Budidaya tanaman cabai baik cabai rawit, cabai besar, paprika, cabai hias, maupun cabai keriting bukan merupakan hal yang mudah meskipun tidak bisa juga dikatakan sulit. Tingkat kesulitan berbudidaya cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain iklim dan cuaca, pengalaman, pengetahuan tentang hama dan penyakit serta pengetahuan tentang pestisida. Tanaman cabe merupakan salah satu jenis tanaman favorit para petani, meskipun terkadang tingkat keberhasilannya sulit diprediksi. Ada petani yang sukses padahal belum pernah dan baru coba-coba menanam cabe, dan tidak jarang juga petani profesional yang sering mengalami kegagalan. Nah, jika demikian berarti ada faktor lain yang ikut andil dalam usaha budidaya cabai, yaitu faktor “keberuntungan”. Akan tetapi bukan berarti pengetahuan dan pengalaman itu tidak penting.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan berbudidaya cabai, salah satu faktor yang menurut saya wajib dipelajari adalah pengetahuan tentang pestisida. Pengetahuan tentang pestisida meliputi pengetahuan tentang jenis-jenis pestisida serta pengetahuan tentang bahan aktif dan fungsinya. Secara umum kerusakan pada tanaman cabai bisa disebabkan oleh dua hal yaitu “Hama dan Penyakit”. Hama dan penyakit disebabkan oleh beberapa organisme yang berbeda, dan memerlukan penanganan serta perlakuan pestisida yang berbeda pula. Nah, berikut ini sedikit catatan saya tentang jenis-jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabai.
Berikut ini MACAM-MACAM PESTISIDA PADA TANAMAN CABAI :
1. Fungisida
Fungisida merupakan jenis pestisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur atau cendawan. Fungisida pada umumnya berbentuk seperti tepung, namun ada juga beberapa jenis fungisida berbentuk cair. Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan pada tanaman cabai antara lain antraknosa/patek/krapak/api-api, busuk buah, busuk daun, busuk akar dan penyakit layu.
Contoh fungisida : Antracol, Amistartop, Bion-M, Dithane, Kocide, Score dan lain-lain.
2. Akarisida
Tanaman cabai rawit
Akarisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan pada tanaman cabe. Yang termasuk hama kutu-kutuan antara lain tungau (mites), thrips, kutu daun (aphids) dan kutu kebul (bemisia tabaci). Pada umunya hama kutu menyebabkan daun tanaman cabai menjadi keriting dan kerdil. Sedangkan kutu kebul selain menyebabkan tanaman keriting dan kerdil juga merupakan vektor utama penyebaran virus gemini.
Contoh akarisida : Demolish, Rotraz, Samite, Agrimec, Omite, Bamex dan lain-lain.
3. Insektisida
Insektisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama serangga pada tanaman cabai. Beberapa jenis serangga yang menjadi hama pada tanaman cabai misalnya lalat buah, ulat grayak, oteng-oteng, penggorok daun, jangkrik, gangsir, orong-orong, ulat tanah dan belalang. Hama serangga merusak tanaman cabai dengan cara memakan daun, buah, pucuk tanaman dan pangkal batang.
Contoh insektisida : Biocron, Regent, Larvin, Curacron, Lannate, Matador dan lain-lain.
4. Bakterisida
Bakterisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman cabe yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada tanaman cabai antara lain layu bakteri, busuk bakteri dan bercak bakteri.
Contoh bakterisida : Agrept, Bactomicyn atau agrimicyn.
5. Nematisida
Nematisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama didalam tanah, seperti nematoda/cacing atau puru akar. Nematisida pada umumnya tersedia dalam bentuk butiran seperti pasir. Cara menggunakannya bukan disemprot, melainkan ditaburkan disekeliling pangkal batang. Nematisida juga efektif digunakan untuk mengendalikan hama bekicot.
Contoh nematisida : furadan, petrofur, curater dan lain-lain
6. Pupuk Daun / Pupuk Cair
Pupuk daun bukan digunakan untuk mengendalikan hama maupun penyakit, namun pupuk daun juga termasuk pestisida. Pupuk daun adalah material yang mengandung unsur hara micro yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk daun digunakan dengan cara disemprotkan kedaun dan keseluruh bagian tanaman cabai.
Contoh pupuk daun : Growmore, Gandasil A/B, Bayfolan, Supergrow dan lain-lain
7. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
Zat pengatur tumbuh atau ZPT juga bukan merupakan material untuk membunuh hama maupun penyakit, akan tetapi ZPT termasuk juga sebagai pestisida. Zat pengatur tumbuh adalah hormon perangsang atau fithohorman yang fungsinya untuk memacu, menghambat dan merubah proses fisiologi tanaman. ZPT bukan termasuk unsur hara dan digunakan hanya dalam jumlah yang sangat sedikit.
Contoh produk yang mengandung ZPT : Score, Atonik, Root Up, Super Gib, Hormonik, Amistartop dan lain sebagainya.
loading...
Loading...
0 Response to "MENGENAL MACAM-MACAM PESTISIDA PADA TANAMAN CABAI"
Posting Komentar