Pembangunan bangsa dan negara harus dilakukan secara menyeluruh dan seutuhnya. Salah satu aspek yang mendapat perhatian ekstra adalah bidang pertanian. Anda sudah seharusnya memahamipengertian pembangunan pertanian yang sedang digalakkan di negeri ini.
Negeri ini dikenal sebagai negeri agraris, yaitu negeri yang mayoritas penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam. Bercocok tanam yang Anda maksudkan dalam hal ini tidak lain adalah bertani. Hanya saja, untuk saat sekarang, profesi sebagai petani sudah tidak diminati generasi muda.
Pengertian pembangunan pertanian sudah tidak akrab lagi dengan telinga anak muda. Mereka lebih peka terhadap musik dan embel-embelnya serta melupakan segala hal yang berbau kegiatan pertanian. Bahkan, jika mereka ditawari untuk hidup sebagai petani, mereka langsung menggelengkan kepala.
Hilangnya Atensi Generasi Muda
Perkembangan pola kehidupan memang membawa dampak yang sangat besar terhadap pola pikir setiap orang. Ini merupakan dampak logis dari setiap perubahan. Globalisasi memang membawa dampak hilangnya jati diri seseorang, bahkan sebuah bangsa.
Anda sebagai bangsa yang mempunyai latar belakang kehidupan sebagai petani, sungguh merasa sangat prihatin saat menyadari bahwa kehidupan petani sudah tidak menarik bagi generasi muda. Generasi muda lebih suka hidup dengan kegiatan kantoran dan industry. Mereka lebih suka menjadi seorang kuli daripada petani.
Kegiatan pertanian sudah mengalami pergeseran persepsi di hati generasi muda. Walaupun Anda telah memberi pengertian pembangunan pertanian, tetap saja tidak tertarik untuk ikut berperan di dalamnya. Mereka lebih suka menggeluti bidang lainnya. Anda tidak dapat menolaknya sebab itu memang salah satu bukti perkembanganjaman.
Pertanian Tetap yang Paling Utama
Anda harus menekankan pengertian kepada generasi muda bahwa pertanian dan bertani tetap menjadi unggulan dalam kehidupan ini. Pertanian terkait erat dengan kehidupan Anda. Tanpa pertanian, industripun tidak akan berkutik. Mereka tidak akan dapat berproduksi sebab bahan dasar mereka adalah hasil pertanian yang digarap oleh para petani.
Penanaman pengertian ini dilakukan seiring dengan upaya memberikan pengertian pembangunan pertanian kepada generasi muda. Tentunya dalam hal ini semua pihak harus aktif berperan aktif dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda. Siapa lagi yang akan menggarap tanah pertanian jika generasi muda enggan ke sawah?
Anda perlu memberikan berbagai argumentasi kepada generasi muda atas pentingnya pertanian dalam kehidupan ini. Walaupun Anda sudah mengarah pada kehidupan berbasis industri, tetapi keberadaan aspek pertanian tetap tidak dapat diabaikan. Bagaimana-pun bidang pertanian merupakan basis utama kehidupan ini.
Generasi Muda Sebagai Subyek Kegiatan
Selama ini yang terjadi dalam kehidupan Anda adalah generasi muda telah dijauhkan dari dunia orangtua. Mereka Anda kirim untuk menempuh pendidikan di mana-mana untuk setiap satuan tingkat pendidikannya. Mereka sama sekali tidak bersentuhan dengan bidang pertanian.
Dengan memperhatikan kondisi seperti itu, maka tidak aneh jika generasi muda Anda semakin jauh dari dunia pertanian. Mereka sibuk dengan urusan pendidikan, yang rata-rata tidak ada kaitan dengan duniapertanian. Pertanian menjadi semakin jauh.
Untuk mengkondisikan agar generasi muda Anda mempunyai atensi terhadap dunia pertanian, salah satu cara efektif yang dapat dilakukan adalah melibatkan mereka secara langsung dalam kegiatan pertanian. Anda beri mereka kewajiban dan tanggungjawab terhadap dunia pertanian.
Untuk dapat mendekatkan, maka kegiatan pertanian yang mungkin dapat Anda aktifkan lagi, misalnya Taruna Tania atau Pramuka Tani. Jika perlu di sekolah ada kegiatan terkait dengan kegiatan pertanian dengan anak didik sebagai pelaku utamanya.
Bidang pertanian memang sangat penting bagi kehidupan ini. Asumsi ini didasarkan pada kenyataan bahwa hasil pertanian merupakan konsumsiutama bagi kehidupan. Maka, Anda harus melibat
0 Response to "Menanamkan Pengertian Pembangunan Pertanian pada generasi Muda"
Posting Komentar