Pasar sayuran selalu identik dengan lingkungan yang becek, bau, dan ramai dengan orang-orang yang melakukan negosiasi harga, dalam arti tawar-menawar. Sayuran merupakan salah satu asupan makanan yang mengandung nutrisi baik untuk kesehatan tubuh.Sayuran mengandung banyak serat untuk melancarkan pencernaan.
Bagi ibu-ibu rumah tangga, belanja sayuran di pagi hari adalah tradisi yang telah berlangsung sejak lama. Belanja sayuran adalah hal mutlak yang dilakukan ibu-ibu untuk memenuhi asupan gizikeluarganya. Tempat belanja sayuran pun beragam, mulai tukang sayur gerobak hingga pasar sayuran.
Inilah cikal bakal tempat penjualan sayur. Ya, pasar tradisional adalah tempat pertama yang menjual sayuran dengan nama pasar. Pasar sayuran tradisional memang selalu diidentikkan dengan keadaan yang serba kumuh dan bau sayuran busuk sisa sortir para pedagang atau sayuran yang busuk karena lama tidak terjual.
Sayuran yang sering busuk dan mengeluarkan aroma khas pasar tradisional adalah tomat dan kol. Kedua sayuran ini rentan sekali busuk karena memang teksturnya terbilang lembut serta kandungan airnya yang cukup banyak. Aroma khas pasar tradisional ini nyatanya tidak memupuskan niat ibu-ibu untuk berbelanja.
Meskipun demikian, tidak semua pasar sayuran tradisional memiliki situasi yang bau dan becek. Kini, telah banyak pasar tradisional yang telah dibangun dengan nuansa pasar modern, namun berbeda dengan supermarket. Berbelanja di pasar sayuran tradisional bukan sesuatu yang dapat “menjatuhkan” harga diri, terutama bagi remaja putri.
Lain dulu, lain pula sekarang. Kini, pasar sayuran modern telah tersebar di seluruh kota. Bahkan, di beberapa daerah pun telah tersedia pasar sayuran modern. Pasar sayuran modern sering disebut supermarket. Ya, sebuah pasar yang menawarkan fasilitas super dan harga super. Namun, benarkah sayur yang dijual pun berkualitas super?
Hal yang membedakan pasar modern dengan pasar tradisional adalah keadaan lingkungan yang tidak becek. Tentu saja. Lantai pasar sayuran modern bukanlah tanah, melainkan berlapiskan keramik. Pasarnya pun berada pada sebuah bagunan berupa gedung yang boleh dibilang cukup mewah untuk kategori sebuah pasar.
Belanja di pasar sayuran modern tentu terhindar dari bau busuk sayuran khas pasar tradisional. Hal ini terjadi karena supermarket menyajikan atau menyediakan sayuran “segar” saja. Hal yang membuat sayuran di tempat ini tidak cepat busuk adalah suhu ruangan disesuaikan dengan sayuran.
Perbedaan Pasar Sayuran Tradisional dan Modern
Berikut ini merupakan beberapa perbedaan pasar sayuran tradisional dan modern, baik kekurangan maupun kelebihan.
- Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan adanya tawar-menawar harga, sedangkan di pasar modern harga sayuran sudah dibandrol sehingga tidak berlaku tawar-menawar.
- Membeli sayuran di pasar tradisional bisa disesuaikan dengan jumlah dana yang dimiliki dan bisa membeli dalam jumlah sedikit, misalnya membeli bawang merah atau cabe seribu rupiah saja. Sementara itu, berbelanja di pasar modern tidak bisa melakukan hal serupa dan tidak bisa membeli sayuran dalam jumlah minim.
- Harga sayuran di pasar tradisional bisa lebih murah daripada pasar modern karena belum dikenai pajak.
- Masalah kehigienisan sayuran, mungkin pasar tradisional masih kalah dengan pasar modern karena di pasar modern berbagai sayuran telah dikemas agar tidak kotor.
Kini, saatnya Anda menentukan hendak mengunjungi pasar sayuran tradisional atau modern.
0 Response to "Pasar Sayuran: Tradisional Hingga Modern"
Posting Komentar