Sewajarnya, lintah merupakan binatang yang sangat menjijikkan bahkan membuat merinding jika dilihat dari kasat mata, tapi taukah anda bahwa lintah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia? ya, air liur lintah mengandung zat yang sangat bermanfaat bagi manusia, dan juga linta bisa digunakan untuk terapi sedot darah untuk membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Untuk itu peluang usaha budidaya lintah merupakan sebuah peluang yang menguntungkan saat ini, mengingat usaha terapi lintah sudah banyak kita temukan. beginilah cara untuk budidaya lintah:
Pembibitan/Pembenihan:
Untuk mendapatkan benih lintah, kita bisa membeli lintah biasa kepada petani lintah, misalkan 50 ekor lintah bisa menghasilkan kira-kira 20.000 bibit ekor lintah.
Makanan:
Ikan lele dewasa, gabus, belut dewasa dll.
Pembesaran: Makanan lintah yang terbaik adalah belut dewasa. 1 kg belut dewasa untuk 20.000 ekor lintah dalam masa 1 minggu. Sampai 1 bulan
Penghitungan laba budidaya lintah:
Dengan bibit sendiri
Pakan: belut 4 kg dalam 1 bulan dengan 1 kg belut Rp 45.000,-
berarti 45.000 x 4 = 180.000
Laba Penjualan:
20.000 ekor lintah berharga Rp 10.000.000,- (asumsi harga lintah 500 rupiah per ekor) di kurangi Rp 180.000,-
Laba=9.820.000,-
Jadi, bisnis lintah smerupakan peluang yang patut untuk diperhitungkan, tetapi yang jelas adalah mempelajari cara marketing lintah itu sendiri, di mana anda akan menjualnya? paling tidak anda harus memiliki kenalan pengepul lintah ataupun pemilik usaha terapi lintah atau malah anda sendiri yang memiliki usaha terapi lintah.
Manfaat lintah untuk terapi kesehatan yaitu sedot lintah di tepat-tempat terapi lintah untuk mengobati penyakit kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lainya. Tapi kesembuhan merupakan mutlak hak yang maha kuasa.
loading...
Loading...
Postingan ini sangat bermanfaat, memberikan informasi mengenai hal yang belum diketahui. Semoga postingan ini bisa memberikan motivasi untuk selalu ingin tahu.
BalasHapusApakah penampung atau pengepul lintah gampang di cari supaya kita bisa dgn mudah menjual hasil panen..?
BalasHapus