari daun-daunan, serta ranting tanaman yang membusuk secara alami.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>6. Pupuk Serasah</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jenis pupuk ini terbuat dari limbah organik nabati atau komponen tanaman yang sudah tidak lagi terpakai. Pupuk serasah berasal dari perubahan warna dan bentuk, seperti jerami, sabut kelapa, dan rumput.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Menyimpan Pupuk</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penyimpanan pupuk pada suhu rendah dapat menghambat kerusakan pupuk hayati, seperti kerusakan fisiologis, enzimatis maupun mikrobiologis. Dilansir dari jurnal UMM, penyimpanan pupuk merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Penyimpanan pupuk yang salah bisa merusak sifat kimia dan fisik pupuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk yang bersifat hidroskopis tidak boleh disimpan secara sembarangan, pupuk tersebut dapat menjadi lembab dan mencair atau bila kelembapan berkurang, pupuk menjadi keras dan membentuk bongkah-bongkah besar. Sehingga sulit diaplikasikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak dibenarkan untuk mencampur tempat penyimpanan pupuk dengan tempat penyimpanan biji-bijian atau benih. Sebab dapat mempengaruhi kualitas pupuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penyimpanan pupuk sebaiknya dipisahkan antara jenis pupuk yang satu dengan lainnya. Guna memudahkan pengawasan, serta untuk menjaga mutu pupuk.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-31866188870634241062020-12-02T10:59:00.001+07:002020-12-07T11:02:33.626+07:00CARA MENANAM CABAI TUMPANG SARI DENGAN JAGUNG<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"> </span><img height="411" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047782-575-662267.jpg" width="549" /></p><div class="timeline-content" style="background-color: white; box-sizing: border-box; padding-left: 15px; padding-right: 15px; vertical-align: top;"><div class="timeline-title" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Tumpang Sari Jagung dengan Cabai</span></div><p class="timeline-summary" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Kepemilikan lahan yang terbatas diiringi dengan biaya produksi yang semakin meningkat, memaksa kita (khususnya petani) untuk terus berinovasi agar penghasilan dalam bercocok tanam mampu memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin bertambah.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Situasi dan kondisi yang seperti ini yang akhirnya dapat memunculkan ide-ide kreatif bagi petani. Teknik tumpang sari atau tumpang sela tanaman merupakan cara kreatif yang dapat petani lakukan untuk bisa memaksimalkan hasil dari setiap jengkal tanah yang digarapnya.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px;"><img alt="" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047396-476-263636.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: auto; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 481.094px;" /></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Salah satu contoh budi daya tumpang sari atau tumpang sela yang biasa dilakukan oleh petani adalah tumpang sari antara tanaman jagung dengan tanaman cabai. Teknik tumpang sari ini dilakukan dengan pola tertentu dan diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Untuk melakukan budi daya tumpang sari antara kedua tanaman tersebut, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah seperti berikut.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><strong style="box-sizing: border-box;">Persiapan </strong><strong style="box-sizing: border-box;">Lahan</strong></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Membudidayakan tanaman dengan teknik tumpang sari tidak jauh berbeda dengan teknik budi daya tanaman tunggal. Langkah awalnya tetap sama, yaitu dengan melakukan pembersihan lahan dari gulma dan setelahnya dilakukan pembajakan supaya gembur.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Setelah gembur, lahan kemudian dibuat bedengan dengan lebar 80-90 cm dan panjang bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan. Bedengan sebaiknya dibuat tidak terlalu tinggi agar mudah melakukan pendangiran. Kemudian dilakukan pengecekan pada pH tanah, jika pH kurang dari atau dibawah 5,5 maka bisa ditaburkan kapur pertanian (dolomit) sesuai kebutuan.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px;"><img alt="" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047421-304-704490.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: auto; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 481.094px;" /></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Selanjutnya, diberikan pupuk dasar pupuk kandang atau kompos, bisa juga ditambah dengan pupuk TSP, ZA dan KCL dengan perbandingan 2:1:1. Pupuk ditaburkan secara merata di atas bedengan kemudian diaduk hingga tercampur rata dengan tanah. Dosis pupuk kandang dan pupuk kimia disesuaikan dengan kebutuhan. Biarkan selama kurang lebih 7 hari sebelum penanaman.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Penanaman Jagung</span></strong></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Jagung ditanam dengan jarak antar tanaman 30 cm dan jarak antar baris dalam bedengan 50 cm. Tanam satu benih jagung dalam satu lubang tanam. Sebelum ditanam benih jagung bisa juga dicampur dengan fungisida dan insektisida, tujuannya untuk mencegah penyakit jamur dan gangguan hama.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px;"><img alt="" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047438-286-647964.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: auto; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 481.094px;" /></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><strong style="box-sizing: border-box;">Penyemaian </strong><strong style="box-sizing: border-box;">B</strong><strong style="box-sizing: border-box;">enih </strong><strong style="box-sizing: border-box;">C</strong><strong style="box-sizing: border-box;">abai</strong></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Benih cabai disemai 10 hari sebelum penanaman jagung atau bersamaan dengan penanaman jagung. Benih cabai sebaiknya disemai menggunakan <i style="box-sizing: border-box;">polybag</i> atau <i style="box-sizing: border-box;">try</i> semai agar tidak stres saat pindah tanam. Bibit cabai bisa dipindah tanam pada umur 30 hari setelah semai.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px;"><img alt="" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047455-32-323501.png" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: auto; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 481.094px;" /></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><strong style="box-sizing: border-box;">Penanaman </strong><strong style="box-sizing: border-box;">B</strong><strong style="box-sizing: border-box;">ibit </strong><strong style="box-sizing: border-box;">C</strong><strong style="box-sizing: border-box;">abai</strong></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Bibit cabai ditanam di antara tanaman jagung dengan mengikuti barisan tanaman jagung di atas bedengan. Bibit cabai ditanam dengan jarak 60x60 cm atau 70x60 cm.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><strong style="box-sizing: border-box;">Pemeliharaan </strong><strong style="box-sizing: border-box;">Tanaman</strong><strong style="box-sizing: border-box;"> </strong><strong style="box-sizing: border-box;">T</strong><strong style="box-sizing: border-box;">umpang </strong><strong style="box-sizing: border-box;">S</strong><strong style="box-sizing: border-box;">ari </strong><strong style="box-sizing: border-box;">J</strong><strong style="box-sizing: border-box;">a</strong><strong style="box-sizing: border-box;">g</strong><strong style="box-sizing: border-box;">ung dan </strong><strong style="box-sizing: border-box;">C</strong><strong style="box-sizing: border-box;">abai</strong></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pemeliharaan tanaman tumpang sari meliputi kegiatan penyiangan, pemupukan, pendangiran dan penyiraman. Penyiangan dilakukan segera jika terlihat rumput liar atau gulma mulai tumbuh. Penyiangan hendaknya dilakukan secara manual dan hindari dalam penggunaan herbisida.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px;"><img alt="" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047503-233-294911.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: auto; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 481.094px;" /></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Setelah itu, dilakukan pemupukan susulan dengan dosis dan jenis pupuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pupuk susulan diberikan setelah penyiangan dan setelah itu segera dilakukan pendangiran. Sedangkan untuk penyiramannya harus dilakukan secara rutin jika hujan tidak turun.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pemanenan</span></strong></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Jagung biasanya dipanen pada akhir musim kemarau dan cabai dipanen di awal sampai dengan pertengahan musim hujan dimana biasanya harga cukup tinggi. Ketika jagung sudah siap dipanen tanaman cabai sudah berumur 35-40 hari setelah tanam.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px;"><img alt="" src="https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1574047542-881-620756.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: auto; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 481.094px;" /></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Pada saat itu tanaman cabai sudah mulai berbuah dan jagung sudah siap dipanen sehingga kedua tanaman tidak saling mengganggu. Jika jagung dipanen kering usia panen lebih lama, tetapi tanaman cabai tidak akan terganggu sebab daun-daun jagung sudah mulai mengering dan dipangkas untuk mempercepat pengeringan tongkol.</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Referensi:</span></p><p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10.5px; text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">benihpertiwi.co.id</span></p></div>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-79106079274837344022020-12-02T10:00:00.001+07:002020-12-02T12:08:10.131+07:00CARA BUDIDAYA DAN MERAWAT TANAMAN HIAS BUNGA AZALEA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpfAPn5rxmhQivqJDpmP7y88seuqEoen14ezLY4Oy1HobjTernDNTxqDRdRXx89zD9J2DB9fHQPVZBsqmNDndXiyfUySmc0kYmq2BJHczbjrmv3eKGEu1PWByUKccvZnmTgJRML2ed47aC/s713/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="536" data-original-width="713" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpfAPn5rxmhQivqJDpmP7y88seuqEoen14ezLY4Oy1HobjTernDNTxqDRdRXx89zD9J2DB9fHQPVZBsqmNDndXiyfUySmc0kYmq2BJHczbjrmv3eKGEu1PWByUKccvZnmTgJRML2ed47aC/w467-h352/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_.jpg" width="467" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Azalea mekar dengan mahkota bunga yang mencolok, salah satunya adalah azalea yang berwarna pink.</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman Azalea (Rhododendron spp.) termasuk salah satu tanaman hias yang mudah tumbuh dan jika dirawat dengan benar, Anda akan disambut oleh bunga-bunga cantik yang bermekaran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Azalea dikenal sebagai “Bunga Penguasa Kebun”. Tanaman hias bunga yang satu ini telah lama diagung-agungkan karena warna bunganya yang cerah dibalik dedaunannya yang rimbun. Azalea mekar dengan mahkota bunga yang mencolok seperti warna merah, pink, kuning, putih hingga ungu dan seringkali mengeluarkan aroma harum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Menanam Bunga Azalea dengan Stek</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Azalea menyukai tanah yang kering, kaya akan humus dan sedikit asam dengan pH sekitar 5.5, drainase yang baik dan menyukai paparan sinar matahari pagi (semi-teduh). Azalaea juga dapat ditanam dari biji tapi biasanya menghasilkan bunga yang berbeda. Cara terbaik untuk memperoleh bunga yang sama dari induknya adalah dengan cara stek batang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Berikut cara menanam bunga azalea:</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Siapkan bibit tanaman azalea. Anda bisa memperoleh bibit tanaman Azalea di toko penyedia tanaman hias.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Jika azalea diperbanyak melalui stek, maka pilihlah tanaman induk yang sehat dan kuat. Siramlah terlebih dahulu tanaman tersebut selama beberapa hari untuk menghindari tanaman mengalami stress.</div></span></li></ul></div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZqaQmMAH2avl6cHKRb326Ns6QHTKAxSlVDH_zjtg2yjWGum1LjxYEUwEHtrXQ2KUWtD49C1VRNOSB7XGTB3TiNkPbX0LzUj7CNe6bf07aPAVuAeCpBHsl7h_WgyrFmE0NxTp7fliplqZp/s666/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="666" height="453" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZqaQmMAH2avl6cHKRb326Ns6QHTKAxSlVDH_zjtg2yjWGum1LjxYEUwEHtrXQ2KUWtD49C1VRNOSB7XGTB3TiNkPbX0LzUj7CNe6bf07aPAVuAeCpBHsl7h_WgyrFmE0NxTp7fliplqZp/w580-h453/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_2.jpg" width="580" /></a></div><div style="text-align: justify;">Ilustrasi menanam bunga azalea dengan cara stek batang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Potong batang tanaman azalea dengan panjang sekitar 5-15 cm. Potong tepat di atas tonjolan dimana daun akan muncul dari batang.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Tanah yang bagus untuk menanam azalea dengan menggunakan gambut dan perlite. Ada baiknya media tanam dibasahi terlebih dahulu.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Buang beberapa daun dan bunga, sebelum ditanam sebaiknya ujung batang dicelupkan pada hormon penumbuh akar.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTIDHDObzllg1od666eA4AJK7uQTsfyLMksLOBXl47tMkLKouLsYXbs3ClyZusqAEmncgN0JJ1hItbOFbkvDrUwQWcGPmSwNqQAWS10yLSodNEX9Hcx6h4APoSWQvAj_3syoXnxnis-rsh/s657/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_3.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="657" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTIDHDObzllg1od666eA4AJK7uQTsfyLMksLOBXl47tMkLKouLsYXbs3ClyZusqAEmncgN0JJ1hItbOFbkvDrUwQWcGPmSwNqQAWS10yLSodNEX9Hcx6h4APoSWQvAj_3syoXnxnis-rsh/w571-h436/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="571" /></a></div></span></li><li><div style="text-align: justify;">Hasil potongan batang azalea kemudian ditanam di media tanam yang gambut.</div></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Tanam sepertiga bagian batang tanaman. Semprotkan menggunakan sprayer agar kelembaban media tanam tetap terjaga.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Letakkan pot atau baki pada tempat teduh, periksa kelembaban media tanam, jika dirasa kering maka siramlah dengan lembut.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Dalam waktu 2 bulan, stek azalea akan menghasilkan perakaran yang kuat dan telah muncul beberapa helai daun. Saat itu, tanaman sudah bisa dipindahkan pada tempat yang terkena cahaya matahari pagi secara berangsur.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Merawat Bunga Azalea</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa azalea yang tumbuh pada konsisi tanah yang baik tidak membutuhkan pemupukan. Azalea jarang terserang hama sehingga akan tetap tumbuh tanpa perawatan khusus kecuali jika tanah benar-benar kering maka perlu disiram sesekali.</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsq9hw8vsD_bBr7RdyePJteUz3XCgfXlC3N6dxXTOhn-ofsWWLqjPke3Jyyh0e1-09PgWA5fKtsMEq9bOJ_CIiaNvM98IYBo_blfsNfriC0RLlRb4C7fUtevbwSz67bTIu5MPXy5C4bjG3/s639/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="639" data-original-width="605" height="514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsq9hw8vsD_bBr7RdyePJteUz3XCgfXlC3N6dxXTOhn-ofsWWLqjPke3Jyyh0e1-09PgWA5fKtsMEq9bOJ_CIiaNvM98IYBo_blfsNfriC0RLlRb4C7fUtevbwSz67bTIu5MPXy5C4bjG3/w486-h514/CARA+BUDIDAYA+DAN+MERAWAT+TANAMAN+HIAS+BUNGA+AZALEA_tipspetani.blogspot_4.jpg" width="486" /></a></div><div style="text-align: justify;">Azalea juga bisa ditanam dalam pot dan dibonsai.</div></span><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Azalea umumnya bebas dari hama dan penyakit. Namun, jika tanah benar-benar tidak subur dan kekurangan nitrogen maka diperlukan pupuk untuk mencegah kurangnya nutrisi pada tanah. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan tanaman terhambat, daun berwarna kuning dan mengecil. Luangkanlah waktu Anda untuk memangkas kembali cabang-cabang untuk untuk pertumbuhan yang maksimal.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-17294163206917385152020-12-01T11:23:00.001+07:002020-12-02T11:50:03.212+07:00Bisnis Budidaya Jenitri<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9bh7gL_iyrGqMy2SnofAWRCosuCjLKMMWscxLA9_O6nJExRcoYtTY47cC46M-G00bLcnsfBgiNLqcKZJNaOZLwqdT9whhab66T7KvWE3AyN_pPEXO1LTU2hNKE3lpKdaVgJY2ctBJbHU/s700/Jenitri+_2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: arial; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="467" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9bh7gL_iyrGqMy2SnofAWRCosuCjLKMMWscxLA9_O6nJExRcoYtTY47cC46M-G00bLcnsfBgiNLqcKZJNaOZLwqdT9whhab66T7KvWE3AyN_pPEXO1LTU2hNKE3lpKdaVgJY2ctBJbHU/s320/Jenitri+_2.jpg" /></a></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Jenitri</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, 80% kebutuhan Rudraksha di dunia dipasok dari Indonesia. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari beberapa daerah tersebut, biji Jenitri yang paling terkenal berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Daerah yang sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan ini mayoritas ditanami pohon Jenitri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Budidaya Jenitri</b></div><div style="text-align: justify;"><img height="260" src="https://www.genagraris.id/viewfile?file=upload/artikel/July2019/O1LQHoomwsFZHNM1Fs5f.png" width="345" /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman Jenitri memiliki siklus panen setengah tahun sekali dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Tanaman yang berbuah pada usia tanam 3 - 5 tahun ini biasanya akan dipanen pada bulan Juli hingga Desember. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perawatan intensif diperlukan ketika pohon Jenitri masih kecil atau pada tahun pertama setelah penanaman. Setelah itu pohon Jenitri hanya membutuhkan perawatan ringan sembari menunggu berbuah dan panen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Persiapan Bibit Pohon Jenitri</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAoVlNzLyqHyJ3RIc7dQRQ6UM6Mly23GoW0FpLzHR0zBQLmTUP09545AXUqIrO6AEbYiydIiONaPCpE3-V7Kja74JS-U8PyxJmERkHveMP4qHZsMwhWJa8KJngGlQWgWBFbXuIEZz0Z2UG/s400/Jenitri+_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="282" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAoVlNzLyqHyJ3RIc7dQRQ6UM6Mly23GoW0FpLzHR0zBQLmTUP09545AXUqIrO6AEbYiydIiONaPCpE3-V7Kja74JS-U8PyxJmERkHveMP4qHZsMwhWJa8KJngGlQWgWBFbXuIEZz0Z2UG/s320/Jenitri+_1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Bibit pohon Jenitri sebaiknya berasal dari cangkok atau okulasi. Bibit pohon Jenitri yang berasal dari cangkok atau okulasi memiliki beberapa kelebihan lebih capat berbuah di bandingkan dengan bibit yang berasal dari biji. Namun bibit yang berasal dari cangkok biasanya harganya lebih mahal. Adapun caran membuat bibit dari biji adalah sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">Pilihlah biji Jenitri yang sudah tua dan rendamlah biji teresebut.</div><div style="text-align: justify;">Siapkan polybag yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.</div><div style="text-align: justify;">Benamkan biji Jenitri pada polybag yang telah di siapkan tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Siramlah sekali setiap hari, dalam beberapa hari biji Jenitri akan tumbuh.</div><div style="text-align: justify;">Biarkan biji yang tumbuh tersebut hingga ketinggian 30 - 50 cm sebelum di pinahkan ke lahan budidaya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Penanaman Bibit Pohon Jenitri</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Siapkan lubang tanam pada lahan budidaya dengan jarak 4 - 6 m. Lubang di buat berukuran lebar 30-50cm dengan kedalaman 50 cm.</div><div style="text-align: justify;">Isi lubang tersebut dengan campuran pupuk kandang dan tanah humus dengan perbandingan 1:1</div><div style="text-align: justify;">Tanamlah bibit buah Jenitri pada media yang sudah disiapkan. Penanaman sebaiknya di lakukan pada sore hari agar tidak layu atau stress. Kemudian siram dengan air secukupnya.</div><div style="text-align: justify;">Berilah pagar atau pelindung dari batang bambu atau kayu untuk melindungi bibit yang baru ditanam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Perawatan Pohon Jenitri</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lakukan perawatan secara intensif pada bibit yang telah tertanam tersebut yaitu dengan cara penyiraman setiap hari, penggemburan tanah, penyiangan gulma, pengendalian hama dan pemupukan dengan pupuk organik maupun anorganik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perawatan intensif diperlukan pada tahun pertama setelah penanaman bibit pohon jenitri, selanjutnya dapat di lakukan perawatan sebelum dan setelah berbuah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Pemanenan Buah Jenitri</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika tumbuh subur maka pohon jenitri akan berbuah pada usia 3 - 5 tahun. Buah yang siap panen yaitu buah yang telah matang, berwarna kehitam seperti anggur matang. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan tangga atau steger dari bambu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Petiklah buah jenitri dengan hati hati dan pilihlah hanya yang sudah matang saja, yang masih muda berwarna hijua biarkan hingga matang untuk memperoleh mutu biji jenitri yang bagus dan bernilai jual tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasar, Kualitas, & Harga Biji Jenitri</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Permintaan biji Jenitri atau Rudraksha India, Nepal, Bangladesh hingga China. Setiap biji Jenitri atau Rudraksha sangat bervariasi harganya, ada satu biji yang yang dihargai Rp25 rupiah, tapi ada juga yang dihargai hingga piluhan juta rupiah. Variasi harga ditentukan oleh beberapa kriteria, seperti jenis biji, ukuran biji, garis atau mukhis, semakin kelihatan atau semakin dalam semakin mahal, daging lebih tebal semakin tebal semakin mahal. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jenitri memiliki banyak variasi mukhis antara 1 hingga 30, rata-rata Jenitri memiliki 1-8 mukhis, semakin banyak semakin langka, semakin mahal harganya. Untuk Jenitri dengan 4 mukhis dengan diameter 5,5 mili dihargai Rp1-1,5 juta per kilo. Jenitri dengan mukhis 4-9 dengan Rp1,5 juta per kilo. Sedangkan untuk Jenitri dengan mukhis 8-10 sempat dihargai Rp3 juta per biji, 11-15 mukhis Rp10 juta per biji, dan 16-21 mukhis mencapai Rp17-19 juta per biji. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Naik turunnya harga Jenitri dipengaruhi oleh permintaan untuk jenis tertentu. Tahun 2014-2015 untuk jenis Medana dengan Mukhis 10 dihargai Rp150 ribu per butir. Namun, karena perubahan selera dan permintaan jenis dan motif Jenitri, harga Jenitri Medana saat ini hanya dihargai Rp150 per butir. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah jenis Medana, Jenitri jenis Blitar diminati oleh pasar. Untuk KW-1 dihargai Rp20 juta per kalung dengan isi 114 biji, dan untuk KW-3 Blitar dihargai hingga Rp60 ribu per butir. Hingga saat ini permintaan pasar masih untuk Jenis Blitar, harga masih bertahan Rp15 ribu hingga Rp60 ribu per butir.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-16957474450601783462020-12-01T10:00:00.001+07:002020-12-02T12:12:44.694+07:00CARA MENANAM TANAMAN HIAS BUNGA GRADIOL YANG SANGAT MUDAH<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpbrXqQd7Ral8yiIzwj_olENtZT8wHEI2XkOAafSyDszRG_hOqhcVNxPOAij0yyKZtv_VScoyBDYWm7JrYACCnC5D39-Ys09gWxuxyhDlAPai6glQk8MpMiIGHceflhrt6VGD9LZEDOex0/s634/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="634" height="386" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpbrXqQd7Ral8yiIzwj_olENtZT8wHEI2XkOAafSyDszRG_hOqhcVNxPOAij0yyKZtv_VScoyBDYWm7JrYACCnC5D39-Ys09gWxuxyhDlAPai6glQk8MpMiIGHceflhrt6VGD9LZEDOex0/w586-h386/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH_2.jpg" width="586" /></a></div></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /><div style="text-align: justify;">Gladiol atau gladiolus adalah salah satu jenis tanaman bunga semusim yang dapat diperbanyak melalui 2 cara yaitu melalui cara generatif (menggunakan benih atau biji) dan cara vegetatif (melalui umbi atau kultur jaringan). Perbanyakan melalui umbi lebih umum digunakan karena hasilnya lebih cepat dibandingkan perbanyakan melalui biji. Terdapat beberapa jenis bunga gradiol, bunga gradiol ini memiliki banyak warna yang indah seperti kuning, biru, merah, ungu dan lain sebagainya.</div><br /><div style="text-align: justify;">Tanaman Bunga Gradiol termasuk tanaman berbunga yang mudah dan cepat tumbuh. Namun kondisi yang ideal untuk menanam bunga ini yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Memiliki iklim sejuk, mulai dari dataran rendah hingga tinggi dengan ketinggian 500-1500 mdpl.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Memiliki suhu rata-rata 10 hingga 27 derajat celcius</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Memiliki curah hujan 2000-2500 mm/tahun.</div></span></li></ul></div><br />Jika anda ingin menanam atau budidaya tanaman hias bunga gradiol ini sebagai tanaman hias dirumah anda, berikut selngkapnya:</span><div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /><b>Cara Budidaya Tanaman Hias Gradiol<br /></b><br />1. Pertama siapkan dahulu umbi gradiol yang bisa anda dapatkan dengan membelinya di pusat pembibitan tanaman. Pilihlah umbi dengan kualitas bagus. Hindari umbi yang pipih atau kempis, pilih umbi yang besar dan tebal. Hal tersebut karena jika umbi gradiol memiliki diameter yang besar akan memungkinkan jika tanaman menghasilkan bunga yang lebih besar pula. Dengan sedikit perawatan umbi gradiol dapat anda simpan hingga bertahun-tahun.</span><div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbEulKzxa16gx2iEQeb3vJ9YtMMtAB2fJWHN0_nOECG7iEgLWN5ZqR13YLsEacLwOoGkQuo16ghCZNFckhIh79c7PoHyUMAUs7BukyQEdM8V8alHGaVXiviOU5dQJS94kbduDH9YAl81Vi/s517/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="372" data-original-width="517" height="414" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbEulKzxa16gx2iEQeb3vJ9YtMMtAB2fJWHN0_nOECG7iEgLWN5ZqR13YLsEacLwOoGkQuo16ghCZNFckhIh79c7PoHyUMAUs7BukyQEdM8V8alHGaVXiviOU5dQJS94kbduDH9YAl81Vi/w576-h414/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH_3.jpg" width="576" /></a><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /><br /><br />2. Tanaman Gradiol yang sudah tumbuh besar dan berbunga akan menghasilkan umbi yang baru yang bisa ditanam kembali. Pisahkan induk umbi dengan anakan umbi yang menempel. Pisahkan dengan hati-hati dan pastikan daun tidak terpisah dari umbinya.</span><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDss93kXeNjDG0XOUXNKWWSWxoboo89IxLCTDWFw2dMbRKthW_bmMYb_8Fq2wo-vg6FuSUOaXf_B3yzsv0WgTHV-S22SFdnv7jKeLirI6qoft4pPlsfQrkZhrjCRNfqA8pWvchYhnPX2DJ/s476/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH_4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="476" height="413" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDss93kXeNjDG0XOUXNKWWSWxoboo89IxLCTDWFw2dMbRKthW_bmMYb_8Fq2wo-vg6FuSUOaXf_B3yzsv0WgTHV-S22SFdnv7jKeLirI6qoft4pPlsfQrkZhrjCRNfqA8pWvchYhnPX2DJ/w596-h413/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH_4.jpg" width="596" /></a><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /><br />3. Letakkan umbi pada koran, keringkan umbi di tempat yang teduh dan kering selama 2-3 minggu.<br /><br />4. Setelah itu, bersihkan umbi dari debu dan sisa yanaha yang masih menepel pada kulit luar. Lalu hilangkan lapisan kulit kering pada umbi dengan menggunakan tangan.<br /><br />5. Umbi siap ditaman pada tahun berikutnya</span><div></div></div></div></div></div><div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDOFbxEeWNzlDrfz5rly93X3rfZtl0iuvj4UnC-nZ9jpgGdMzcXpyE1Xsz7NXj-nAF850KYOinTM3adRMrN75fEzTAMdcwsWKmtPeJ_chYjen8U5suDW5CWp599cxs4C5ed-KqDYjaODYP/s634/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="634" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDOFbxEeWNzlDrfz5rly93X3rfZtl0iuvj4UnC-nZ9jpgGdMzcXpyE1Xsz7NXj-nAF850KYOinTM3adRMrN75fEzTAMdcwsWKmtPeJ_chYjen8U5suDW5CWp599cxs4C5ed-KqDYjaODYP/w568-h374/CARA+MENANAM+TANAMAN+HIAS+BUNGA+GRADIOL+YANG+SANGAT+MUDAH.jpg" width="568" /></a></div>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-85602030289332453822020-11-30T11:51:00.001+07:002020-12-02T11:56:40.235+07:00BEBERAPA JENIS BAMBU YANG ADA DI INDONESIA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pXrgb5H_7oPqCsh0qhjWQuEvFYu3GrTk2qIFqJRd7LLbe8pW9LKwyxmDB_zZVrZ0xGV2Hfkn5JG_U_Tety3Ytw-PMOX3UYE3zFwijTx2xoeVpHtlCke3qD5hNeuENLPnKuq0nj0IOkI2/s399/jenis+jenis+bambu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="165" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pXrgb5H_7oPqCsh0qhjWQuEvFYu3GrTk2qIFqJRd7LLbe8pW9LKwyxmDB_zZVrZ0xGV2Hfkn5JG_U_Tety3Ytw-PMOX3UYE3zFwijTx2xoeVpHtlCke3qD5hNeuENLPnKuq0nj0IOkI2/s320/jenis+jenis+bambu.jpg" /></a></div><span style="font-family: arial; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Jenis-jenis Bambu yang terdapat di Indonesia diperkirakan sekitar 159 spesies dari total 1.250 jenis bambu yang terdapat di dunia. Bahkan sekitar 88 jenis bambu yang ada di Indonesia merupakan tanaman endemik.</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu merupakan jenis rumput-rumputan yang dan beruas. Bambu merupakan anggota famili Poaceae yang terdiri atas 70 genus. Bambu termasuk jenis tanaman yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Beberapa jenis bambu mampu tumbuh hingga sepanjang 60 cm dalam sehari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga bagi jenis tanaman yang disebut juga sebagai buluh, aur, dan eru ini. Diperkirakan terdapat sedikitnya 159 jenis bambu di Indonesia yang 88 diantaranya merupakan spesies endemik Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang ditemukan tumbuh di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1F5RU4bRtKvQ6Mdh98gxcmO74KSza87SDxsAmphnxp7HEbfTZFKkhuW-wiUvd9-4OsUNbP71ubEqbK_iC9rJLG5Oo2KDlduezl1rwwoMStJNV0OGnOmwS_jsVMp3vJMfT5omrsCJJMiiZ/s400/jenis+jenis+bambu_5.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="400" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1F5RU4bRtKvQ6Mdh98gxcmO74KSza87SDxsAmphnxp7HEbfTZFKkhuW-wiUvd9-4OsUNbP71ubEqbK_iC9rJLG5Oo2KDlduezl1rwwoMStJNV0OGnOmwS_jsVMp3vJMfT5omrsCJJMiiZ/s320/jenis+jenis+bambu_5.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu Tutul (Bambusa maculata)</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa tulda Munro. Di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfboz3c2gV3NmVTr3_-pkJG09MGU4O1MDIEQhyMREF0R4Jv7CAj0imMrFzmKVvkWUjIK-ui1NYhS4K0_eUdZq2ukeHbNScWTjANW4M6nA5Tw1fyAiWqHbEAhOpTzeZl__srFOQnmeZM5Kg/s400/jenis+jenis+bambu_4.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="300" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfboz3c2gV3NmVTr3_-pkJG09MGU4O1MDIEQhyMREF0R4Jv7CAj0imMrFzmKVvkWUjIK-ui1NYhS4K0_eUdZq2ukeHbNScWTjANW4M6nA5Tw1fyAiWqHbEAhOpTzeZl__srFOQnmeZM5Kg/s320/jenis+jenis+bambu_4.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu Kuning (Bambusa vulgaris)</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di Jawa</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Dinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa apus Kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpqx4o2JVA8XFv1hWHpCt-WlHPA7thU4JWSUtUZE3x-rIAoqtlK6tOVnLx4FoL1Vhb2VQb8ItEllntTEiKB-22-2aHe86wZG4knkt4maCbbU_-DfIJVTYwSF9Lm7d6demds94lE6jJ8SpP/s250/jenis+jenis+bambu_3.jpeg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpqx4o2JVA8XFv1hWHpCt-WlHPA7thU4JWSUtUZE3x-rIAoqtlK6tOVnLx4FoL1Vhb2VQb8ItEllntTEiKB-22-2aHe86wZG4knkt4maCbbU_-DfIJVTYwSF9Lm7d6demds94lE6jJ8SpP/s0/jenis+jenis+bambu_3.jpeg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu Apus (Gigantochloa apus)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong) di Jawa.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pXrgb5H_7oPqCsh0qhjWQuEvFYu3GrTk2qIFqJRd7LLbe8pW9LKwyxmDB_zZVrZ0xGV2Hfkn5JG_U_Tety3Ytw-PMOX3UYE3zFwijTx2xoeVpHtlCke3qD5hNeuENLPnKuq0nj0IOkI2/s399/jenis+jenis+bambu.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="165" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pXrgb5H_7oPqCsh0qhjWQuEvFYu3GrTk2qIFqJRd7LLbe8pW9LKwyxmDB_zZVrZ0xGV2Hfkn5JG_U_Tety3Ytw-PMOX3UYE3zFwijTx2xoeVpHtlCke3qD5hNeuENLPnKuq0nj0IOkI2/s320/jenis+jenis+bambu.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea)</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa atter (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel; Awi Ater; Awi Kekes) di Jawa.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkaXjbgKPhqVR15xjMvok5yXOUFJcNV2w21gB3g7kzFFsL3CeA5ffymlJVDta17y5JnzB8734MCnc4utgNPAy0oTHB7A0OqYoU2eiwPgB3JNWv2i5srhaMhkXjUn8rXgPV00dYm6yug_1I/s400/jenis+jenis+bambu_2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="247" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkaXjbgKPhqVR15xjMvok5yXOUFJcNV2w21gB3g7kzFFsL3CeA5ffymlJVDta17y5JnzB8734MCnc4utgNPAy0oTHB7A0OqYoU2eiwPgB3JNWv2i5srhaMhkXjUn8rXgPV00dYm6yug_1I/s320/jenis+jenis+bambu_2.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu Legi (Gigantochloa atter)</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa levis (Blanco) Merr. (Bambu Suluk) di Kalimantan.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa manggong Widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa nigrocillata Kurz (Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu Bubat) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa pruriens (buluh Rengen) di Sumatera.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa psedoarundinaceae (Bambu Andong; Gambang Surat; Peri) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa robusta Kurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa, dan Bali.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa waryi Gamble (Buluh Dabo) di Sumatera</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Gigantochloa verticillata (bambu Hitam)</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, Nusa Tenggara Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Schizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi Buluh; Ute Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Schizotachyum lima (Blanco) Merr. (Bambu Toi) di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Irian.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Schizotachyum longispiculata Kurz. (Bambu Jalur) di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Schizotachyum zollingeri Stend. (Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar) di Sumatera dan Jawa.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Thryrsostachys siamensis Gamble. (Bambu Jepang) di Jawa.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;">Di Indonesia jenis-jenis bambu ini dimanfaatkan sebagai bahan bangunan (kontruksi), Transportasi, Pembuatan alat musik seperti angklung, kuliner, kerajinan rumah tangga dan ornamen, serta sebagai bahan pengobatan alami.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meski memiliki banyak spesies dan dulu tersebar luas di Indonesia, kini beberapa jenis bambu mulai langka dan sulit ditemukan. Kelangkaan ini terjadi lebih disebabkan oleh konversi lahan menjadi daerah pemukiman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalau di desa saya, bambu masih tumbuh dengan suburnya meskipun terbatas pada jenis Bambusa arundinacea (Bambu Ori) dan terkadang Bambu Apus (Gigantochloa apus). Bagaimana dengan di tempat sobat?.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Ordo: Poales; Famili: Poaceae; Bangsa: Bambuseae.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-72337543447801596582020-11-28T12:00:00.000+07:002020-11-28T12:00:03.416+07:00PENATAAN LAHAN MIRING DENGAN METODE SALT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="379" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS5pdi10KW5WVjfD09yfDbOF09kkzrQg4XggSKwvwF76US9d528GM5pIqA5Z751jz55l-meaaA6eBv3OxkKsbjGtFJUnUSgtajcD_hGFMbBTHWGKcV-KSud4ezF9W1tDprHQOLNiPsYVgP/w569-h379/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_11.jpg" width="569" /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk tanaman pangan, mereka hanya memanfaatkannya untuk tanaman keras.</span></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di sisi lain, kebutuhan bahan pangan semakin tinggi, mengingat jumlah populasi penduduk yang terus meningkat saban harinya. Oleh karena itu ekstensifikasi lahan pertanian pangan menjadi salah satu pilihan yang tak bisa dihindari. Sehingga pemanfaatan lahan miring untuk kegiatan pertanian menjadi salah satu pilihan yang realistis ditengah keterbatasan lahan yang ada.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1971, di Filipina diperkenalkan sebuah metode untuk menata lahan miring oleh Mindanao Baptist Rural Life Center (MBRLC). Dikemudian hari, teknik yang populer dengan nama SALT tersebut diakui sebagai salah satu metode terbaik dalam menata lahan miring. Teknik SALT diyakini mampu meminimalkan erosi, membantu mengembalikan struktur dan kesuburan tanah, meningkatkan produksi tanaman, mudah dipraktekkan karena menggunakan alat sederhana, membutuhkan tenaga yang rendah sehingga cocok untuk petani berlahan sempit, dan tidak membutuhkan modal besar. Setidaknya, ada 10 langkah untuk menerapkan teknik menata lahan miring dengan metode SALT, berikut langkah-langkahnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 1. Membuat alat kerja</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFwp0JT9wWvfjTHaMcxEtjmJP7ASKYdD86MJZTyUkNW7qU8Mm7NzkYjtMU9l_s_YmT6AY4sQrjHtCkkGHsl6O81b7WCE7mr7x_KKCkFQvJW73Fr9nwzcMzW-4xmlp_bUNXv4gE4qQLwBjn/s650/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="650" data-original-width="641" height="551" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFwp0JT9wWvfjTHaMcxEtjmJP7ASKYdD86MJZTyUkNW7qU8Mm7NzkYjtMU9l_s_YmT6AY4sQrjHtCkkGHsl6O81b7WCE7mr7x_KKCkFQvJW73Fr9nwzcMzW-4xmlp_bUNXv4gE4qQLwBjn/w544-h551/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_2.jpg" width="544" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Gambar 1. Menggunakan frame A</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal pertama yang harus dilakukan untuk menata lahan miring adalah membuat alat kerja yang dinamakan Frame A. Sebuah alat yang berbentuk menyerupai huruf A, terbuat dari kayu ataupun bambu. Alat ini bisa dibuat sendiri dengan mudah. Caranya, pilih tongkat kayu atau bambu yang kuat tetapi jangan terlalu besar. Potonglah tongkat tersebut dengan panjang 1,5 meter sebanyak 2 buah, yang nantinya akan berfungsi sebagai kaki penopang. Kemudian buat lagi potongan tongkat lain dengan panjang ½ meter, yang akan dipakai untuk bagian palang. Satukan salah satu ujung dari kedua tongkat yang berfungsi sebagai kaki penopang, bisa dengan cara diikat ataupun dipaku. Kemudian ujung lainnya letakkan ditanah yang datar, beri jarak sejauh 1 meter antar ujung tersebut sehingga membentuk segitiga. Pasang dan ikatkan, tongkat yang ketiga pada segitiga tersebut sehingga membentuk huruf A. Paku atau ikat dengan kuat. Frame A ini akan digunakan untuk membuat garis lintasan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 2. Membuat garis lintasan</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqrVxOI6QqAe9vxI7400KBu_evVeWyYWTV8zx7W5xW9sjaZrM5M4bN6CyDXYZKa2dCwsQEw5tzlzELln3eC74wh_Zwzl4thT5xKD9ZTCwyXnJNsqIxLBXeo5Ey7CbpZIvJCIExlYB0Rmfp/s632/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_3.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="364" data-original-width="632" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqrVxOI6QqAe9vxI7400KBu_evVeWyYWTV8zx7W5xW9sjaZrM5M4bN6CyDXYZKa2dCwsQEw5tzlzELln3eC74wh_Zwzl4thT5xKD9ZTCwyXnJNsqIxLBXeo5Ey7CbpZIvJCIExlYB0Rmfp/w570-h328/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="570" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar 2. Menemukan garis lintasan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Menemukan titik-titik lintasan</b></div><div style="text-align: justify;">Tahap selanjutnya dalam menata lahan miring adalah menentukan titik-titik lintasan. Sebaiknya untuk menentukan titik-titik lintasan ini diikerjakan oleh 2 orang, satu memegang alat Frame A, satu lagi menancapkan patok pada setiap titik yang ditandai. Pertama-tama potonglah tongkat kayu atau bambu sepanjang 30 cm untuk patok atau tiang pancang. Banyaknya patok disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan luas lahan yang akan kita tata. Bersihkan lahan dari semua rintangan dan semak belukar untuk memudahkan menentukan titik lintasan dan memberi tanda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pilih sembarang titik dimana garis lintasan akan dibentuk. Mulailah bekerja pada areal yang paling tinggi. Cara mengerjakannya sebagai berikut, letakan salah satu kaki (kita sebut saja kaki belakang) dari Frame A di atas tanah. Cari tempat untuk meletakkan kaki yang lain (sebut saja kaki depan) di atas tanah yang tingginya sama dengan kaki belakang. Untuk memastikan ketinggian tanah antara kaki belakang dan kaki depan telah sama, gunakan benang yang diikatkan pada ujung segitiga Frame A bagian atas. Sedangkan ujung benang lainnya diberi pendulum, boleh paku atau benda lainnya. Apabila garis benang tersebut membagi bidang Frame A sama besar (lihat Gambar 1), bisa dikatakan kedua permukaan tanah sama tinggi. Fungsi benang dan pendulum bisa juga digantikan dengan meletakkan water pass pada palang Frame A, dimana gelembung air harus berada di tengah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika kita dapat meletakkan kedua kaki Frame A pada ketinggian tanah yang sama, berarti kita sudah berhasil menentukan titik lintasan. Berilah tanda dengan patok yang telah dibuat pada kaki bagian belakang. Selanjutnya, putarlah kaki belakang Frame A dimana kaki bagian depan berfungsi sebagai poros (jangan diangkat). Sekarang kaki belakang jadi kaki depan dan kaki depan jadi kaki belakang. Carilah permukaan tanah yang mempunyai ketinggian yang sama dengan kaki yang menjadi poros. Nah, sekarang angkat bagian poros dan tandai dengan patok. Begitu selanjutnya untuk menentukan titik-titik lintasan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Menentukan garis lintasan</b></div><div style="text-align: justify;">Gerakkan Frame A terus menerus ke arah depan dengan cara seperti diatas. Berilah tanda dengan patok pada setiap titik yang didapatkan (lihat Gambar 2). Lakukan terus langkah tersebut hingga tiba pada titik terakhir dari areal lahan kita. Kemudian tarik garis yang menyambungkan titik yang telah dibuat. Sekarang kita sudah menemukan garis lintasan.</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLfOlmojQceAIQaO17Yiv7aRsgsvQZSd_Qre5caxbZZKXymhlThMOh50-mKA0qwuYZKmxiJwUe_bU805UJ7_Bm8ENaQShoKsYa1IDEs5g3cGRmLVv_kOWVIcRadFEURQW62dxax7Y7PIip/s640/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_4.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="640" height="441" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLfOlmojQceAIQaO17Yiv7aRsgsvQZSd_Qre5caxbZZKXymhlThMOh50-mKA0qwuYZKmxiJwUe_bU805UJ7_Bm8ENaQShoKsYa1IDEs5g3cGRmLVv_kOWVIcRadFEURQW62dxax7Y7PIip/w603-h441/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_4.jpg" width="603" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar 3. Mengukur garis lintasan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Jarak Antar Garis Lintasan</b></div><div style="text-align: justify;">Lakukan langkah membuat garis lintasan seperti di atas untuk membuat lintasan-lintasan dibawahnya. Cobalah membuat beberapa garis lintasan yang mungkin. Ingatlah, semakin dekat batas garis antar lintasan maka peluang untuk erosi berkurang. Juga peluang untuk memproduksi unsur hara dalam bentuk biomassa semakin besar dan memungkinkan tanamanan tumbuh dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada 2 kriteria untuk menentukan jarak antar lintasan: garis vertikal dan garis horizontal. Secara vertikal, sebaiknya garis berikutnya tidak lebih dari 1 meter dibawahnya untuk mencegah erosi berlebihan. Pada bagian yang kemiringannya ekstrim atau curam, jaraknya harus lebih pendek. Sementara itu, pada lahan yang datar, sebaiknya jarak horizontal antar garis tidak lebih dari 5 meter untuk memaksimalkan manajemen kesuburan tanah.</div><div style="text-align: justify;">Langkah 3. Menyiapkan garis lintasan</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ1QFaNwm6cFUTzwFIoSg1XVUPu71hYxV9xVYmWBYkz_VugMHTEOVWikmqKxDX_P1ymxVNd_J6zcZtYmH2tPVIEBBe0HEQFUAOcE6Y2eg4AaTpqUgCsmxif9XeytEuEPZ5bKrsuTwgnLnl/s743/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_5.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="743" data-original-width="634" height="692" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ1QFaNwm6cFUTzwFIoSg1XVUPu71hYxV9xVYmWBYkz_VugMHTEOVWikmqKxDX_P1ymxVNd_J6zcZtYmH2tPVIEBBe0HEQFUAOcE6Y2eg4AaTpqUgCsmxif9XeytEuEPZ5bKrsuTwgnLnl/w590-h692/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_5.jpg" width="590" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar 4. Menyiapkan garis lintasan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah garis-garis lintasan dibuat, selanjutnya lakukan pengolahan tanah atau pembajakan diantara garis-garis tersebut, bisa dengan bajak ataupun cangkul. Pengolahan tanah dilakukan memanjang mengikuti alur garis hingga ke ujung lahan. Lebar setiap areal pembajakan usahakan sebesar 1 meter. Patok atau pancang akan memandu kita ketika pembajakan. Tidak usah dipaksakan untuk membajak semua areal diantara garis lintasan. Sisa-sisa yang tidak terbajak akan berguna sebagai penahan erosi, karena akan diperuntukan bagi tanaman penyeling.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Garis-garis lintasan yang telah dibuat akan membentuk pola bedengan atau terasering yang mengikuti kontur permukaan lereng gunung atau lahan miring. Dengan mengikuti bentuk kontur asli, erosi dan resiko tanah longsor akibat pengolahan tanah bisa ditekan minimal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 4. Menanam tanaman sumber nitrogen</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada setiap garis lintasan dibuat 2 buah alur pada jarak ½ meter (lihat gambar 4), sehingga membentuk lintasan yang kita sebut gang. Tanamlah tanaman sumber nitrogen pada setiap alur gang kemudian tutup dengan tanah. Salah satu tanaman sumber nitrogen adalah tanaman pagar leguminosa. Tanaman leguminosa mempunyai kemampuan untuk tumbuh di areal tandus dan kering. Hal tersebut membuat tanaman ini sangat baik untuk mengembalikan kesuburan tanah pada perbatasan aliran sungai, areal yang miring dan areal lain yang sudah gundul. Melalui daun-daun yang jatuh akan memperkaya dan membuat tanah menjadi subur. Sebagai tambahan, tanaman leguminosa mampu bersaing dengan rumput-rumput keras, dimana umumnya tanah-tanah tersebut sudah kehabisan unsur hara karena sistem pertanian konvensional.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contoh lain tanaman sumber nitrogen adalah Flemingia macrophylla, Desmodium rensonii, Gliricidia sepium, dan Calliandra calothyrsus. Tumbuhan terebut contoh yang paling baik dari tumbuhan campuran nitrogen sebagai pagar tanaman pada pertanian SALT. Tanaman pagar lainnya adalah Indigofera tysmane, Calliandra tetragona, Leucaena luecocephala dan Leucaena diversifolia. Harus juga diingat, kita harus memilih tanaman tumbuhan nitrogen yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 5. Mengolah lahan alternatif gang</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kita ingin menanami gang sebelum tumbuhan pelengkap nitrogen tumbuh dengan baik, olahlah pada gang berselang seling, misalnya gang ke 2,4,6,8, dan seterusnya. Pengolahan alternatif ini akan mencegah terjadinya erosi karena gang yang tidak perlu di bajak akan menahan tanah yang dibajak. Jika tanaman pelengkap nitrogen telah tumbuh dengan baik maka kita sudah bisa menanami tanaman pada setiap gang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 6. Menanam tanam tanaman permanen</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnrUhsvp6b4iR1Wub3Axp9jo8xfA09vApT4K9-KmxN_I2LU6EHuo9rk4_pwakHc5fjtlPzFFByF1YyeynG4aY8P4-ptk7b47I4bBFr-K087FFSdRq6Wsyis2U9_3fDF-WCICLO-R1jrTX/s640/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_7.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="621" data-original-width="640" height="571" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnrUhsvp6b4iR1Wub3Axp9jo8xfA09vApT4K9-KmxN_I2LU6EHuo9rk4_pwakHc5fjtlPzFFByF1YyeynG4aY8P4-ptk7b47I4bBFr-K087FFSdRq6Wsyis2U9_3fDF-WCICLO-R1jrTX/w589-h571/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_7.jpg" width="589" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar 5. Menanam tanaman permanen</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanamlah tanaman permanen pada setiap gang ke-3. Tanaman permanen ini bisa ditanami bersamaan waktunya dengan tanaman campuran nitrogen. Hanya pada titik-titik yang kosong yang ditanami dan digali, kemudian setelah tumbuhan campuran nitrogen berumur 8 bulan atau tinggi 1 meter, maka lahan sudah dapat diolah secara maksimal. Adapun contoh dari tanaman permanen adalah durian, rambutan, manggis, duku, pisang, kopi atau tanaman lain yang memiliki tinggi yang sama. Tanaman yang pohonnya tinggi sebaiknya ditanaman pada lereng yang paling bawah sedangkan tanaman yang tidak begitu tinggi ditanam pada lereng yang paling atas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 7. Menanam tanaman berumur pendek dan sedang</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam menata lahan miring tanamlah tanaman yang umurnya relatif pendek atau sedang diantara gang atau antara tanaman permanen. Tanaman-tanaman ini menjadi sumber makanan sehari-hari atau bisa juga menjadi sumber pendapatan rutin menunggu tanaman permanen menghasilkan buah. Adapun contoh tanaman yang umurnya pendek atau sedang adalah nenas, jahe, kunyit, kacang kedelai, kacang tanah, melon, semangka, jagung, padi, dan lain-lain. Untuk menghindari tajuk, tanaman yang pendek harus jauh dari tanaman yang tinggi.</div><div style="text-align: justify;">Langkah 8. Merapikan secara rutin tanaman sumber nitrogen</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOn5HUq1R_nSf58Q6RV3ib9IJjyUPLTf5gjRhmtVc1J2fal71O8QXIi6e7TguhRVjMhAiPYzBZhS88ABO9pEdrxT4EPJys_oSRj1glukRpZedVg-75XaMo6jcgGeUr9WnIPNN1nqdldYsC/s632/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_8.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="525" data-original-width="632" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOn5HUq1R_nSf58Q6RV3ib9IJjyUPLTf5gjRhmtVc1J2fal71O8QXIi6e7TguhRVjMhAiPYzBZhS88ABO9pEdrxT4EPJys_oSRj1glukRpZedVg-75XaMo6jcgGeUr9WnIPNN1nqdldYsC/w602-h500/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_8.jpg" width="602" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar 6. Merapikan tanaman secara teratur</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pangkaslah tanaman campuran nitrogen secara teratur sekali dalam sebulan dengan tinggi 1 atau 1,5 meter dari tanah. Biarkan potongan-potongan daun dan tangkai di atas permukaan tanaman produksi. Hal ini sangat penting untuk mencegah air hujan yang jatuh. Potongan-potongan tanaman campuran nitrogen yang sudah dipangkas ini juga akan sangat bagus sebagai pupuk organik untuk tanaman permamen maupun tanaman yang berumur pendek. Dengan jalan ini maka secara otomatis kebutuhan pupuk komersial bisa dikurangi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 9. Menerapkan rotasi tanaman</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jalan yang paling baik untuk melakukan rotasi tanaman adalah menanam tanaman serealia (gandum-ganduman) seperti jagung dan padi. Setelah itu tanaman akar seperti ubi, ubi rambat, kentang, wortel, dan lain-lain. Setelah itu tanaman kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis, kacang tanah, kacang kedelai, dan lain-lain. Setelah itu tanaman buah seperti cabai, melon, semangka, timun, terung, dan lain-lain. Dengan jalan ini pula, kesuburan tanah terpelihara dengan baik dan mata rantai hama juga bisa terputus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Langkah 10. Membangun teras hijauan</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKjcrntqShFzcBA2ZN6NR-0S8ARL6nBkSUR0DohidGsS-LrCqjTVR1zmayONGSQgzXkuBpiDpnKvnZzrT0qam_xWKhjmR0M6LU7cOeYnT4hAq1xFLWZdPu6B9RAW4khcf2MMW3zmZp6U8H/s632/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_10.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="632" height="516" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKjcrntqShFzcBA2ZN6NR-0S8ARL6nBkSUR0DohidGsS-LrCqjTVR1zmayONGSQgzXkuBpiDpnKvnZzrT0qam_xWKhjmR0M6LU7cOeYnT4hAq1xFLWZdPu6B9RAW4khcf2MMW3zmZp6U8H/w612-h516/PENATAAN+LAHAN+MIRING+DENGAN+METODE+SALT_tipspetani.blogspot_10.jpg" width="612" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar 7. Terasing akan terbentuk secara alamiah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah terakhir dalam menata lahan miring yaitu mencegah erosi. Hal yang perlu dilakukan adalah merawat tanaman pagar agar tetap tumbuh lebat dan sehat. Adalah hal yang umum bila kita melihat jerami, tangkai-tangkai kayu, ranting-ranting, dahan-dahan, daun-daun, batu-batuan disekitar tumbuhan pelengkap nitrogen pada pertanian dengan sistem SALT. Jika kita merawatnya dengan baik, maka semakin lama tumbuhan pelengkap nitrogen bekerja dengan baik. Areal juga akan kelihatan hijau dan indah. Perpaduan seni, keindahan, alam yang lestari serta panen yang berlimpah akan terwujud dengan teknik SALT ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sumber: Asian Rural Life Development Foundation</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-34157587189342775762020-11-27T10:49:00.001+07:002020-11-27T10:49:07.348+07:00INILAH WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENEBANG BAMBU<div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTrCwOPcXqOclhl3HLMtvnZ_8Hk48EmD9yec7swWjyvUXPfhOlODJZZW5c8Wuc3mdiq0MNgl7sA_VdiV30e6GdGMo_SaESx7fKs290fMWhuhjetwwR2QBknCo4oP4GR6iBJqujLsnrBlE8/s500/INILAH+WAKTU+YANG+TEPAT+UNTUK+MENEBANG+BAMBU_Tipspetani.blogspot_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="500" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTrCwOPcXqOclhl3HLMtvnZ_8Hk48EmD9yec7swWjyvUXPfhOlODJZZW5c8Wuc3mdiq0MNgl7sA_VdiV30e6GdGMo_SaESx7fKs290fMWhuhjetwwR2QBknCo4oP4GR6iBJqujLsnrBlE8/w423-h291/INILAH+WAKTU+YANG+TEPAT+UNTUK+MENEBANG+BAMBU_Tipspetani.blogspot_.jpg" width="423" /></a></div></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Waktu yang tepat memotong bambu</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menebang bambu ada syarat-syarat yang harus di penuhi, syarat ini berkaitan dengan jam, hari, bulan serta kondisi bambu. Nah, jam, hari, bulan serta kondisi bambu yang dipilih harus tepat. Ini bertujuan agar bambu tersebut kuat dan tahan lama dan tidak mudah diserang hama. Kuncinya adalah kandungan air dalam batang bambu saat penebangan, semakin kadar air saat penebangan tinggi maka kualtas bambu semakin rendah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiicA2TiWZWxB222JJHTOwTExyoW9jAzUa7zZtwJD9f60JzeZbGT8LqlYQQ2P87WM4bIhvEjyZurVqVNeo0TeoqO3pzAP8Apm6QQH63AcXf6fVNGo06eTl-6aiYSXHMFAVEBuHXxUiZBckE/s500/INILAH+WAKTU+YANG+TEPAT+UNTUK+MENEBANG+BAMBU_Tipspetani.blogspot_1.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="326" data-original-width="500" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiicA2TiWZWxB222JJHTOwTExyoW9jAzUa7zZtwJD9f60JzeZbGT8LqlYQQ2P87WM4bIhvEjyZurVqVNeo0TeoqO3pzAP8Apm6QQH63AcXf6fVNGo06eTl-6aiYSXHMFAVEBuHXxUiZBckE/w430-h281/INILAH+WAKTU+YANG+TEPAT+UNTUK+MENEBANG+BAMBU_Tipspetani.blogspot_1.jpg" width="430" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Jam yang tepat untuk penebangan bambu </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jam penebangan bambu perlu diperhatikan karena jika salah jam tebangnya maka akibatnya bambu tersebut akan mudah diserang hama. Waktu yang tepat sebaiknya menebang bambu diatas jam 12 siang tetapi jangan lebih dari waktu maghrib. Hal ini dikarenakan pada jam-jam itu kadar air pada batang bambu sudah berkurang. Untuk mengetahui ciri-cirinya dapat kita lihat pada daun bambu sudah mulai layu, jika pada pagi hari kandungan air di dalam batang bambu masih terlalu banyak sehingga kadar gula pun masih banyak, karena yang disenangi hama bambu adalah kadar gula yang ada dalam batang bambu. Jika melebih maghrib, maka daya tarik bulan akan menaikan permukaan air (pasang) sehingga batang bambu menyerap air lebih banyak sehingga kadar airnya pun meningkat lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Hari yang tepat untuk menebang bambu</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hari yang tepat untuk menebang bambu adalah hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu. Nah, di luar hari itu (Selasa dan Sabtu ) jangan coba – coba menebang bambu. (hal ini tidak ada kaitannya dengan duania mistis, magis). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Alasannya dari hari Selasa dan Sabtu tidak baik untuk menebang bambu, Ini bukan karena hari itu adalah hari kurang baik atau hari sial, akan tetapi pada hari Selasa dan Sabtu bambu pada posisi sedang tumbuh, para pakar berpendapat bahwa pada hari itu bambu kembali muda karena sedang terjadi pertumbuhan sehingga kondisinya lemah maka akan mudah diserang hama. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DonahSGPdrx3mRACfz-ZoQ9s48Dk9GYoeU-FJ7mFFtITP_f93edYgYHeZlg4lyowKCDU36jfjR9WB_FjMu2NoYgEQsKn4r3wRd3vPjPS_lV9sF44LIXLnlkaucJ9XPDUA08CUYneFYwJ/s640/INILAH+WAKTU+YANG+TEPAT+UNTUK+MENEBANG+BAMBU_Tipspetani.blogspot_2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DonahSGPdrx3mRACfz-ZoQ9s48Dk9GYoeU-FJ7mFFtITP_f93edYgYHeZlg4lyowKCDU36jfjR9WB_FjMu2NoYgEQsKn4r3wRd3vPjPS_lV9sF44LIXLnlkaucJ9XPDUA08CUYneFYwJ/w436-h328/INILAH+WAKTU+YANG+TEPAT+UNTUK+MENEBANG+BAMBU_Tipspetani.blogspot_2.jpg" width="436" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Bulan yang baik untuk menebang bambu</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bulan yang dimaksud adalah bulan dilangit, pada saat bulan besar (tanggal 13,14 dan 15) dua hari sebelum purnama dan saat bulan purnama, pada tanggal tersebut tidak baik untuk menebang bambu. Alasannya ?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanggal 13, 14 dan 15 bulan dilangait, karena air laut naik hingga batas maksimal sehingga air tanahpun naik, karena bambu adalah akar serabut maka sangat mudah untuk menyerap air dengan demikian kadar gula di dalam batang bambupun meningkat. Dengan kandungan/kadar gula yang tinggi bambu menjadi mudah diserang hama. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain Jam, Hari dan bulan sebaiknya menebang bambu jangan dilakukan apabila bambu tersebut sedang keluar rebung dan bambu sudah keluar bunga. Alasannya ?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Bambu tumbuh anakan / rebung</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu yang sedang keluar anakan (rebung) tidak baik untuk ditebang, pada saat bambu sedang keluar rebung bambu rapuh karena seluruh tenaganya diserap anak (rebung) sehingga tidak baik untuk ditebang, tunggu hingga anakan (rebung) sudah siap pisah atau sekurang-kurangnya setinggi 3 meter atau jika dipindahkan sudah bisa tumbuh mandiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Bambu sudah keluar bunga</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu keluar bunga adalah bambu yang sedang stress dan akan mati, sehingga tidak baik untuk diambil sebagai bahan bangunan, pada kondisi seperti ini bambu mudah diserang hama (bubuk bambu).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain mengetahui waktu yang tepat untuk menebang bambu sebagaimana kami jelaskan di atas, para produsen bambu juga harus paham bagaimana mengawetkan batang bambu secara tradisional agar batang bambu awet dan bebas hama. Ada 5 cara tradisional dalam mengawetkan bambu, sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5 Cara Mengawetkan Bambu Secara Tradisional</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana cara mengawetkan bambu secara tradisional? Sebagai bahan bangunan, bambu merupakan material alami yang mempunyai karakteristik organik. Rata-rata daya tahan bambu bisa mencapai kurang dari 3 tahun karena banyak mengandung zat gula tanpa disertai adanya unsur toksik. Bambu yang mengalami kerusakan akan mengakibatkan kekuatan, kegunaan, dan nilainya menurun drastis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu metode yang dapat ditempuh untuk memperpanjang daya tahan bambu sebagai bahan bangunan ialah pengawetan. Proses ini sanggup menunda dan menahan terjadinya kerusakan bambu sehingga kekuatan strukturnya bakal lebih stabil. Ada kalanya pengawetan juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan nilai estetika dan tingkat ketahanan bambu terhadap api.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa faktor yang perlu diperhatikan selama berlangsungnya proses pengawetan di antaranya kondisi bambu tersebut, apakah basah atau kering. Bagaimana pula wujud bambu yang akan diawetkan, apakah masih utuh, berupa bilah-bilah, atau sudah dalam bentuk kerajinan? Tinjau juga bambu yang telah diawetkan nantinya bakal digunakan untuk mendukung struktur bangunan atau pun tidak. Selain itu, faktor jumlah kebutuhan dan faktor skala pengawetan pun wajib diperhitungkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia sudah lama mengenal teknik pengawetan bambu secara tradisional mengingat material ini banyak sekali dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rumah adat. Bahkan metode ini pun lumrah dikerjakan turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penasaran bagaimanakah proses pengawetan tersebut dilaksanakan?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Perendaman di Air</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bambu yang direndam selama kurun waktu tertentu akan meningkatkan daya kekokohannya. Proses ini biasanya dilakukan di parit, kolam, sungai, sawah, atau laut dan berlangsung selama 3-4 bulan. Semakin lama bambu direndam, maka kualitasnya pun bakal semakin membaik. Meskipun metode pelaksanaannya sangat sederhana, namun kelemahan mengawetkan bambu dengan perendaman ialah lamanya waktu yang diperlukan dan munculnya bau tak sedap yang sangat menyengat pada hasil perendaman bambu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pengasapan Secara Alami</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara tradisional, bambu juga bisa diawetkan melalui proses pengasapan. Caranya mudah sekali, bambu cukup diletakkan di langit-langit pada suatu ruangan yang cukup berasap, misalnya dapur. Seiring berjalannya waktu, tingkat kelembaban bambu tersebut akan berkurang secara perlahan-lahan. Dengan demikian, potensi kerusakan bambu akibat proses biologis dapat dihindari. Saat ini, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang sudah mengembangkan metode pengasapan bambu menggunakan peralatan yang modern sehingga lebih efektif dan efisien.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Penebangan Waktu Tertentu</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut kepercayaan, menebang bambu pada waktu-waktu tertentu dapat meningkatkan daya tahannya. Masyarakat suku jawa dan sunda yakin sebaiknya bambu ditebang pada mongso kesembilan/bulan maret. Proses ini juga harus dikerjakan pada saat menjelang subuh. Keyakinan lainnya, pohon bambu ditebang ketika sedang bulan purnama agar nantinya tidak diganggu oleh hama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemanggangan dengan Tungku</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada dasarnya, metode pemanggangan ini mirip seperti cara mengawetkan kayu secara alami melalui proses pengasapan. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan sebagai bahan pengawet. Di dalam metode pemanggangan bambu ini, kita memanfaatkan panas yang dikeluarkan oleh tungku api, bukan asap. Sehingga kondisi bambu akan menjadi lebih kering dan zat gula yang terkandung di dalamnya berubah menjadi karbon. Alhasil jamur, kumbang, dan rayap pun bakalan tidak menyukainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pencelupan Memakai Kapur</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pencelupan bilah-bilah bambu ke dalam larutan kapur (CaOH2) yang mengandung kalsium karbonat juga ampuh diterapkan untuk menaikkan tingkat keawetan suatu bambu. Karakterisitik bambu yang dimasukkan ke dalam larutan ini akan berubah sifatnya menjadi kedap terhadap air. Hasilnya air pun akan sulit masuk ke dalam pori-pori bambu. Hal ini bermanfaat pada bambu tersebut yang otomatis terhindar dari serangan jamur dan kutu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-43714846502914249162020-11-27T10:00:00.027+07:002020-11-27T11:18:24.949+07:00CARA SEDERHANA MEMBUAT FILTER AKUARIUM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: arial;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="383" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0-GEiD1XRXOAmoNGXSQOlVhGIqvD6vCDTSr-zBJgvZUsT_RCpp8y7sP2tlQsZ4HCiY-k2bEearL4Vkzw39tmk5qcRmsKtNUoo_j9l9JIaW0wSZVTI9_lLd7aWzMaiAnrKUp1ibSzl4VtI/w511-h383/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_9.jpg" width="511" /></span></a></div><span style="font-family: arial;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Salah satu masalah yang sering kali dialami oleh para pemilik akuarium adalah kondisi air di dalam tangki yang cepat menjadi kotor. Warna air yang sebelumnya jernih dan bening tiba-tiba saja berubah menjadi keruh. Untuk mengatasinya, filter merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalah air pada akuarium tersebut. Dengan memasang filter di akuarium ini, maka kualitas air pun dapat dipertahankan dengan baik. Sehingga Anda tak perlu repot mengurasnya setiap hari. Sayangnya filter yang dijual secara umum di pasaran memiliki kinerja yang belum begitu maksimal.</span></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yap, ide awal pembuatan filter akuarium custom ini dikarenakan kinerja produk-produk filter di pasaran yang memang kurang optimal dalam membersihkan air. Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh filter akuarium standar di antaranya :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Performanya tidak begitu bagus. Jika jumlah ikan terlalu banyak, filter tidak sanggup menyaring kotoran di dalam air.</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Mempengaruhi kualitas air yang disaring. Bahkan ada filter yang dapat memicu datangnya bibit penyakit yang menyerang ikan.</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Harus sering dicek dan dirawat setiap hari karena kemampuannya tidak stabil. Bila lengah, ikan bisa mati sebab ternyata filter tidak bekerja semestinya.</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Perawatannya sangat rumit. Anda harus sering menguras air di akuarium dan tidak dapat hanya dengan mengandalkan filter tersebut.</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Berpengaruh besar terhadap kondisi air. Beberapa filter juga dapat mengakibatkan nafsu makan ikan tiba-tiba menurun secara drastis.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="535" height="615" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKl7a3KzNn-xABh76AgoulJnICwWAg7rOowR0AL1alVGzRxRz8LAt62E4AW7_lLDQ4a8bG3WjjYuK7JxBWlAKBiv2rXRYmltjxjhbQjUYkqoHgVEP-JhxPGbcLZGtYXkOwyhkYEVw7TpJX/w515-h615/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_.jpg" width="515" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Filter yang dibuat secara khusus untuk <a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.htmlhttps://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html">akuarium </a>kita sendiri terbukti dapat mengatasi masalah-masalah di atas. Bahkan bukan tak mungkin, Anda tidak perlu lagi repot menguras air di dalam akuarium tersebut selama-lamanya. Anda cukup menambahkan air yang menguap saja. Filter custom nyaris sama sekali tak membutuhkan perawatan tambahan. Anda hanya perlu mengganti kapas secara berkala agar kebersihan kapas filter tersebut tetap terjaga dengan baik. Hasilnya air akuarium pun menjadi jernih sekali dan tidak mengganggu pemandangan ketika Anda ingin menikmati keindahan panorama di akuarium.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXaij3eqbg8CgEj2WwzlBxSJiUFdje25wV6x5g4i8UZsgpXXxva60CMf2n9ZqtAouwjW9D1Gal9SH4BxhsO-sbx3nbv8h0CGb7m0i2jQ1BFo1bCqKS5NeILbuUIWij520K2y_j4WmtWoRd/w560-h420/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_1.jpg" width="560" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Biaya yang diperlukan untuk membuat filter ini pun terbilang cukup murah kok. Anda bisa menggunakan botol-botol plastik bekas air minum mineral sebagai wadahnya. Begitu pula dengan bahan-bahan pengisi filter sangat gampang Anda jumpai di toko bangunan atau toko ikan hias terdekat. Anggaran yang paling besar mungkin terletak pada pengadaan pompa air rendam. Direkomendasikan Anda bisa menggunakan pompa air berkapasitas 900 liter/jam untuk standarnya. Jika Anda ingin yang kinerjanya lebih cepat lagi, maka pakailah pompa air yang kemampuannya mencapai lebih dari 2000 liter/jam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="443" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Ybjnywed7FnI1B3DTu1TjUDchnRYUO65KDcASDHn8GJz5YVu9aL3JSawG270oAVq0uTco_RoCGrjWWZCpCEHYsISVhwZXWZyz50ZaToBMOxRpp3vR1PivSqDGN4b-GaHwk8a5BADor09/w591-h443/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="591" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahan-bahan yang Anda butuhkan di antaranya :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">2 buah botol plastik 2 L</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1 buah botol plastik 1 L</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">4 buah pipa paralon</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1 buah lem paralon</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1 buah alat filter akuarium standar yang dilengkapi pompa</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">2 buah keramik ring</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1/2 kg pasir silika kasar</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1 buah japmat</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">2 kg arang aktif</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">15 butir bioball yang bulat dan kecil</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1 buah batu kali atau batu putih</div></span></li><li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">1 wadah kapas filter akuarium</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Susunlah bahan-bahan di atas sesuai dengan skema gambar desain di bawah ini ya!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="547" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRJgRBu9ikRLzciDC5UwbWgIhNDWPbJfgiMQZjlnHOzz8l0aGlQxyPbAnEiVK0MxYRYNxH-QBwfPfTsq5GEGuO3_AqFJHSMAh3FkyywGlcnbb30gjrDx63NyiNwHgYJ5nLHUTXIoNd_UR5/w547-h300/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_4.png" width="547" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">KETERANGAN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wadah sebelah kiri memakai botol plastik berkapasitas 2 liter. Kemudian wadah tersebut disambungkan ke wadah tengah menggunakan pipa paralon. Wadah tengah ini sendiri terbuat dari 2 botol plastik yang berukuran 2 liter, lalu dirangkai menjadi satu. Setelah itu, wadah tengah ini juga dihubungkan ke wadah kiri yang berukuran 1 liter memakai pipa paralon. Di wadah kanan ini terdapat lubang penutup di bagian bawahnya yang berguna untuk mengeluarkan kotoran yang mengendap di air. Ini merupakan salah satu model bagan filter air untuk akuarium yang sederhana. Silakan Anda bisa mengembangkannya sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">KIAT-KIAT</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Supaya filter air ini mampu bekerja terus-menerus dalam membersihkan air di akuarium sesuai dengan perencanaan, maka Anda perlu menggunakannya dengan baik dan benar. Di bawah ini merupakan kiat-kiat yang bisa Anda coba dalam mengoperasikan filter akuarium agar hasilnya maksimal!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="413" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjBKELfMy3OBm3AXilo1ST8aCPjA9_2RrAQIIkiZGlTIH1LUQzFpj4Y2uyczUPcYUum1NOywBeNCehtX90CuYYcO9Knp-w6bQMUKO3OWPQAF8tyAzq6yj5lcgotIcLqRvui6fL4bTp-VR9/w551-h413/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_5.jpg" width="551" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Filter air custom di atas biasanya mulai akan bekerja secara maksimal apabila sudah dipasang minimal 7 hari di dalam akuarium. Jadi apabila dalam waktu 7 hari pemakaian akuarium Anda masih terlihat keruh, maka Anda jangan langsung menyerah. Nyalakan saja filter air tersebut terus-menerus maksimal selama seminggu lagi dan perhatikan hasilnya. Lama-kelamaan air yang terdapat di dalam akuarium ini pun akan berubah menjadi jernih secara perlahan-lahan. Barulah setelah kondisi airnya nampak bening dan stabil, Anda bisa memasukkan ikan-ikan hias ke dalam akuarium tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="407" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixNvBS1pE-mDbwTPUG-WAV3Gogd1TSXp2OQFgdy_aNjhYVHmfJwTZ4kNlpOWk4QNAbi_KB5d5qG9bN4TV9nSpW0Ikb2v6mx0Ah_dEacTfe_96gpk_yDpnwfj0MuzXCwNlnmrtgk55YpZhT/w543-h407/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_6.jpg" width="543" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wajib hukumnya bagi Anda untuk mengganti kapas filter secara berkala. Kapas yang telah kotor ditandai dari warnanya yang menjadi kehitam-hitaman. Kapas tersebut harus segera dikeluarkan dari dalam filter untuk diganti dengan kapas yang baru. Jika kebetulan sedang malas, Anda boleh sesekali mencuci kapas yang sudah kotor tadi, lalu memasangnya kembali. Tetapi hal ini tidak disarankan untuk dilakukan secara berulang-ulang ya. Mengapa? Karena walaupun sudah dicuci sampai bersih, tapi kapas yang sudah Anda cuci tersebut sebenarnya masih banyak mengandung kotoran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGF4hDcFqP-_toXiejBG4g3JsNy-i0imNjLBh7QxBM_9n12E0EYuKL6Yb5UOp-1BQu9bs90o0cRkob-2DIXIFJPenv1sFCx7LlfQpiPtIL7LqMY3kAneW6BzAgxoXw-Lx4GXHC6w3IgbXd/s640/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="411" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGF4hDcFqP-_toXiejBG4g3JsNy-i0imNjLBh7QxBM_9n12E0EYuKL6Yb5UOp-1BQu9bs90o0cRkob-2DIXIFJPenv1sFCx7LlfQpiPtIL7LqMY3kAneW6BzAgxoXw-Lx4GXHC6w3IgbXd/w548-h411/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_7.jpg" width="548" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Arang aktif sebagai filter kimia juga wajib diganti setiap kurun waktu tertentu. Kami sarankan Anda bisa menggantinya setidaknya setiap 3 bulan sekali. Penggantian arang aktif lama dengan arang aktif baru ini dimaksudkan supaya kinerjanya tetap terjaga dengan baik. Arang aktif tersebut tetap menyerap partikel-partikel kotoran yang terdapat di dalam air. Perlu Anda ketahui, arang yang sudah tak aktif lagi ini tidak mempunyai kemampuan untuk menyerap kotoran-kotoran yang terlarut di dalam air. Akibatnya air yang masuk ke filter saat dikeluarkan pun masih tetap mengandung kotoran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="417" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3opiG-WDo5MMIlrP0AfeUoJpUvV97SNEZO8qbrIi_TRLyOc7WXZzxlxjbKULXZ3lyJFFG813IB-kOqYewMH3UBmkhOR2rjmRSwm2idWOaMwn-Tze2aYahyphenhyphenq0L0_PgYwgGP1l0rcyVTpiY/w556-h417/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_8.jpg" width="556" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikanlah pakan dalam porsi yang wajar kepada <a href="https://tipspetani.blogspot.com/2020/11/cara-sederhana-membuat-filter-akuarium.html">ikan-ikan hias</a> peliharaan Anda. Jangan pernah berikan pakan tersebut dalam jumlah yang terlalu banyak. Apabila Anda memberikan pakan dalam jumlah yang berlebihan, Anda justru tidak menyayangi ikan tersebut, tetapi malah meracuninya. Soalnya sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan tersebut nantinya akan mengendap di dasar akuarium, kemudian berubah menjadi racun. Jadi sebaiknya berikanlah pakan sedikit demi sedikit, namun sering. Hentikan pemberian pakan bila ada cukup banyak pakan yang tidak dimakan oleh ikan dalam kurun waktu lebih dari 5 menit. Mengapa? Hal ini berarti ikan-ikan tersebut memang sudah cukup kenyang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0-GEiD1XRXOAmoNGXSQOlVhGIqvD6vCDTSr-zBJgvZUsT_RCpp8y7sP2tlQsZ4HCiY-k2bEearL4Vkzw39tmk5qcRmsKtNUoo_j9l9JIaW0wSZVTI9_lLd7aWzMaiAnrKUp1ibSzl4VtI/s640/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0-GEiD1XRXOAmoNGXSQOlVhGIqvD6vCDTSr-zBJgvZUsT_RCpp8y7sP2tlQsZ4HCiY-k2bEearL4Vkzw39tmk5qcRmsKtNUoo_j9l9JIaW0wSZVTI9_lLd7aWzMaiAnrKUp1ibSzl4VtI/w519-h390/CARA+SEDERHANA+MEMBUAT+FILTER+AKUARIUM_tipspetani.blogspot_9.jpg" width="519" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat filter ini sedang dinyalakan, Anda jangan pernah memberikan obat-obatan apapun ke dalam tangki akuarium. Hal ini dilakukan untuk mencegah berubahnya sifat obat yang dimasukkan tersebut menjadi racun. Ya, obat tersebut memang bisa berubah menjadi racun akibat sudah mengalami pemrosesan oleh media-media di dalam filter akuarium. Jadi apabila Anda berniat untuk memberikan pengobatan kepada ikan, maka sebaiknya filter di akuarium tersebut dimatikan terlebih dahulu minimal 24 jam sebelumnya. Ini merupakan trik yang paling aman dalam memberikan obat ke ikan hias.</div><div style="text-align: justify;">sumber : <a href="https://arafuru.com/">https://arafuru.com/</a></div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3089494039992484502.post-73080488276396573322020-11-26T14:56:00.004+07:002020-11-26T14:56:42.355+07:00PANDUAN SEDERHANA MEMBUAT PUPUK KOMPOS<div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzt-5VyGcwCwEtjjgtiINFLFp7QQ8Vk7A2ER_rco0Rqwu77yFqUFXUtmnpJthHhBpf1Qq_kLB-rLcpyad7RQaxliWNy8E0iF8aIKB0fCL9iNoHANtMWWkwIVbbj_Ake5N3UFWKQ_Pz4Tfv/s640/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="425" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzt-5VyGcwCwEtjjgtiINFLFp7QQ8Vk7A2ER_rco0Rqwu77yFqUFXUtmnpJthHhBpf1Qq_kLB-rLcpyad7RQaxliWNy8E0iF8aIKB0fCL9iNoHANtMWWkwIVbbj_Ake5N3UFWKQ_Pz4Tfv/s320/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot.jpg" width="320" /></a></div></div><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampah selalu jadi masalah tersendiri bagi banyak orang, tapi ada beberapa jenis sampah yang sebenarnya masih bisa digunakan, contohnya adalah sampah organik seperti daun, kulit buah, jerami, atau sayuran busuk. Bila diolah, sampah-sampah ini bisa dijadikan pupuk kompos yang punya segudang manfaat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk kompos sendiri merupakan jenis pupuk organik yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan ataupun sisa-sisa bahan organik lainnya. Sebenarnya, pupuk kompos sendiri memiliki banyak sekali jenisnya tergantung dari jenis bahan utama yang digunakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFE4IU2UpvOxeP5pMZkI4dhWs_uv4WnAJwzH3OIsZ7txI_7vQuwF69uwH0LZqMElkb7rNoH_nEfjymtaN8P46m9whg6eSlioXS9JZfZ04Zd9JBWLORmQcUs3wGccH5g-hlcrDEcxWhKt_w/s600/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_1.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="600" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFE4IU2UpvOxeP5pMZkI4dhWs_uv4WnAJwzH3OIsZ7txI_7vQuwF69uwH0LZqMElkb7rNoH_nEfjymtaN8P46m9whg6eSlioXS9JZfZ04Zd9JBWLORmQcUs3wGccH5g-hlcrDEcxWhKt_w/w535-h343/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_1.jpg" width="535" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pembagian jenis pupuk kompos menurut bahan bakunya dibedakan menjadi:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pupuk Kompos dari Sampah Coklat</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: daun kering, rumput kering, serbuk gergaji serutan kayu, sekam padi, limbah kertas, kulit jagung, jerami dan tangkai sayuran.</div><div style="text-align: justify;">Pupuk kompos dari bahan sampah coklat ini memiliki sifat fisik yang lebih kering, kasar, berserat dan berwarna coklat. Umumnya mengandung unsur karbon (C) tinggi, sehingga baik diaplikasikan untuk tanaman agar cepat berbuah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5UOk7Fpfi-Hgo2pGy1pMZ8_HlsgqVDnDpnRg9Fj9bOrx8DOTDO-BxhXgZXbFCvnH9PdWhHVCfNZ7DUXuoxoTDaMj7YVTCdraSGuEI3ZLwShMlE-frHdlHH_J80rWaGlaNp_bpwy_AOoi/s974/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_3.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="591" data-original-width="974" height="335" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5UOk7Fpfi-Hgo2pGy1pMZ8_HlsgqVDnDpnRg9Fj9bOrx8DOTDO-BxhXgZXbFCvnH9PdWhHVCfNZ7DUXuoxoTDaMj7YVTCdraSGuEI3ZLwShMlE-frHdlHH_J80rWaGlaNp_bpwy_AOoi/w552-h335/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_3.jpg" width="552" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk Kompos dari Sampah Hijau</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampah hijau di sini bisa terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, potongan rumput, daun segar, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, serta pupuk kandang (kotoran unggas seperti ayam, itik, sapi dan kambing). Untuk lebih mudahnya, pupuk kompos jenis ini berasal dari bahan-bahan yang masih memiliki banyak kadar air.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk kompos dari sampah hijau kaya dengan unsur nitrogen (N) yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Pupuk ini baik diaplikasikan pada tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan cabang dan daun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy21a2Xcc5kZKQcc5f7ApIWNIAY6PjCN4-mXSYXLnicMnmpkoEsRErDcxJLyVphjNdZHoINh2YAUo1249l_YI_60DqnHMRtKOdy7-g30-1VF5PBiGT9DJBahlMgTJt_a6KzjHzN1XJFUni/s640/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_4.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="515" data-original-width="640" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy21a2Xcc5kZKQcc5f7ApIWNIAY6PjCN4-mXSYXLnicMnmpkoEsRErDcxJLyVphjNdZHoINh2YAUo1249l_YI_60DqnHMRtKOdy7-g30-1VF5PBiGT9DJBahlMgTJt_a6KzjHzN1XJFUni/w516-h416/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_4.jpg" width="516" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk proses pembuatannya bisa menggunakan campuran dari kedua jenis bahan kompos tersebut dengan perbandingan penggunaan antara sampah coklat dengan sampah hijau 3:1. Hal ini dilakukan karena, jika hanya menggunakan sampah hijau atau coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos akan membutuhkan waktu yang cukup lama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut merupakan panduan sederhana untuk membuat pupuk kompos.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perlu disiapkan bahan baku utama seperti sampah limbah rumah tangga yang sudah disortir, sampah coklat, sampah hijau, tanah serta bio-activator EM4 . Selain itu, perlu juga disiapkan alat-alat seperti bak atau drum plastik besar, karung goni, dan paving block untuk membantu proses kelancaran dalam pembuatan pupuk kompos.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTefjYGUe3ZdlOIWWXfZkhIxNFcyBCGYNekHLPnGl-oHeJrUnTdA9tNAcFgy9tLrXXRtNTbXKf901I3c1y9nYmowbvv7mhZBm4e8a5HdAQPwFouaucWuvltX6VG0XTpE6wksL856INKPnY/s600/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_6.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="600" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTefjYGUe3ZdlOIWWXfZkhIxNFcyBCGYNekHLPnGl-oHeJrUnTdA9tNAcFgy9tLrXXRtNTbXKf901I3c1y9nYmowbvv7mhZBm4e8a5HdAQPwFouaucWuvltX6VG0XTpE6wksL856INKPnY/w546-h341/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_6.jpg" width="546" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, untuk cara pembuatannya adalah dengan:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Campurkan bahan-bahan dari sampah hijau dan sampah coklat ke dalam bak atau drum plastik besar yang di bawahnya telah ditutupi dengan tanah dan diberi lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Berikutnya adalah dengan menambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan membiarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Ulangi kedua proses di atas untuk membuat lapisan berikutnya hingga bahan baku sampah dan tanah habis. Kemudian menutup drum dengan karung goni.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Setelah satu minggu, pupuk kompos dalam drum dibuka dan diaduk, kemudian ditutup kembali dan diulangi setiap seminggu sekali.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Untuk mempercepat proses pengomposan, dapat pula ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM4).</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Setelah kurang lebih 1 bulan, bisa dilakukan pengecekan terhadap hasil akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah lagi, itu berarti proses pengomposan telah selesai dan tidak ada masalah.</div></span></li><li><span style="font-family: arial; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Langkah terakhir adalah memisahkan bagian yang kasar dengan ayakan, diambil bagian pupuk yang halus. Sementara pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali ke dalam bak pengomposan sebagai activator.</div></span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAYNRJQZ8YO-II2bPYhSuHCVirTe5lJ14ij2GMswj2PPmOLMwiysCswFEDOG1Ai0MmSjSQq2lhWhJmjxn498yv4yFLsYBNqx6aTj8M-4dXMcydutq0z4KemhFzZgSo4svOqiEbXlzzoOi/s591/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_7.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="436" data-original-width="591" height="393" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAYNRJQZ8YO-II2bPYhSuHCVirTe5lJ14ij2GMswj2PPmOLMwiysCswFEDOG1Ai0MmSjSQq2lhWhJmjxn498yv4yFLsYBNqx6aTj8M-4dXMcydutq0z4KemhFzZgSo4svOqiEbXlzzoOi/w533-h393/PANDUAN+SEDERHANA+MEMBUAT+PUPUK+KOMPOS_tipspetani.blogspot_7.jpg" width="533" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti halnya pupuk pada umumnya untuk menggunakan pupuk kompos ini hanya perlu mencampurnya dengan tanah pada media tanam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana? Sangat mudah bukan caranya? Oleh karena itu, segeralah membuat pupuk kompos menggunakan sampah-sampah organik untuk menyehatkan tanaman kesayangan Anda.</div></span>seputar pertanianhttp://www.blogger.com/profile/13175000004855813124noreply@blogger.com0