loading...

PANDUAN SAMBUNG PUCUK PADA POHON DURIAN

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/panduan-sambung-pucuk-pada-pohon-durian.html
PANDUAN SAMBUNG PUCUK PADA POHON DURIAN

Penyambungan/sambung yang sebenarnya merupakan sambung pucuk atau enten adalah menggabungkan batang bawah (understam/stock)) dengan batang atas (entres/scion) sehingga terbentuk tanaman yang mempunyai sifat perpaduan antara sifat batang bawah dengan sifat batang atas.


Perbanyakan bibit durian dengan penyambungan, baik mata tunas (okulasi/budding) maupun tunas (sambung pucuk/grafting), dilakukan dengan menggunakan batang bawah (stock) yang berasal dari biji (generatif) dan batang atas (scion) yang memiliki sifat-sifat baik atau unggul.


Persiapan Batang Bawah
Batang bawah berfungsi untuk mengambil makanan dari dalam tanah untuk batang atas atau tajuknya. Bibit yang akan digunakan sebagai batang bawah sebaiknya dipilih yang mampu beradaptasi dengan batang atasnya sehingga mampu menyatu (kompatibel) dan menopang pertumbuhan batang atasnya, tanaman dalam kondisi sehat, sistem perakarannya baik dan dalam, tahan terhadap perubahan kondisi yang ekstrem (kekeringan dan genangan air), serta tidak mengurangi kualitas dan kuantitas buah pada tanaman yang disambungkan/diokulasi.
Pengaruh batang bawah terhadap batang atas dapat menimbulkan beberapa kemungkinan (inkompatibel), yaitu:
  • Tanaman menjadi tumbuh lambat dan kerdil
  • Umur tanaman pendek (tanaman cepat mati)
  • Menyebabkan terjadinya kaki gajah, yakni batang bawah tumbuhnya lebih cepat sedangkan batang atasnya lebih lambat. Atau sebaliknya kaki bangau, yakni batang bawah tumbuh lambat sedangkan batang atasnya cepat sekali.
  • Menyebabkan tanaman cepat berbunga, lambat berbunga, atau tidak berbunga
  • Tanaman tidak mau berbuah
  • Menyebabkan tanaman berbunga lebat, tetapi bunga berguguran sebelum membentuk buah kecil
  • Menyebabkan rasa buah berubah (agak masam)
  • Menyebabkan buah berukuran kecil
  • Menyebabkan biji menjadi kecil (kempes) atau menjadi besar
  • Menyebabkan buah berubah bentuk menjadi bulat
  • Produksi buah rendah.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman batang atas tersebut disebabkan adanya sifat batang bawah yang tidak sesuai dengan sifat batang atasnya disebut inkompatibel.
Langkah-langkah untuk mempersiapkan batang bawah yang akan digunakan untuk penyambungan sama seperti perbanyakan bibit dengan biji yaitu: seleksi biji, perendaman biji dalam larutan Atonik 0,1 %, menyiapkan media untuk menanam, dapat dibedengan atau dipolibag. Media berupa campuran tanah dan pupuk kandang 1 : 1. Setelah media disiapkan maka dilakukan penanaman biji dengan cara membenamkan biji kedalam media. Perawatan mencakup pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit. Setelah tinggi bibit berumur 2 – 4 bulan (tinggi 40 – 50 cm), bibit siap untuk disambung.


Persiapan Batang Atas
Batang atas (entres/scion) adalah bagian atas atau tajuk tanaman yang akan menghasilkan buah berkualitas unggul. Tanaman yang akan digunakan sebagai batang atas dipilih yang mampu tumbuh kompak dengan batang bawahnya sehingga batang atas ini mampu menyatu dan dapat berproduksi dengan optimal (kompatibel) dan tidak menimbulkan pengaruh negatif (inkompatibel); cabang berasal dari pohon yang sehat, pertumbuhannya normal, memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit, dan berasal dari pohon induk yang sifatnya benar-benar unggul.

Syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu:
  • Tidak sedang berdaun muda (tumbuh aktif)
  • Tidak bercabang
  • Sehat
  • Telah dilakukan perompesan daun

Sambung pucuk adalah penyatuan pucuk (batang atas) dengan batang bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang cocok secara kompleks.
Teknik sambung pucuk membutuhkan peralatan sebagai berikut:
  1. Alat pemotong berupa silet, cutter, atau pisau khusus okulasi. Yang perlu diperhatikan adalah pisau yang digunakan harus benar-benar tajam dan steril atau bersih.
  2. Plastik untuk kerudung/sungkup pucuk sambungan
  3. Tali rafia atau tali plastik.

Tahapan/langkah-langkah untuk melakukan sambung pucuk sebagai berikut:
  1. Batang bawah yang sudah siap untuk disambung dipotong 10 – 20 cm dari permukaan tanah polibag.  Dalam pemotongan harus menggunakan gunting atau pisau yang tajam sehingga permukaan potongan tidak pecah. Apabila permukaan potongan pecah, maka sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyambungan. Apabila menggunakan gunting, sebaiknya, permukaan potongan dirapikan lagi menggunakan pisau atau cutter.
  2. Permukaan batang yang telah dipotong kemudian dibelah vertikal kebawah sepanjang 1 – 2 cm sehingga menjadi dua bagian yang sama besar.
  3. Batang atas yang akan disambungkan berupa pucuk, ukurannya sama besar dengan batang bawah. Pangkal pucuk calon batang atas disayat sebelah kiri dan kanan sepanjang 1 – 2 cm sehingga membentuk baji. Pada proses penyayatan dan pembuatan baji ini, kebersihan juga harus dijaga, permukaan sayatan jangan sampai tersentuh tangan. Apabila dalam penyayatan/pembuatan baji, ujung sayatan pecah atau belah, maka ujung sayatan harus dirapikan dan panjang sayatan juga harus disesuaikan kembali dengan sayatan pada batang bawah.
  4. Pangkal pucuk yang telah disayat dimasukkan pada celah ujung pangkal batang bawah sampai semua bekas sayatan tertutup. Posisi sambungan harus kulit bertemu kulit. Dalam proses pemasukkan batang atas (entres) ke batang bawah, dilakukan secara hati-hati dan diusahakan jangan sampai adanya gesekan yang kuat antara sayatan batang atas dan batang bawah, karena dapat menyebabkan kerusakan, terutama pada ujung sayatan entres. Jika batang bawah lebih besar daripada entres, maka salah satu sisi kulit antara batang atas dan batang bawah harus bertemu.
  5. Setelah pucuk dimasukkan pada batang bawah, lakukan pengikatan dengan menggunakan tali. Arah pengikatan dari bawah ke atas. Dalam pengikatan tidak boleh terlalu kencang atau terlalu lemah.
  6. Kemudian lakukan penyungkupan dengan menggunakan plastik transparan/bening (sungkup individu). Untuk pembibitan dengan penyambungan skala besar, model sungkup dibuat secara komunal yaitu hasil penyambungan disungkup secara bersama-sama dalam sungkup yang besar (sungkup permanen). Setelah dilakukan penyungkupan, maka hasil sambungan disimpan ditempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung. Untuk skala besar dapat dibuat naungan. Jika tidak ada hujan, maka dilakukan penyiraman satu hari sekali untuk menjaga kelembaban tanah polibag. 
  7. Sambungan jadi/hidup ditandai masih hijaunya entres atau umur 3 - 4 minggu, sungkup dapat dibuka. Jika entres kering/ daun kering dan rontok berarti penyambungan gagal.

  • Penyambungan/sambung adalah menggabungkan batang bawah (understam/stock)) dengan batang atas (entres/scion) sehingga terbentuk tanaman yang mempunyai sifat perpaduan antara sifat batang bawah dengan sifat batang atas.
  • Perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman batang atas disebabkan adanya sifat batang bawah yang tidak sesuai dengan sifat batang atasnya disebut inkompatibel.
  • Syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu: tidak sedang berdaun muda (tumbuh aktif), tidak bercabang, sehat, dan telah dilakukan perompesan daun
  • Langkah-langkah sambung pucuk yaitu: pemotongan batang bawah, pembelahan batang bawah, penyayatan pangkal pucuk (entres) membentuk baji, memasukkan entres, mengikat, dan menyungkup.
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/panduan-sambung-pucuk-pada-pohon-durian.html
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Loading...

0 Response to "PANDUAN SAMBUNG PUCUK PADA POHON DURIAN"

Posting Komentar

mgid.com, 5531410, DIRECT mgid.com, 5617844, DIRECT mgid.com, 5617845, DIRECT