Bertanam secara polikultur adalah menanam bermacam-macam tanaman pada waktu dan lahan yang sama. Setelah di coba lebih dari 20 tahun ternyata tanaman monokultur lebih bermasalah daripada tanaman polikultur. dengan menanam tanaman yang beraneka ragam dapat mengurangi serangan hama dan penyakit.
Penanaman tanaman yang beraneka ragam dapat dikerjakan dengan cara sebagai berikut:
- Tumpangsari, yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu lahan dan dalam waktu yang bersamaan, serta dalam barisan-barisan yang teratur. Disebut juga intercropping.
- Tanaman perangkap, yaitu menanam tanaman yang lebih menarik daripada tanaman pokok. Disebut juga trap croping.
- Daya tarik tanaman, yaitu tanaman yang dapat memberikan makanan atau melindungi serangga yang bermanfaat.
- Penyamaran tanaman pokok, misalnya buncis ditanam diantara tunggul jerami, sehingga lalat agromyza tidak melihat semai buncis diantara tunggul jerami tersebut. Dengan demikian, tanaman buncis tetap sehat.
- Tanaman adas ditanam diantara kobis bunga untuk memberi aroma yang enak sehingga hama lebih tertarik pada tanaman adas daripada tanaman kobis.
- Perubahan tekstur atau warna dari latar belakang tanaman, sehingga hama aphis lebih tertarik pada tanaman kol dengan tanah kosong daripada tanah yang berumput dengan latar belakang bermacam-macam tanaman, beberapa serangga tidak suka warna merah dan opal.
- Tanaman yang menghasilkan bau yang kuat, misalnya bawang putih, bawang merah, bawang daun(prei,oncang), kemangi, selasih, ketumbar, sering kali menolak serangga.
- Mengalihkan perhatian hama dari tanaman pokok ke tanaman kedua yang lebih disenangi (sebagai tanamn perangkap)
loading...
Loading...
0 Response to "Bercocok Tanam Dengan Cara Polikultur "
Posting Komentar